Sederet Proyek Penting Garapan 5 BUMN, Ada IKN hingga LRT Jakarta

1 day ago 4

Jakarta -

Sejumlah Badan Usaha Milik Negara (BUMN) berkontribusi mendorong pertumbuhan ekonomi nasional lewat pembangunan infrastruktur di Tanah Air. Infrastruktur tersebut kini menjadi roda penggerak pertumbuhan ekonomi dan dimanfaatkan oleh masyarakat.

Sebut saja PTWaskita Karya(Persero) Tbk, PT Wijaya Karya (Persero) Tbk, PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Hutama Karya (Persero), dan PT PP (Persero) Tbk yang telah berkontribusi dalam membangun proyek-proyek strategis di dalam negeri. Mulai dari jembatan, jalan, bendungan, moda transportasi, semuanya dibangun demi mendukung ketahanan pangan hingga konektivitas.

Perusahaan pelat merah juga ikut andil dalam membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) di Kalimantan Timur. Mereka dipercaya menggarap proyek-proyek infrastruktur dasar yang menjadi permulaan dibangunnya calon ibu kota baru Indonesia.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Daftar Proyek BUMN:


Waskita

1. LRT Jakarta Fase 1B

Moda transportasi LRT Jakarta merupakan salah satu proyek yang digarap PT Waskita Karya (Persero) Tbk. Perusahaan bahkan meraih dua penghargaan dari Museum Rekor Dunia Indonesia (MURI).

Penghargaan tersebut diberikan atas pembangunan proyek LRT Jakarta Fase 1B. Adapun dua rekor MURI tersebut antara lain untuk kategori Uji Coba Kereta Layang Tercepat dan Konstruksi Rancang Bangun Struktur Stasiun LRT Tercepat.

PT Jakarta Propertindo sebagai pemilik proyek LRT Jakarta telah menunjuk KSO Waskita Nindya LRS sebagai kontraktor utama pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai melalui proses tender.

Adapun total anggaran pembangunan tersebut sebesar Rp 4,1 triliun berasal dari Penyertaan Modal Daerah (PMD) ke PT Jakarta Propertindo (Perseroda) yang bersumber dari APBD DKI Jakarta.

Proyek LRT Jakarta Fase 1B rute Velodrome-Manggarai ini ditargetkan bisa berprogres positif hingga tembus 34,5% pada akhir Oktober 2024. Sedangkan untuk operasinya, ditargetkan bisa dilakukan pada awal 2027.

2. Gedung Kemenko IKN

Waskita juga menggarap Gedung Kementerian Koordinator 3 di IKN. Gedung kantor Kemenko 3 ini terdiri dari 4 gedung dan di awal perencanaannya akan digunakan menjadi kantor Kementerian Koordinator bidang Politik, Hukum dan HAM (Polhukam).

Pembangunan Kantor Kemenko 3 mengusung konsep green building dan tim proyek melakukan inovasi green construction dalam pembangunannya.
Waskita juga melaporkan tim proyek menerapkan BIM 7D yang mengandalkan pengiriman dan review data melalui cloud sehingga proses kegiatan proyek dapat terekam dan tersimpan dengan baik, juga dapat diakses secara realtime kapanpun dan di mana pun.

Inovasi lainnya secara teknik tim proyek melakukan penurunan elevasi bangunan sedalam 1,5 meter untuk efisiensi volume timbunan. Lalu penataan landscape yang memanfaatkan kontur tanah, memanfaatkan sumber air dari piparian yang berada di dalam tapak wilayah Kemenko 3 sebagai air kerja dan air bersih dan meniadakan penulangan besi plat pada lantai sehingga dapat mengurangi cost desain yang tidak diperlukan.

3. Bendungan Temef

Bendungan Temef yang dibangun Waskita di Timor Tengah Selatan, Nusa Tenggara Timur (NTT) telah diresmikan Presiden Jokowi pada Oktober 2024. Kehadiran bendungan terbesar di NTT ini mampu mengairi lahan irigasi dengan luas 4.500 hektar di Daerah Irigasi (DI) Haekto dan DI Malaka.

Bendungan Temef yang sudah dibangun sejak 2017 ini memiliki luas genangan mencapai 297 hektar dan dapat menampung air hingga 45 juta meter kubik. Bendungan ini juga mampu mengurangi banjir di Kabupaten Timor Tengah Selatan serta Kabupaten Malaka.

Bendungan Temef ini dibangun dengan biaya Rp 2,7 triliun. Letak Bendungan Temef dapat mencakup tiga desa pada dua kecamatan yaitu Desa Oenino dengan Desa Pene Utara, Kecamatan Oenino, serta Desa Konbaki, Kecamatan Polen.

4. Bendungan Way Sekampung

Proyek bendungan lain yang digarap Waskita adalah proyek Bendungan Way Sekampung yang berlokasi di Pekon Bumi Ratu, Kecamatan Pagelaran, Lampung. Bendungan ini memiliki luas 55.373 Ha.

Bendungan Way Sekampung bermanfaat untuk pengembangan daerah irigasi Rumbia Extension dengan potensi luas 17.334 Ha. Proyek yang dibangun pada 2016 itu sudah diresmikan pada September 2021 dan menelan biaya Rp 1,78 triliun.

Bendungan ini selain bermanfaat untuk irigasi Rumbia Extension juga berfungsi sebagai pengendali banjir. Bendungan Way Sekampung juga diharapkan bisa bermanfaat untuk masyarakat Pringsewu dan Lampung pada umumnya.

5. Masjid Sheikh Zayed Solo

Masjid Sheikh Zayed Solo yang dibangun oleh Waskita merupakan hibah dari pemerintah Uni Emirate Arab untuk Indonesia dan dapat menampung 15.000 jemaah.
Masjid ini telah diresmikan oleh Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo bersama Presiden Uni Emirat Arab Sheikh Mohammed bin Zayed bin Sultan Al Nahyan sejak November 2022 lalu.

Waskita menyelesaikan pembangunan Masjid Sheikh Zayed Solo selama 17 bulan terhitung sejak bulan Mei 2021 sampai dengan Oktober 2022. Kini masjid yang dirancang mirip dengan Sheikh Zayed Grand Mosque di Abu Dhabi, telah menjadi ikon baru yang memikat hati warga setempat dan pengunjung.

Masjid Sheikh Zayed Solo juga memiliki luas area lanskap 24.600 m2 yang berfungsi sebagai lahan hijau. Selain itu, memiliki 3.500 m2 untuk area parkir kendaraan seperti bus, mobil, dan motor.

Masjid yang dibangun dengan gaya arsitektur Timur Tengah ini juga memiliki ciri khas Nusantara seperti motif batik kawung juga digunakan untuk ornamen di pilar-pilar masjid dan karpet yang digunakan di masjid berasal dari Bogor, Jawa Barat dengan motif batik khas Solo.

Wijaya Karya

1. Kereta Cepat Whoosh Jakarta-Bandung

Pada proyek ini PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA)menjadi satu-satunya kontraktor utama yang berasal dari dalam negeri yang terlibat dalam pelaksanaan pembangunan. WIKA bergabung dalam dalam konsorsium yang melibatkan kontraktor luar negeri yang berpengalaman membangun kereta cepat di berbagai negara.

Kereta cepat yang kini bernama Whoosh ini sudah beroperasi dan melayani masyarakat. Diresmikan Presiden ke-7 Indonesia Joko Widodo (Jokowi), Whoosh mampu melaju dengan kecepatan 350 kilometer/jam.
Adapun pada proyek ini WIKA Group mengerjakan pada lingkup 3 stasiun kereta cepat diantaranya stasiun Halim, Karawang, dan Padalarang. WIKA juga mengerjakan pada lingkup subgrade, jembatan, slab track, pier column, dan box girder.

Pelaksanaannya juga turut menyertakan kolaborasi WIKA Group diantaranya WIKA Gedung, WIKA Beton, WIKA Industri Konstruksi. WIKA Beton sebagai entitas anak berkontribusi dalam memproduksi slab track sebanyak 14.786 unit.

Slab track merupakan jenis bantalan beton kereta api pengganti ballast, yang digunakan pada lintasan dengan kecepatan lebih dari 350 km/jam dan beberapa jembatan. Mengadaptasi teknologi dari China, slab track dapat diproduksi dengan struktur berkualitas tinggi yang dapat menjaga kenyamanan dan kestabilan kereta, biaya yang lebih efisien disertai perawatan yang relatif mudah.

2. Refuse Derived Fuel (RDF) Plant Rorotan-Jakarta

Proyek RDF Plant Rorotan, Jakarta Utara yang dikerjakan oleh WIKA-JAKON (KSO) ditargetkan beroperasi pada tahun 2025. Groundbreaking proyek ini dilakukan oleh Pj Gubernur Jakarta kala itu, Heru Budi Hartono pada Mei 2024.

RDF Plant Rorotan akan menjadi proyek pengolahan sampah terbesar di Indonesia. Dibangunnya proyek ini merupakan salah satu program pemerintah daerah dalam mengupayakan Jakarta sebagai kota yang bebas sampah.

RDF Plant Rorotan mampu melayani 16 kecamatan di Jakarta yang meliputi Jakarta Utara, Jakarta Pusat, dan Jakarta Timur. Dalam proyek ini, WIKA memegang porsi sebesar 60% dari nilai secara keseluruhan mencapai Rp 1,15 triliun.

Keberadaan plant dengan teknologi RDF ini, memiliki fungsi mengolah sampah anorganik menjadi bahan bakar alternatif yang akan menghasilkan energi listrik maupun panas dengan emisi karbon yang rendah.

Dengan kapasitas pengolahan sampah yang mencapai 2.500 ton/hari, RDF Rorotan mampu mereduksi 30% total sampah yang akan dikirimkan ke Bantargebang menjadi RDF Baller berukuran 5x5 cm sebanyak 875 ton/hari.

3. Jakarta Sewerage Development Project (JSDP)

WIKA yang tergabung bersama Kumagai Gumi Co., LTD. - Jaya Konstruksi Manggala Pratama Tbk, Joint Venture (JV) ditunjuk sebagai kontraktor pembangunan JSDP paket 2 dan 3.

Proyek yang digagas oleh Kementerian PUPR ini bertujuan untuk meningkatkan kualitas lingkungan melalui pelayanan air limbah domestik yang berkualitas di DKI Jakarta, melalui pembangunan jaringan pipa dan stasiun pompa yang berfungsi untuk mengolah air limbah.

WIKA memiliki porsi sebesar 30% pada kontrak paket 2 dengan nilai total mencapai Rp 862 Miliar. Adapun lingkup pekerjaan WIKA pada proyek yang berlokasi di Jakarta Pusat tersebut diantaranya pembangunan jaringan pipa dengan diameter mencapai 1.200 mm dengan metode pipe jacking dan open cut.

Dengan panjangnya yang mencapai 14 km, jaringan pipa ini ditargetkan untuk dapat melayani kawasan Menteng, Tanah Abang dan Gambir. Sementara pada pengerjaan paket 3 dengan total kontrak senilai Rp1,8 Triliun, WIKA memiliki porsi sebesar 30% dengan lingkup pembangunan jaringan pipa berdiameter mencapai 2.000 mm melalui metode konstruksi pipe jacking dan open cut.

Dengan panjang yang mencapai 27 km, jaringan pipa tersebut akan mampu menjangkau 3 kota Administrasi diantaranya Jakarta Pusat, Jakarta Barat dan Jakarta Selatan. Kedua proyek ini merupakan lanjutan dari Paket 1 yang dikerjakan WIKA dan berlokasi di Pluit, Jakarta Utara.

Melalui pembangunan ini masyarakat tidak hanya mendapatkan fasilitas berupa kondisi air dan sanitasi yang lebih terjamin, namun turut memberikan manfaat terhadap lingkungan dengan terjaganya air tanah dari pencemaran serta minimnya potensi penurunan permukaan tanah.

4. RSUP Persahabatan

Gedung Pelayanan Kesehatan Respirasi Ibu dan Anak RSUP Persahabatan di Rawamangun, Jakarta Timur, diresmikan oleh Jokowi pada Agustus 2024. Kala itu Jokowi memuji RSUP Persahabatan yang memberikan terobosan baru dalam kemajuan pelayanan kesehatan Indonesia.

Pada pembangunan gedung tersebut, WIKA ditunjuk oleh Kementerian Kesehatan sebagai kontraktor utama untuk mengerjakan seluruh aspek konstruksi, dari pekerjaan struktur dan arsitektur hingga penyelesaian landscape serta fasilitas pendukung lainnya.

Lebih lanjut, WIKA turut memperhatikan aspek pasif desain pada pembangunan rumah sakit tersebut, sehingga mampu meminimalisir penggunaan energi dan meningkatkan kenyamanan pengguna bangunan secara optimal.

Bangunan yang telah diresmikan ini telah difungsikan sebagai layanan kesehatan respirasi kesehatan ibu dan anak. Selain itu, RSUP Persahabatan juga akan menjadi pusat rujukan masyarakat karena keunggulan fasilitas maupun peralatan medis mutakhir yang dapat meningkatkan peluang kesembuhan pasien, terutama pada ibu dan anak.

5. Jembatan Simpang Susun Semanggi

Jembatan Simpang Susun Semanggi merupakan simbol Ibu Kota Jakarta sekaligus solusi lalu lintas jalan di kawasan Sudirman-Gatot Soebroto. WIKA selaku kontraktor utama pembangunan tersebut mengklaim Jembatan Semanggi sebagai salah satu jembatan lengkung terpanjang di Indonesia.

Proyek yang menelan anggaran Rp 345 miliar ini melintas dari Cawang menuju Bundaran Hotel Indonesia dan satu lagi untuk kendaraan yang melintas dari Slipi menuju Blok M. Proyek ini memang terdiri dari dua lintasan berbentuk setengah lingkaran yang bila digabungkan maka dua lintasan ini seolah-olah membentuk satu lingkaran penuh.

Lintasan pertama memiliki panjang 796 m, menghubungkan Jalan Gatot Subroto di sisi markas Polda Metro Jaya dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran HI.

Dengan demikian, pengguna jalan dari arah slipi yang melintas Jalan Gatot Subroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jendral Sudirman arah Bundaran HI, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Hotel Sultan, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Markas Polda Metro Jaya.

Lintasan kedua memiliki panjang 826 m, menghubungkan Jalan Gatot Subroto di sisi Wisma Mulia dengan Jalan Raya Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan.

Dengan demikian, pengguna jalan dari arah cawang yang melintas Jalan Gatot Subroto, memiliki alternatif untuk masuk ke Jalan Jendral Sudirman arah Bundaran Senayan, dari semula hanya melewati simpang susun di dekat Plaza Semanggi, juga bisa melewati simpang susun baru yang masuk dari sisi Wisma Mulia

Proyek Adhi Karya hingga Hutama Karya di halaman berikutnya.

Adhi Karya

1. TC PSSI di IKN

Training Center (TC) PSSI di IKN merupakan salah satu karya garapan PT Adhi Karya Tbk. Proyek ini terletak di atas lahan seluas 34,5 hektare (ha) yang dirancang sebagai pusat pelatihan terpadu bagi Tim Nasional (Timnas) Indonesia.

Proyek tersebut mencakup dua jenis lapangan, yaitu lapangan rumput Zoysia Matrella dan lapangan sintetis, serta asrama berkapasitas 138 orang yang terdiri dari 56 kamar ganda untuk pemain, 20 kamar single untuk tim pelatih, dan enam suite khusus untuk pelatih kepala. Asrama tersebut juga dilengkapi dengan fasilitas pendukung seperti ruang fisioterapi, fitness center, dan ruang perawatan medis.

ADHI sebagai perusahaan BUMN Konstruksi dengan rekam jejak yang baik dalam pembangunan proyek-proyek stadion, memastikan bahwa setiap detail fasilitas di TC PSSI dibangun sesuai dengan standar internasional.

2. Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo

Tol Solo-Yogya-YIA Kulonprogo diresmikan Presiden ke-7 Indonesia, Joko Widodo pada September 2024. Ruas tol yang diresmikan diantaranya adalah seksi 1 Paket 1.1 Kartasura-Klaten sepanjang 22,3 km dengan 3 buah Gerbang Tol yang akan beroperasi yaitu GT Banyudono, GT Polanharjo, dan GT Klaten.

Jalan Tol ini menghubungkan Kota Solo-Provinsi D.I Yogyakarta-YIA Kulonprogo sehingga dapat meningkatkan konektivitas dan aksesibilitas antar 3 kota ini. Jalan tol juga ini terhubung dengan Jalan Tol Trans Jawa melalui Junction Kartasura.
Jalan Tol Ruas Solo-Yogyakarta-YIA Kulonprogo merupakan Proyek Investasi dari PT Jasamarga Jogja Solo (PT JMJ) yang merupakan Badan Usaha Jalan Tol (BUJT).

PT JMJ merupakan perusahaan patungan yang bergerak di bidang Investasi pengusahaan jalan tol yang terdiri dari dua pemegang saham yaitu PT Jasa Marga (Persero) Tbk (52,82%) dan PT Adhi Karya (Persero) Tbk (47,18%). Proyek Jalan Tol ini merupakan proyek investasi milik ADHI dengan total nilai investasi Rp 27,48 T.

3. Bendungan Margatiga

Proyek karya Adhi Karya lainnya adalah bendungan Margatiga setinggi 22,5 meter yang dibangun oleh kerja sama operasi (KSO) ADHI-WSKT. Bendungan ini terletak di Desa Negeri Jemanten (Sandaran Kiri) dan Desa Trisinar (Sandaran Kanan) di Kec. Margatiga, Kab. Lampung Timur.

Pembangunan bendungan bertujuan untuk memenuhi kebutuhan air baku, peningkatan jumlah tampungan air sehingga dapat menjadi sumber air irigasi bagi sawah, dan mereduksi banjir. Bendungan ini memiliki luas genangan 2.313 Ha dengan daya tampung 42,31 Juta meter kubik.

Bendungan Margatiga juga dipersiapkan untuk memasok air baku sebesar 0,8 meter kubik per detik untuk Kabupaten Lampung Timur dan Lampung Selatan. Selain itu, manfaat bendungan sebagai pengendalian banjir dapat mereduksi banjir sebesar 83,10 m3/detik atau sebesar 32%.

Bendungan ini juga memiliki manfaat irigasi dengan luas 16.558 Ha, dimana seluas 5.600 Ha (Jabung Kiri) sudah fungsional dan 10.950 Ha (Jabung Kanan) potensial.

4. RS Hermina IKN

RS Hermina IKN dibangun oleh anak usaha Adhi Karya, yakni PT Adhi Persada Gedung. Rumah sakit yang pertama kali beroperasi di IKN ini diresmikan Jokowi pada Oktober 2024.

Proyek besutan dari PT Medikaloka Hermina Tbk ini menelan investasi Rp 650 miliar. Desain ruangan RS Hermina IKN sempat dipuji oleh Jokowi yang disebutnya mirip hotel bintang lima.

RS Hermina Nusantara merupakan rumah sakit ke-50 milik Grup Hermina, sekaligus menjadi bangunan bertaraf internasional pertama milik grup tersebut. Berdiri di lahan 20.700 meter persegi, RS Hermina Nusantara memiliki kapasitas 200 tempat tidur.

Namun kapasitas tempat tidur yang baru dibuka pada tahap awal adalah 50, lalu ditargetkan menjadi 100 di awal tahun 2025. Saat ini sudah diselesaikan bangunan 5 lantai yang akan terus dikembangkan menjadi 8 lantai.

5. Jembatan Pulau Balang

Jembatan Pulau Balang merupakan proyek lainnya yang digarap Adhi Karya melalui KSO dengan Hutama karya. Jembatan yang dibangun sejak 2015 ini diresmikan oleh Jokowi pada Juli 2024.

Hadirnya Jembatan Pulau Balang akan mempercepat akses dari Kota Balikpapan menuju Kabupaten Penajam Paser Utara yang menjadi lokasi IKN. Sebelumnya jarak tempuh kedua wilayah itu sekitar 80 kilometer (km). Namun hadirnya jembatan ini membuat jarak tempuh keduanya menjadi hanya 30 km.

Jembatan berjenis cable stayed ini dibangun dengan total panjang 804 meter dan lebar 22,4 meter yang dilengkapi empat lajur kendaraan. Jembatan Pulau Balang dibangun dengan tujuan untuk memperkuat jalur logistik dan meningkatkan mobilitas di sekitarnya.

Hutama Karya

1. Bendungan Ameroro

Setelah mengerjakan proyek bendungan besar seperti Bendungan Bintang Bano (Nusa Tenggara Barat), Bendungan Bendo, Bendungan Semantok, Bendungan Gongseng (Jawa Timur) dan Bendungan Ladongi (Sulawesi Tenggara), Hutama Karya juga menggarap Bendungan kedua di Provinsi Sulawesi Tenggara yaitu Bendungan Ameroro Paket II.

Bendungan Ameroro merupakan salah satu Proyek Strategis Nasional (PSN) guna mendukung program ketahanan pangan dan ketersediaan air, dan akan menjadi bendungan kedua di Kabupaten Konawe, Sulawesi Tenggara.

Pembangunan bendungan dimulai sejak tahun 2020 untuk Paket I dan Paket II dikerjakan pada tahun 2021 dengan total anggaran keseluruhan sebesar Rp. 1,6 Triliun.

Bendungan Ameroro nantinya akan memiliki kapasitas tampung 54,15 juta m3 dengan luas genangan 244,51 Ha yang berpotensi menambah layanan daerah irigasi seluas 3,363 Ha.

2. Rusun ASN

Kontribusi PT Hutama Karya (Persero) di IKN Nusantara bisa dilihat dalam proyek rusun ASN. Proyek tersebut dinyatakan siap menyambut perhelatan upacara HUT RI ke-79 pada 17 Agustus 2024 lalu.

Dalam perhelatan tersebut, Hutama Karya mengfungsionalkan 6 proyeknya di IKN, salah satunya adalah Rusun ASN 2 yang kala itu mencapai 59,80%. Perusahaan juga mengfungsionalkan Jalan Tol IKN Segmen 3A Karangjoang - KKT Kariangau, Proyek Gedung dan Kawasan Kantor Kementerian Koordinator 2, Bandara VVIP, Rumah Sakit IKN serta Sarana Prasarana IB.

Rusun ASN 2 berlokasi di West Residence, Kawasan IKN. Proyek pembangunan 8 gedung rusun ASN itu menelan investasi Rp 1,48 triliun, yang memiliki lingkup pekerjaan perancangan, konstruksi, hingga pemeliharaan.

Dengan adanya proyek ini diharapkan para ASN yang mulai bekerja di Kawasan IKN di tahun 2024 dapat merasa nyaman dan betah bekerja di Kawasan IKN yang baru.

3. Pelabuhan Sanur

Hutama Karya melalui Joint Operation (JO) dengan PT Sumber Bangun Sentosa berhasil menyelesaikan Proyek Pembangunan Pelabuhan Sanur yang diresmikan Jokowi pada November 2022. Diresmikannya Pelabuhan Sanur adalah dalam rangka mendukung penyelenggaraan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada 15-16 November tahun.

Pelabuhan ini nantinya juga akan memfasilitasi para delegasi yang ingin melakukan kunjungan wisata di sela-sela agenda KTT. Hutama Karya selaku kontraktor berhasil mempercepat 6 bulan pembangunan proyek ini dari target semula Februari 2023 namun dapat selesai pada September 2022, dan diresmikan di November ini.

Paket pekerjaan yang digarap oleh Hutama Karya dalam proyek Rp 367 miliar ini mencakup desain dan build struktur pelindung pantai dengan jenis rubble mound breakwater, pekerjaan pengerukan lapisan tanah di sekitar pantai, pembangunan dermaga apung atau ponton, hingga penguatan dinding pantai eksisting.

4. Tol Palembang-Betung

Hutama Karya juga menggarap salah satu Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), yakni Tol Palembang - Betung sepanjang 69,19 kilometer. Tol ini merupakan bagian dari Tol Kayu Agung - Palembang - Betung (Kapal Betung).
Pembangunan proyek ini tak lain untuk membuka konektivitas baru dari Palembang ke Jambi, guna memperkuat jaringan transportasi serta mendorong pertumbuhan ekonomi di Sumatera. Jika sudah terhubung penuh, Tol Kayu Agung - Palembang - Betung akan memiliki panjang 111,6 Km dan menjadi bagian penting dari jaringan JTTS.

Proyek dengan nilai investasi sebesar Rp 14,981 triliun ini nantinya akan menghubungkan Kota Palembang dengan Betung, yang akan memperpendek waktu tempuh perjalanan antar wilayah dari yang sebelumnya 3,5 jam menjadi 1 jam saja dan ditargetkan rampung pada akhir tahun 2025.

Selain itu, ruas tol ini akan menjadi salah satu jalur utama yang menghubungkan kawasan ekonomi, industri, dan Pelabuhan Bakauheni di Lampung dimana nantinya tol ini juga akan terhubung dengan Ruas Betung - Tempino - Jambi.

5. Tol Lingkar Pekanbaru

PT Hutama Karya Infrastruktur (HKI) juga mengerjakan proyek JTTS Ruas Rengat-Pekanbaru seksi Lingkar Pekanbaru sepanjang 30,57 km. Proyek yang mulai dikerjakan sejak Juni 2023 ini, ditargetkan akan rampung pada tahun 2026.

Tol Lingkar Pekanbaru dirancang memiliki masing-masing tiga Gerbang Tol (GT) dan Interchange (IC) yakni GT dan IC Rimbo Panjang, Siak, serta Bypass Pekanbaru.

GT dan IC Rimbo Panjang adalah akses utama masyarakat Rimbo Panjang keluar dan masuk Tol Lingkar Pekanbaru, sementara GT dan IC Siak akan menjadi akses awal daerah Sri Meranti untuk keluar masuk Tol Lingkar Pekanbaru, serta GT dan IC Bypass Pekanbaru adalah akses awal masyarakat Muara Fajar menuju Tol Lingkar Pekanbaru.

Pada tol ini, terdapat juga satu Junction yaitu Junction Rimbo atau Junction Pekanbaru yang nantinya akan menghubungkan Tol Pekanbaru - Bangkinang dengan Tol Lingkar Pekanbaru.

Tol ini nantinya akan menghemat waktu tempuh dari exit tol Bangkinang - Pekanbaru ke gerbang tol Pekanbaru - Dumai yang semula satu jam via jalan nasional menjadi 25 menit saja melalui Jalan Tol Lingkar Pekanbaru.

PTPP

1. Istana Negara IKN

PT PP (Persero) Tbk atau PTPPmenjadi perusahaan pelat merah yang ditugaskan untuk membangun infrastruktur di IKN, salah satunya membangun Istana Negara. Dilansir dari website PTPP, proyek tersebut menelan anggaran Rp 2,6 triliun dan mulai dibangun pada 11 November tahun 2022.

Hasil karya PTPP itu menjadi lokasi digelarnya upacara HUT RI ke-79 sekaligus yang pertama kali diselenggarakan di IKN. Bangunan megah itu didesain oleh pematung asal Bali, I Nyoman Nuarta. Tampak pilar-pilar besar menopang bagian depan istana serta lapangan luas yang membentang di depannya. Rencananya pepohonan dan aliran sungai juga akan mengelilingi Istana Negara IKN.

2. Istana Garuda IKN

Istana Garuda berdiri di atas tanah seluas 55,6 hektare (ha) dengan luas tapak 334.200 meter persegi. Istana ini memiliki berbagai bangunan lain, mulai dari lapangan upacara, bangunan kantor presiden, bangunan istana, bangunan kantor sekretariat presiden, ruang konferensi pers, kamar tempat istirahat presiden, hingga bangunan kantor staf khusus presiden.

Sementara itu, ikon Burung Garuda Raksasa sendiri dirancang dengan bentang sayap sepanjang 177 meter dan tinggi 77 meter. Garuda raksasa itu terdiri atas sejumlah 4.650 bilah garuda. Pemasangan bilah terakhir dan tertinggi atau topping off telah dilakukan Kementerian PUPR di Sayap Barat Selubung Garuda pada Minggu (21/7/2024) lalu.

3. Bandara VVIP IKN

PTPP juga mengerjakan proyek Bandara VVIP IKN yang berada di Penajam Paser Utara, Kalimantan Timur. PTPP dipercaya untuk mengerjakan pembangunan sisi landasan udara yang memiliki panjang hingga 3.000 meter.

Saat ini Bandara Nusantara IKN memiliki landasan pacu berukuran 2.200 x 30 meter. Sederet uji coba terbang dan mendarat sudah dilakukan di Bandara IKN untuk melihat keselamatan dan keamanan penerbangan.

4. Bendungan Lolak Sulawesi Utara

Proyek Bendungan Lolak yang berlokasi di Kabupaten Bolaang Mongondow Provinsi Sulawesi Utara menjadi salah satu proyek yang dikerjakan PTPP. Bendungan ini memiliki kapasitas tampung sebesar 16,23 Juta M3 dan memiliki luas genangan sebesar 101,75 Hektar.

Bendungan Lolak merupakan salah satu proyek strategis nasional pemerintah dengan nilai kontrak senilai Rp 2,026 Triliun dan masa pelaksanaan dari 2015 sampai dengan 2023. Bendungan Lolak memiliki manfaat irigasi seluas 2.214 Hektar, Air Baku 500 lt/det, Mereduksi Banjir sampai dengan 29,42%, serta sebagai PLTMH dengan kapasitas 2,43 MW.

Proyek ini sudah diresmikan oleh Presiden ke-7 RI Joko Widodo pada Februari 2024. Sebelumnya PTPP sudah menyelesaikan beberapa proyek bendungan yang merupakan Proyek Strategis Nasional yaitu Bendungan Leuwikeris, Bendungan Lausimeme, Bendungan Tamblang, dan Bendungan Tiu Suntuk Paket II.

5. Bali International Hospital

PTPP juga mendapat penugasan untuk membangun rumah sakit bertaraf internasional pertama di Pulau Dewata, yakni Bali International Hospital (BIH)). Proyek yang berlokasi di KEK Sanur, Bali ini bekerja sama dengan Mayo Clinic USA.

Dalam proyek tersebut scope pekerjaan PTPP adalah perencanaan, persiapan, struktur, arsitektur, MEP, hingga Site Development & Infrastructure. BIH diharapkan dapat menjadikan Bali sebagai destinasi wisata kesehatan dan menghadirkan sarana pendukung kesehatan berkualitas premium di Indonesia.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial