Jakarta -
Jalan Raya Ciputat-Parung, Bojongsari, Kota Depok tercatat sebagai salah satu lokasi rawan kecelakaan lalu lintas atau black spot. Sebab di salah satu titik di jalan ini terdapat lubang yang menyebabkan hampir setiap hari ada saja pengendara motor yang terjatuh.
Berdasarkan pantauan detikcom di lokasi, terlihat kondisi jalan dengan lebar kurang lebih 4-5 meter ini sangatlah mengenaskan dengan banyaknya lubang dan aspal yang tidak rata. Bahkan di beberapa titik terdapat lubang yang cukup dalam dan panjang hingga banyak kendaraan kesulitan melalui jalan ini.
Secara umum kerusakan banyak terjadi di satu dekat salah satu bengkel mobil lajur kanan arah menuju Bogor. Kemudian ada juga cukup banyak lubang lajur kanan arah Jakarta dekat SPBU swasta VIVO.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Terlihat di beberapa titik kerusakan di Jalan Raya Jakarta-Bogor ini sudah ditandai dengan cat warna putih di sekitar lubang sehingga pengendara dapat dengan mudah melihat kerusakan jalan di depannya. Namun di beberapa titik lubang lain tidak terlihat ada penanda seperti cat putih atau penanda lainnya.
Tidak sedikit pengendara akhirnya 'menghantam' lubang jalan. Sementara pengendara lain khusus roda empat dan dua yang kerap di sisi kanan terlihat banyak mendadak mengurangi kecepatan untuk berusaha menghindari kerusakan jalan.
Jalan Rusak di Ciputat Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Sedangkan beberapa kendaraan besar yang sulit menghindar seperti truk memilih untuk tetap menghantam lubang sembari mengurangi kecepatan dan memberikan tanda berupa lampu hazard.
Selain itu, di tepi jalan dekat lubang arah Bogor terlihat ada poster imbauan bertulis agar hati hati melintas karena banyak jalan berlubang dan rawan kecelakaan. Kondisi ini menunjukkan bagaimana lubang-lubang itu sudah cukup banyak memakan korban.
"Hati-hati Jalan Berlubang Rawan Kecelakaan (tanda panah arah lubang)," tulis imbauan itu.
Lubang Sebabkan Kecelakaan Hampir Setiap Hari
Pemilik bengkel yang berlokasi tepat di depan titik lubang, Andi, mengatakan hampir setiap hari ia ataupun pegawai bengkel melihat dan menangani para pengendara motor yang terjatuh akibat lubang tersebut. Bahkan terakhir semalam baru terjadi kecelakaan yang melibatkan tiga motor sekaligus.
"Hampir setiap hari ada kecelakaan, semalam ada lagi, motor. Kemarin sekali jatuh tiga, jadi jatuh depan, jatuh belakang, jatuh belakangnya lagi," kata Andi saat ditemui detikcom di lokasi, Senin (10/2/2025).
"Paling kasihan pernah ada bapak-bapak, umurnya sudah 62, jatuh, habis mukanya kena aspal. Terus pernah juga ibu hamil jatuh sampai pendarahan. Pokoknya hampir setiap hari ada saja kecelakaan," ucapnya lagi penuh kekhawatiran.
Selain korban kecelakaan, menurutnya banyak juga kerugian lain yang dialami pengendara roda dua yang melintas. Seperti barang bawaannya yang jatuh dan rusak terlindas kendaraan di belakangnya.
"Sudah beberapa handphone yang kita ketemuin, pecah. Itu pas yang bawa motor nyetir kena lubang, handphone-nya jatuh langsung terlindas yang di belakang. Pernah buah atau bawaan lain kan jatuh itu," kata Andi.
Sementara itu Anggota Bhabinkamtibmas Kelurahan Bojongsari Baru, Aipda Indra Heriadi, membenarkan informasi bahwa sering terjadi kecelakaan lalu lintas di titik kerusakan jalan tersebut. Ia juga sering menerima laporan dari warga termasuk Andi terkait kecelakaan itu.
Atas banyaknya kasus kecelakaan ini, Indra sendiri mengaku sudah melaporkan masalah ini ke kepala unit di Satuan Lalu Lintas (Satlantas), satuan itu juga sudah melaporkan ke pihak terkait seperti Dishub Pemkot dan lainnya.
"Setiap ditelepon pak Andi tengah malam, 'pak, ada yang jatuh lagi', saya kirim piket lantas. Ya sudah, piket lantas paling bawa ke rumah sakit. Kita kan tindak lanjutnya seperti itu. Sementara kita mau ngebetulin juga kan nggak mungkin juga," ucapnya.
"Saya sudah follow up ke Kanit Lantas, Kanit Lantas sudah follow up ke pihak terkait. Cuma kan kita tidak bisa mendesak kan," sambung Indra.
Jalan Rusak di Ciputat Foto: Ignacio Geordy Oswaldo
Namun karena titik kerusakan jalan tersebut tak kunjung diperbaiki atau perbaikan hanya bertahan dalam waktu singkat, ia sengaja memasang poster peringatan adanya lubang agar pengendara lebih hati-hati.
"Makanya saya punya inisiatif dan bikin itu spot spanduk itu, banner hati-hati, supaya orang mengurangi kecepatan lah minimal, itu aja. Saya bikin tulisannya warna merah, terus belakangnya warna kuning, biar mencolok," jelas Indra.
(fdl/fdl)