Jakarta -
Tak sedikit warga Tanah Air yang tertarik bekerja di Australia. Lokasinya yang cukup dekat dengan Indonesia jadi salah satu alasan Negeri Kanguru dilirik oleh banyak pencari kerja. Terlebih jenis visa Australia tertentu memberi kesempatan liburan sambil bekerja di sana.
Adalah Work and Holiday Visa (WHV) (subclass 462) yang menawarkan pengalaman berlibur sambil bekerja full time di Australia selama 12 bulan. Tentunya terdapat cara dan persyaratan untuk mendapatkan visa ini. Simak penjelasannya di bawah.
Cara Kerja Sambil Liburan di Australia
Dilansir SISKOP2MI, Work and Holiday Visa (subclass 462) dibutuhkan bukan hanya untuk masuk ke Australia tetapi juga sebagai izin bekerja secara legal di sana. Pemegang visa ini punya kesempatan bekerja full time di Negeri Kanguru selama satu tahun.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Simak sederet cara berikut jika tertarik berlibur sambil bekerja di Australia dengan WHV, dikutip dari laman Department of Home Affairs Australia:
1. Cek Kuota Pengajuan Visa Kerja
Sebelum mengajukan permohonan, periksa ketersediaan kuota pengajuan visa kerja per periodenya yang dibuka untuk Indonesia. Per periode terhitung dari tanggal 1 Juli hingga 30 Juni.
Apabila kuotanya penuh, ketersediaannya berstatus ditutup atau dijeda. Detikers baru bisa mengajukan permohonan visa kerja kembali pada awal periode yang terhitung mulai 1 Juli.
2. Penuhi Persyaratan Permohonan Visa Kerja
Mendapatkan visa kerja Australia memerlukan banyak persyaratan dan dokumen yang mesti dilengkapi terlebih dahulu. Mulai dari minimal dan maksimal usia bisa bekerja, paspor aktif, kualifikasi pendidikan tertentu, sertifikasi kemahiran bahasa Inggris, surat dukungan, hingga tabungan cukup.
Jika tidak memenuhi sejumlah persyaratan yang ditetapkan, pengajuan permohonan visa kerja Australia mungkin akan ditolak. Pastikan juga berkas beserta data-data yang akan diberikan benar dan akurat
3. Ajukan Permohonan Visa Kerja
Setelah memenuhi persyaratan dan melengkapi berkas yang dibutuhkan, detikers dapat mengajukan permohonan visa kerja secara offline di Australia Visa Application Centre (AVAC), Mal Kuningan City dan Kedutaan Besar Australia, Jakarta serta AVAC di Benoa Square lantai 3, Denpasar, Bali.
WHV juga dapat diajukan secara online melalui situs ImmiAccount, Australia Government Department of Home Affairs.
Pihak imigrasi Australia akan memberi sejumlah informasi apabila pengajuan visa kerjamu disetujui, seperti nomor visa, tanggal dimulainya visa, dan ketentuan visa. Jika permohonan ditolak, mereka akan menjelaskan alasan penolakan dan memberi tahu apakah detikers punya kesempatan untuk mengajukan visa kembali.
4. Rencanakan Perjalanan ke Australia
Apabila pengajuan permohonan visa kerja Australia telah disetujui, barulah detikers dapat mengatur perjalanan ke Negeri Kanguru itu seperti memesan tiket penerbangan dan menyiapkan barang bawaan.
Hindari membeli tiket pesawat sebelum permohonan visa diberikan. Karena bisa jadi permohonan visa kerjamu ditolak.
5. Cari Lowongan Pekerjaan
Setelah mendarat di Australia, detikers barulah bisa mencari pekerjaan di sana. Pemegang WHV dapat bekerja apa pun di Australia, mulai dari pelayan restoran, kasir, satpam, hingga pekerja perkebunan.
Mengutip situs Tourism Australia, kamu dapat mencari lowongan pekerjaan secara online lewat platform pencarian kerja seperti Seek dan Indeed, melalui lembaga rekrutmen atau agensi penyedia program kerja, hingga door to door ke sejumlah tempat di Australia.
Di sela-sela mencari dan melamar pekerjaan, detikers bisa sembari berjalan-jalan mengelilingi Australia dan menikmati keindahan alamnya.
Persyaratan Membuat Visa Kerja Australia
Untuk membuat Work and Holiday Visa (subclass 462), simak persyaratannya berikut:
- Telah berusia 18 tahun atau belum berusia 30 tahun pada saat pengajuan permohonan surat rekomendasi.
- Memiliki kualifikasi setingkat diploma atau sarjana, atau telah menjalani pendidikan di perguruan tinggi setidaknya 2 (dua) tahun pendidikan.
- Belum pernah mengikuti program bekerja dan berlibur sebelumnya.
- Memiliki paspor yang berlaku sekurang-kurangnya 12 bulan.
- Memiliki tingkat kemahiran berbahasa Inggris sekurang-kurangnya tingkat fungsional. IELTS minimal mencapai skor 4,5.
- Tidak menyertai anak-anak di bawah umur.
- Memiliki dana seharga tiket pergi pulang dan biaya keperluan selama masa awal tinggal di Australia, sebesar AUD 5.000 atau setara Rp 51.167.500 (kurs Rp 10.230).
- Surat dukungan pemerintah Indonesia dari Direktorat Jenderal Imigrasi, berlaku 1 (satu) bulan sejak tanggal dikeluarkan.
Lampiran Mendapatkan Surat Dukungan
- Pas foto berwarna ukuran 4x6 sebanyak 1 lembar dengan latar belakang putih.
- Paspor dengan masa berlaku tidak kurang dari 18 bulan, halaman paspor tidak penuh, dan paspor tidak rusak.
- Sertifikat/ijazah setingkat diploma atau sarjana dari lembaga pendidikan dalam negeri, dan luar negeri dilengkapi Kartu Hasil Studi (KHS). Atau Surat keterangan mahasiswa aktif, minimal 2 tahun pendidikan, dilengkapi KHS dan Kartu Mahasiswa (KTM) dari perguruan tinggi bersangkutan.
- Sertifikat kecakapan bahasa Inggris: IELTS dengan minimal nilai 4,5, TOEFL IBT dengan nilai keseluruhan 32 (berdasarkan 4 komponen tes), Pearson PTE Academic dengan nilai keseluruhan 30 (berdasarkan 4 komponen tes), atau Cambridge Assessment English dengan nilai keseluruhan 147 (berdasarkan 4 komponen tes).
- Surat keterangan bank atas kepemilikan dana minimal sejumlah AUD 5.000 atau setara.
- Surat pernyataan tertulis bermeterai Rp10.000 menyatakan data yang diisi dan dokumen yang dilampirkan adalah benar.
Permohonan surat dukungan diajukan secara online melalui laman sduwhv.imigrasi.go.id. Daftarkan diri sebagai pemohon. Ajukan Permohonan dengan mengisi formulir elektronik serta mengunggah dokumen persyaratan pada tanggal yang ditentukan.
Tes kemampuan bahasa Inggris wajib dilakukan dalam 12 bulan sebelum pengajuan SDUWHV. Lulusan perguruan tinggi luar negeri tetap wajib melampirkan sertifikat kemampuan bahasa Inggris.
Batas usia maksimum di atas bersifat inklusif, berarti bahwa individu yang sudah berusia 30 tahun tetapi belum mencapai 31 tahun masih diperkenankan untuk mendaftar SDUWHV.
Jika mengajukan permohonan visa kerja Australia saat masih berusia 30 tahun, tetapi sudah berusia 31 tahun sebelum permohonan disetujui, visa masih dapat diberikan. Jika mengajukan permohonan WHV dari negara dengan risiko TBC tinggi, detikers mungkin perlu menjalani pemeriksaan medis dan rontgen dada.
Pastikan juga memiliki asuransi perjalanan atau kesehatan yang memadai untuk menanggung penyakit dan kecelakaan selama masa tinggal di Australia. Karena segala biaya tagihan rumah sakit (jika dirawat di rumah sakit di Australia) saat mengunjungi Australia menjadi tanggungan pribadi.
Biaya Membuat Visa Kerja Australia
Mengajukan permohonan WHV harus membayar sebesar AUD 635 atau setara Rp 6.495.669 (kurs Rp 10.230). Biaya tambahan juga mungkin dibutuhkan untuk pemeriksaan kesehatan dan melengkapi persyaratan lain.
Lama Proses Membuat Visa Kerja Australia
Waktu pemrosesan visa kerja Australia bervariasi. Sebagian besar pengajuan permohonannya diproses sekitar 79 hari. Dalam beberapa kasus bahkan bisa lebih lama, apalagi jika formulir tidak diisi dengan benar atau lupa melampirkan dokumen yang tepat.
Masa berlaku WHV selama satu tahun sejak dimulainya tanggal visa. Perpanjangan visa kerja Australia menjadi dua tahun tidak memungkinkan. Kecuali detikers mengajukan permohonan Second Work and Holiday Visa yang akan memberi waktu satu tahun lagi untuk berlibur dan bekerja di Negeri Kanguru.
(azn/row)