Gelar RUPST 2025, Utang Waskita Karya Turun Rp 14,7 Triliun pada 2024

3 hours ago 1

Jakarta -

PT Waskita Karya (Persero) Tbk melaksanakan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) 2025 di Gedung Waskita Karya, Jakarta.

Terdapat tujuh mata acara yang dibahas dalam agenda rutin tersebut, di antaranya Persetujuan Laporan Tahunan dan Pengesahan Laporan Keuangan Program Pendanaan Usaha Mikro dan Usaha Kecil (PUMK) Tahun Buku 2024. Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita mengatakan proses pemulihan kinerja keuangan dan operasional melalui restrukturisasi menjadi perhatian utama perseroan selama 2024.

"Skema restrukturisasi tersebut telah efektif sejak 17 Oktober 2024. Berkat restrukturisasi yang dijalankan, perseroan menjadi lebih optimall dalam menata keuangannya," ujar Ermy, dalam keterangan tertulis, Rabu (30/4/2025).

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kini, lanjut Ermy, Waskita pun telah mendapatkan persetujuan dari 22 kreditur perbankan Master Restructuring Agreement (MRA) dan Kredit Modal Kerja Penjaminan (KMKP) 2021 dengan nilai outstanding sebesar Rp 31,65 triliun. Ia menambahkan, restrukturisasi yang dilakukan pada Obligasi Non-Penjaminan senilai Rp 3,35 triliun juga telah mendapatkan persetujuan atas tiga seri obligasi.

Perseroan, kata Ermy, berhasil mendapatkan persetujuan restrukturisasi tersebut melalui Rapat Umum Pemegang Obligasi (RUPO). Menurut Ermy, dalam konteks restrukturisasi operasional, Waskita Karya menitikberatkan pada pemulihan kegiatan operasional inti dengan fokus menjadi kontraktor murni.

"Strategi ini mengedepankan pengerjaan sejumlah proyek dengan skema pembayaran bulanan dan menghindari turnkey, guna menjaga stabilitas modal kerja" jelas Ermy.

Ermy menegaskan manajemen juga berupaya untuk melakukan perbaikan Tata Kelola Perseroan. Hal ini menjadi salah satu fokus utama demi mencapai bisnis perusahaan yang prudent dan sustain.

Pada tahun lalu, lanjutnya, Waskita berhasil mencatatkan total penurunan utang sebesar Rp 14,7 triliun menjadi Rp 69,3 triliun. Kinerja Waskita induk atau secara standalone pun mencatatkan keuntungan dengan laba berjalan sebesar Rp 4,8 triliun.

Laba itu disebabkan adanya peningkatan pendapatan lain-lain yang berasal dari pengakuan gain atas modifikasi utang dan adanya perbaikan rasio Beban Pokok Pendapatan/Pendapatan Usaha yang menghasilkan peningkatan margin laba kotor dari 0,6% pada 2023 menjadi 5,7% pada 2024. Secara konsolidasi, Waskita juga berhasil meningkatkan EBITDA hingga 347% dari negatif Rp 0,4 menjadi positif Rp 0,9 triliun.

Peningkatan itu dikarenakan kinerja operasional, efisiensi atas beban usaha, dan kontribusi pendapatan lain-lain atas divestasi sebagian kepemilikan saham di ruas Tol Bogor-Ciawi Sukabumi (Bocimi). Kemudian, beban keuangan perseroan turun sebesar 1,8% dari Rp 4,4 triliun menjadi Rp 4,3 triliun.

Penurunan ini disebabkan oleh penurunan suku bunga pinjaman sejalan dengan restrukturisasi yang telah efektif dan divestasi ruas Tol Bocimi. Ermy mengatakan pada tahun lalu, Waskita berkontribusi terhadap negara terkait pembayaran pajak sebesar Rp 1,8 triliun secara konsolidasi.

Adapun total Nilai Kontrak Baru (NKB) yang didapat Perseroan menembus Rp 9,55 triliun sepanjang 2024. Lalu realisasi pendapatan usaha secara konsolidasi mencapai Rp 10,7 triliun atau 101% dari target Revisi Rencana Kerja dan Anggaran Perusahaan (RKAP).

Berikutnya, total realisasi dana Tanggung Jawab dan Sosial Lingkungan (TJSL) Waskita sebesar Rp 4,4 miliar pada 2024. Sebanyak Rp 2,9 miliar di antaranya merupakan realisasi TJSL PUMK, dengan 94 mitra binaan.

Sedangkan sisanya sebesar Rp 1,5 miliar merupakan realisasi TJSL Non-PUMK yang mencakup 10 program. Di antaranya penanaman ratusan pohon buah, membantu ratusan korban bencana alam, pembagian ribuan paket sembako, memberikan pelatihan ke ratusan UMKM, mengadakan mudik gratis bagi ratusan pegawai, pengadaan sarana dan prasarana air bersih dan pengelolaan sampah, penyaluran beasiswa kepada puluhan siswa, serta penyediaan sarana dan prasarana pendidikan, baik Ruang Kelas Baru (RKB) maupun komputer.

"Kegiatan TJSL Waskita Karya terbagi ke dalam empat pilar yaitu pilar sosial, ekonomi, lingkungan, serta hukum dan tata kelola. Sepanjang tahun lalu, anggaran TJSL Waskita banyak disalurkan ke pilar ekonomi hingga Rp 3,16 miliar," jelas Ermy.

"Ke depannya perseroan berkomitmen akan terus melakukan peran tanggung jawab sosial perusahaan yang memberikan manfaat bagi masyarakat di Tanah Air," sambungnya.

Pada 2024 juga, kata Ermy, Waskita meraih penghargaan tertinggi Keterbukaan Informasi Publik (KIP) yang digelar oleh Komisi Informasi Pusat. Waskita sukses mempertahankan predikat sebagai Badan Publik (BP) Informatif sejak 2023. Waskita terus berupaya pula dalam menerapkan Good Corporate Governance (GCG).

Upaya tersebut ditunjukkan dengan peningkatan skor asesmen GCG dari 90,62 menjadi 92,1, sehingga mendapat predikat sangat baik. Mewakili Waskita, Ermy berharap seusai RUPST, pihaknya bisa berlari lebih kencang lagi untuk mengejar sejumlah target pemulihan.

"Perseroan percaya seluruh keputusan yang telah disetujui oleh para pemegang saham dalam rapat tahunan ini akan berdampak baik bagi Waskita Karya sebagai BUMN Konstruksi yang sudah 64 tahun lebih berkontribusi bagi bangsa dan negara," tegas Ermy.

Sebagai informasi, dalam RUPST 2025 diputuskan tidak ada perubahan susunan direksi dan komisaris. Dengan begitu, Perseroan akan terus melanjutkan sejumlah strategi peningkatan kinerja, demi membawa Waskita bangkit dan kembali menjadi perusahaan konstruksi yang berkelanjutan sekaligus bertata kelola baik.

Komisaris Utama/Independen : Heru Winarko
Komisaris Independen : Muhamad Salim
Komisaris Independen : Muradi
Komisaris Independen : Addin Jauharudin
Komisaris : Dedi Syarif Usman
Komisaris : T. Iskandar
Direktur Utama : Muhammad Hanugroho Direktur Keuangan : Wiwi Suprihatno Direktur Business Strategic, Portfolio & Human Capital : Rudi Purnomo
Direktur Risk Management, Legal & QHSE : Anton Rijanto
Direktur Operasi I : Ari Asmoko
Direktur Operasi II : Dhetik Ariyanto.


(hnu/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial