Anggaran Dipangkas, Menteri PU: Semua Kontrak Multiyears Molor

1 week ago 8

Jakarta -

Anggaran Kementerian Pekerjaan Umum (PU) dipangkas Rp 81,38 triliun dari sebelumnya Rp 110,95 triliun. Artinya, anggaran cuma tersisa Rp 29,57 triliun.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan adanya pemangkasan anggaran akan berdampak terhadap mundurnya target penyelesaian proyek Multi Years Contract (MYC) atau proyek yang sudah terkontrak.

"Semua Multi Years Contract sementara waktu kita molorkan pak, bukan dihentikan, diperpanjang atau direlaksasi semua," kata Dody dalam Rapat Kerja dengan Komisi V DPR RI, Rabu (12/2/2025).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Kemudian, Ketua Komisi V DPR RI, Lasarus kembali mempertegas terkait sejumlah proyek Multi Years Contract (MYC) apakah tetap dilanjutkan oleh Kementerian PU.

"Tapi program itu tetap berlanjut ya pak? Karena ada beberapa ada yang belum selesai seperti Bendungan Ciibeet dan Cijuray? Itu semua nanti tetap lanjut?," katanya.

Mendapatkan pertanyaan tersebut, Dody menegaskan proyek tersebut akan tetap dilanjutkan, hanya saja memang akan mengalami molor.

"Iya, tetap lanjut," kata Dody.

Proyek Terdampak Pemangkasan Anggaran:


Efisiensi Sektor Sumber Daya Air (SDA) Rp 27,7 T:

- Pembangunan 14 unit bendungan, satu bangunan pengarah ruko serta revitalisasi danau dan situ
- Pembangunan 9.520 hektare dan rehabilitasi 29.000 jaringan irigasi
- Pembangunan prasarana air baku dengan kapasitas 1,25 meter kubik per detik
- Pembangunan mengendali banjir sepanjang 19 kilometer, pengamanan pantai sebesar sepanjang 4,5 kilometer serta mengendali lahar dan sedimen
- Operasional dan pembiayaan infrastruktur serta juga P3TGAI pada 12.000 lokasi
- Pengadaan tanah,
- Dukungan manajemen dan tenis lainnya

Efisiensi Sektor Bina Marga Rp 24,8 T:

- Pembangunan jalan 57 kilometer serta peningkatan kapasitas dan preservasi jalan di 1.102 kilometer jalan
- Pembangunan dan duplikasi jembatan sepanjang 5,8 kilometer, jembatan gantung dan perservasi jembatan sepanjang 126 kilometer
- Pembangunan flyover dan underpass serta juga terowongan-terowongan sepanjang 94 meter
- Pembangunan jalan bebas hambatan sepanjang 7 kilometer
- Perservasi rutin sepanjang 47.600 kilometer jembatan 563 kilometer, dan padat karya untuk 24.600 tenaga kerja
- Serta dukungan manajemen dan tenis lainnya

Efisiensi Sektor Cipta Karya Rp 7,75 T:

- Pembangunan dan peningkatan SPAM 40 liter per detik perluasan SPAM di 863 saluran dan juga infrastruktur berbasis masyarakat PAMSIMAS di 600 lokasi
- Sistem Pengelolaan Air Limbah untuk 10.240 kepala keluarga, persampahan untuk 9.540 kepala keluarga, dan infrastruktur berbasis masyarakat SANIMAS di 1.400 lokasi, Sanitasi Lembaga Pendidikan Keagamaan di 825 lokasi TPS3R di 100 lokasi
- Pengembangan dan penataan kawasan untuk total 118,5 hektare, penataan kawasan pariwisata seluas 3 hektare infrastruktur berbasis masyarakat Pisew di 900 lokasi
- Bangunan gedung 9 unit serta penataan bangunan dan lingkungan di 13 kawasan serta sebagian dukungan manajemen dan teks lainnya

Efisiensi Sektor Prasana Strategis Rp 20,69 T:

- Program hasil cepat pendidikan sekolah 9300 unit dan madrasah di 2034 unit rehab dan renov perguruan tinggi keagamaan 9 unit
- Fungsi permukiman rehab dan renovasi pasar 2 unit, prasarana olahraga 3 unit, prasarana lainnya 4 unit
- Dukungan manajemen serta teks lainnya untuk dukungan manajemen dan dukungan lainnya

"Telah kami efisiensikan juga sebesar Rp 390 miliar yang meliputi layanan manajemen perencanaan, penguatan sumber daya manusia, serta pengawasan pembinaan konstruksi dan juga pembiayaan infrastruktur," katanya.

(ara/ara)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial