PU Siapkan Quick Wins Infrastruktur, IKN dan Tanggul Laut Raksasa Jadi Prioritas

1 month ago 44

Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sejumlah infrastruktur prioritas. Infrastruktur ini selaras dengan program-program Asta Cita untuk 5 tahun ke depan.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, untuk melaksanakan arahan Prabowo, Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu.

Pertama, ada Quick Wins 3 yakni mendukung Ketahanan Pangan, melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan jalan dan jembatan.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain," lanjut Dody, dalam peringatan Hari Bakti PU di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024).

Kedua, ada Quick Wins 4 yakni mendukung Wajib Belajar 13 Tahun melalui Pembangunan dan Renovasi Sekolah/Madrasah di berbagai pelosok tanah air. Kementerian PU menargetkan pelaksanaan untuk 11.420 unit sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB/dan lain-lain, serta madrasah.

"Lalu Quick Wins untuk mendukung program unggulan strategis K/L lainnya meliputi pembangunan Giant Sea Wall atau NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujarnya.

Selanjutnya ada proyek konektivitas jalan dan jembatan, pasar rakyat, air minum, sanitasi atau air limbah, persampahan, sarana olahraga, sarana kesehatan, serta penataan kawasan seperti kawasan pariwisata, industri, area terdampak bencana, dan pengungsian.

Dalam melaksanakan tugas yang diemban, lanjut Dody, kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. Kolaborasi ini dilakukan antara lain melalui rapat koordinasi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan K/L lain.

Pertama, ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian tentang Sinergi Dukungan Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan.

Kedua, ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan 3 Juta Rumah.

Di samping itu, Dody juga melaporkan capaian pembangunan infrastruktur selama 10 tahun atau sejak 2014 s.d 2024. Selama 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional.

"Di bidang sumber daya air ada pembangunan 61 unit bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan," kata dia.

Selanjutnya, Dody menambahkan, Kementerian PU juga telah membangun jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, serta pengaman pantai sepanjang 2.041 km

"Di bidang Bina Marga, telah dilakukan pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang panjang sepanjang 125.900 m, dan flyover/underpass sepanjang 27.670 m," ujar Dody.

Lalu terakhir di bidang Cipta Karya, Kementerian PU telah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380 liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta KK, dan penanganan kawasan permukiman seluas 94.320 Ha.

Kementerian PU Siapkan Quick Wins Infrastruktur, IKN dan Tanggul Laut Raksasa Jadi Prioritas

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) mendapat arahan dari Presiden Prabowo Subianto untuk membangun sejumlah infrastruktur prioritas. Infrastruktur ini selaras dengan program-program Asta Cita untuk 5 tahun ke depan.

Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo mengatakan, untuk melaksanakan arahan Prabowo, Kementerian PU telah menyusun program Quick Wins pembangunan infrastruktur untuk dilaksanakan secara sistematis dan terpadu.

Pertama, ada Quick Wins 3 yakni mendukung Ketahanan Pangan, melalui optimalisasi manfaat bendungan yang sudah dibangun untuk melayani irigasi melalui pembangunan dan rehabilitasi jaringan irigasi, serta pembangunan jalan dan jembatan.

"Untuk mendukung konektivitas menuju sentra pangan, termasuk Food Estate di Kalteng, Merauke-Papua Selatan, NTT dan lain-lain," lanjut Dody, dalam peringatan Hari Bakti PU di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Selasa (3/12/2024).

Kedua, ada Quick Wins 4 yakni mendukung Wajib Belajar 13 Tahun melalui Pembangunan dan Renovasi Sekolah/Madrasah di berbagai pelosok tanah air. Kementerian PU menargetkan pelaksanaan untuk 11.420 unit sekolah, mulai dari TK, SD, SMP, SMA/SMK/SLB/dan lain-lain, serta madrasah.

"Lalu Quick Wins untuk mendukung program unggulan strategis K/L lainnya meliputi pembangunan Giant Sea Wall atau NCICD (National Capital Integrated Coastal Development), Ibu Kota Nusantara (IKN)," ujarnya.

Selanjutnya ada proyek konektivitas jalan dan jembatan, pasar rakyat, air minum, sanitasi atau air limbah, persampahan, sarana olahraga, sarana kesehatan, serta penataan kawasan seperti kawasan pariwisata, industri, area terdampak bencana, dan pengungsian.

Dalam melaksanakan tugas yang diemban, lanjut Dody, kolaborasi dan sinergi sangat diperlukan agar infrastruktur yang dibangun dapat selesai tepat waktu, tepat mutu, dan tepat manfaat. Kolaborasi ini dilakukan antara lain melalui rapat koordinasi dan penandatanganan nota kesepahaman dengan K/L lain.

Pertama, ada Memorandum of Understanding (MoU) antara Kementerian PU dan Kementerian Pertanian tentang Sinergi Dukungan Infrastruktur dalam Mewujudkan Swasembada Pangan.

Kedua, ada Surat Keputusan Bersama (SKB) Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman, Menteri Pekerjaan Umum dan Menteri Dalam Negeri tentang Dukungan Percepatan Pelaksanaan Program Pembangunan 3 Juta Rumah.

Di samping itu, Dody juga melaporkan capaian pembangunan infrastruktur selama 10 tahun atau sejak 2014 s.d 2024. Selama 10 tahun terakhir, pembangunan infrastruktur yang masif telah dilakukan untuk mendukung peningkatan daya saing nasional.

"Di bidang sumber daya air ada pembangunan 61 unit bendungan dengan progres saat ini telah selesai 53 bendungan," kata dia.

Selanjutnya, Dody menambahkan, Kementerian PU juga telah membangun jaringan irigasi seluas 1,24 juta ha, pengendali banjir, serta pengaman pantai sepanjang 2.041 km

"Di bidang Bina Marga, telah dilakukan pembangunan jalan tol sepanjang 2.432 km, 5.999 km jalan nasional baru, jembatan bentang panjang sepanjang 125.900 m, dan flyover/underpass sepanjang 27.670 m," ujar Dody.

Lalu terakhir di bidang Cipta Karya, Kementerian PU telah pembangunan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) sebesar 36.380 liter/detik, penanganan sanitasi dan persampahan untuk 13,7 juta KK, dan penanganan kawasan permukiman seluas 94.320 Ha.

(shc/rrd)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial