PU Buka-bukaan soal Rencana Pembangunan Tanggul Laut Raksasa Prabowo

2 months ago 52

Jakarta -

Kementerian Pekerjaan Umum (PU) buka-bukaan tentang rencana pembangunan mega proyek Tanggul Laut Raksaa atau Giant Sea Wall (GSW). Saat ini proyek tersebut sudah memasuki tahap desain.

Sekretaris Jenderal (Sekjen) Kementerian PU Zainal Fatah mengatakan, pihaknya telah melangsungkan rapat koordinasi (rakor) bersama dengan Kementerian Koordinator Bidang Infrastruktur dam Pembangunan Kewilayahan (IPK) untuk membahas proyek tersebut.

"Giant Sea Wall kita sudah rapat malah di Kemenko Infra. Jadi kita harus merespons, itu ya tugasnya kementerian sesuai bidang masing-masing," ujar Zainal, ditemui di Hotel Grand Sahid Jaya, Jakarta, Selasa (26/11/2024).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Senada, Staf Ahli Menteri PU Bidang Teknologi, Industri dan Lingkungan Endra S. Atmawidjaja mengatakan, mega proyek tanggul laut tersebut masuk ke dalam program strategis Kementerian PU untuk mendukung pelaksanaan program prioritas Presiden Prabowo Subianto dan kementerian/lembaga (KL) lainnya.

"Ada Giant Sea Wall ya, ini IKN masih dalam menu (proyek strategis)," kata Endra, di lokasi yang sama.

Dalam paparan yang disajikan Endra, disebutkan bahwa Kementerian PU menjalankan satu agenda untuk program Giant Sea Wall di beberapa tahun ke depan. Untuk tahap awalnya, pihaknya akan melaksanakan riviu desain dan persiapan konstruksi.

Endra menjelaskan, saat ini proses riviu desain masih terus berlangsung. Sedangkan untuk desain akhirnya sendiri saat ini ada di Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

Menurutnya, rencana pengembangan tanggul laut raksasa ini akan paralel dengan pembangunan tanggul pantai atau National Capital Integrated Coastal Development (NCICD). Tanggul laut masuk ke dalam strategi jangka panjang untuk mengatasi penurunan muka tanah di kawasan pesisir utara Jawa.

"Tanggul laut ini kan kita bicara soal jangka panjang. Jadi untuk kepentingan yang very urgent, tanggul pantainya sambil kita menyediakan air baku untuk masyarakat. Artinya mereka nggak nyedot air tanah lagi. Itu kan harus ada solusi itu dulu. Itu kan yang immediate tanggul pantainya dulu, baru kita bicara tanggul laut," ujar dia.

Sebagai informasi, Presiden Prabowo Subianto memberikan sejumlah arahan kepada Menteri Koordinator Bidang Infrastruktur dan Pembangunan Kewilayahan, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) untuk pembangunam dua proyek besar, yakni Ibu Kota Nusantara (IKN) dan Tanggul Laut Raksasa (Giant Sea Wall).

AHY mengatakan, Prabowo juga menaruh perhatian lebih pada peristiwa penurunan muka tanah atau land subsidence di kawasan pesisir serta permukiman yang terdampak. Ia juga menyebut, di kawasan Muara Baru penurunannya bisa mencapai 10 cm per tahun. Di sinilah Giant Sea Wall dibutuhkan.

"Diperlihatkan tanggung-tanggul yang sudah terbangun tetapi tentu tidak berhenti di situ kita berharap ke depan, lebih jauh kita berharap akan ada yang lebih kokoh, lebih tinggi, yang lebih bisa mengamankan bahaya. Saya ulangi, mengamankan masyarakat terutama para nelayan yang ada di pesisir utara Jawa," kata AHY dalam Pembukaan Rakorbangwil di Kantor Kementerian PU, Jakarta Selatan, Jumat (8/11/2024).

Hal senada juga pernah diungkapkan oleh Menteri Pekerjaan Umum (PU) Dody Hanggodo. Dody mengatakan, untuk awalnya proyek ini akan berfokus pada Jakarta terlebih dulu. Hal ini berkaca pada penurunan permukaan tanah di Jakarta yang sudah sangat mengkhawatirkan.

"PUPR diminta lebih serius dan cepat lagi untuk bisa membangun giant sea wall minimum di area Jakarta sampai Bekasi 20-30 km," kata Dody, dalam Rapat Kerja (Raker) bersama Komisi V DPR RI di Senayan, Jakarta, Rabu (30/10/2024).

Namun karena keterbatasan anggaran, Dody mengatakan, pihaknya akan lebih banyak melibatkan pihak swasta dalam menggarap proyek ini melalui skema Kerja sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU).

"Karena keterbatasan anggaran, kami akan lebih banyak melibatkan swasta kalau itu. Untuk sisanya kami berharap projek yang di Jakarta bisa menjadi contoh, misalnya bagi Semarang dan Surabaya," ujarnya.

Lihat juga Video: Prabowo Ungkap Pemerintah Sepakat Bentuk Satgas Percepat Giant Sea Wall

[Gambas:Video 20detik]

(shc/rrd)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial