Jakarta -
PT Kawasan Industri Terpadu Batang (KITB) kembali menarik investasi global dengan total nilai investasi sebesar Rp 900 miliar. Investasi tersebut berasal dari dua perusahaan China yang berkomitmen mengembangkan usahanya di Indonesia.
Penanaman modal tersebut ditandai dengan penandatanganan Perjanjian Pemanfaatan Tanah Industri (PPTI) antara PT KITB dengan PT Sumber Sukses Machinery (SSM) dan PT Xian Jian Indonesia (NCH). Tidak hanya itu, PT KIB juga menandatangani Perjanjian Sewa Ruang Komersial dengan PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero).
Direktur Utama KITB Ngurah Wirawan mengaku optimistis investasi tersebut dapat meningkatkan daya saing Indonesia di kancah global. Selain itu, juga memberikan dampak positif bagi masyarakat setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Investasi ini tidak hanya meningkatkan daya saing Indonesia di tingkat global, tetapi juga memberikan dampak positif bagi masyarakat lokal melalui penciptaan lapangan kerja dan transfer teknologi. Kami berkomitmen untuk terus menjadikan KITB sebagai pusat investasi strategis yang mendukung pertumbuhan ekonomi nasional," kata Ngurah dalam keterangannya, Senin (18/11/2024).
Dia menjelaskan dengan komitmen tinggi untuk memberikan fasilitas terbaik dan kemudahan berinvestasi, pihaknya semakin mengukuhkan posisinya sebagai kawasan industri unggulan di Asia Tenggara. Menurutnya, investasi besar yang masuk kali ini menjadi bukti nyata bahwa KITB adalah pilihan strategis bagi investor global yang ingin berkontribusi pada pembangunan ekonomi Indonesia.
Lebih lanjut, PT Sumber Sukses Machinery (SSM) akan memanfaatkan lahan seluas 7,78 hektar di fase 2 kawasan industri KITB dengan nilai investasi sebesar Rp 200 miliar. Perusahaan tersebut bergerak di bidang fabrikasi dan manufaktur konstruksi baja, memproduksi purlin dan seng berkualifikasi B2.
Direktur PT SSM Liu Yanli mengatakan dengan teknologi otomatisasi berbasis kecerdasan buatan (AI), PT SSM siap memperkuat rantai pasok baja Indonesia sekaligus mengurangi ketergantungan pada impor. Proyek ini diproyeksikan akan menyerap 790 tenaga kerja lokal.
"Kami percaya bahwa Indonesia memiliki potensi besar dalam pengembangan industri baja. Dengan fasilitas dan dukungan dari KITB, kami yakin dapat menciptakan ekosistem produksi yang kompetitif dan berkontribusi pada pengurangan ketergantungan impor baja di Indonesia," ujar Liu Yanli.
Sementara itu, PT Xian Jian Indonesia (NCH) akan melanjutkan ekspansinya di KITB dengan penambahan lahan 8,8 hektar. Dengan begitu, total kepemilikan lahan perusahaan tersebut menjadi 18 hektar. Adapun total investasi perusahaan ini kini mencapai US$ 50 juta atau setara Rp 700 miliar. Sebagai produsen bahan baku sepatu kulit yang telah memasok merek-merek dunia seperti Nike, Adidas, New Balance, Vans, UGG, Timberland, hingga Converse, Direktur Utama NCH Hui Wai Po memperkirakan investasi tersebut akan menyerap 2.000 tenaga kerja lokal.
"Kami telah bermitra dengan merek-merek sepatu global selama bertahun-tahun, dan ekspansi kami di KITB adalah langkah strategis untuk memenuhi permintaan pasar yang terus meningkat. Dukungan penuh dari KITB memberikan kami keyakinan untuk terus tumbuh di Indonesia," kata Hui Wai Po.
Branch Manager BTN Kantor Cabang Pekalongan Novardha Handiantyo mengatakan PT Bank Tabungan Negara Indonesia (Persero) sebagai bank Himbara ke-4 yang menjadi tenant komersial di PT KITB. Tenant tersebut siap beroperasi pada awal tahun 2025.
Pihaknya pun melihat potensi besar untuk menyediakan pembiayaan perumahan bagi karyawan yang bekerja di kawasan ini, sekaligus mendukung pembangunan perumahan yang terjangkau bagi tenaga kerja lokal.
"BTN siap mendukung pertumbuhan kawasan industri ini dengan menyediakan layanan perbankan terbaik yang mendukung kebutuhan investor dan pekerja. Kami bangga menjadi bagian dari perkembangan KITB," ujar Novardha.
(/kil)