Jakarta -
Meski kondisi kesehatannya sempat menurun, Rana Zaenatul Laela merasa sangat terbantu dengan layanan JKN yang cepat, nyaman, dan mudah diakses. Pengalamannya mulai dari rawat inap hingga aktivasi kepesertaan, memberikan kepuasan yang melampaui ekspektasi.
Peserta Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) dari Yogyakarta ini mengaku telah mengakses layanan kesehatan empat hingga lima kali belakangan ini. Salah satu kunjungan tersebut bahkan termasuk rawat inap di rumah sakit.
Rana menceritakan saat baru bekerja di sebuah perusahaan, kesehatannya tiba-tiba menurun. Dia mengunjungi fasilitas kesehatan terdekat dengan Kartu JKN, walaupun sempat ragu mengenai status kepesertaannya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ternyata perusahaan sudah membayarkan iurannya, sehingga saya bisa memanfaatkan JKN dengan tenang," jelas Rana dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
Ia mengatakan selama menjadi pasien JKN, ia selalu mendapatkan pelayanan kesehatan yang baik dan merasa puas sejak pertama kali menggunakan layanan tersebut. Rana juga mengakui kepuasannya melebihi ekspektasi, mengingat kekhawatirannya sebelumnya terkait beberapa isu JKN yang pernah ia dengar.
"Pernah waktu itu kondisi saya tidak memungkinkan untuk rawat jalan. Dokter menganjurkan agar saya menjalani rawat inap hari itu juga. Dengan JKN, saya mendapatkan hak rawat inap kelas dua. Dokter dan petugas rumah sakit langsung cepat tanggap menangani keluhan yang saya sampaikan. Sat set dan nggak ribet sama sekali pengurusan administrasinya," kata Rana.
Rana menjelaskan petugas administrasi tidak meminta banyak salinan berkas seperti KTP atau KK. Layanan yang ia terima melebihi ekspektasinya dan fasilitas yang disediakan sangat memadai, bahkan saat ia berada di hak rawat kelas dua, ia merasa sangat nyaman.
"Kamarnya bersih dan wangi, petugas di rumah sakit ramah dan sabar dalam melayani. Perlakuannya sama dengan pasien lain yang tidak menggunakan JKN," terang Rana.
Ia merasa bersyukur menjadi peserta JKN. Setelah kesehatannya pulih dan dinyatakan sembuh oleh dokter, ia diperbolehkan pulang tanpa dikenakan biaya tambahan. Pengalamannya dengan JKN terus memberikan kesan positif.
Saat ditemui di Kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta, Rana sedang mengurus aktivasi kepesertaan JKN saudara kembarnya. Ia merasa lega karena status kepesertaan saudara kembarnya sudah aktif kembali dan bisa segera digunakan untuk mendapatkan pelayanan kesehatan di fasilitas terdekat.
Rana awalnya khawatir Kartu JKN saudara kembarnya tidak bisa diaktifkan kembali, mengingat keadaan saudara kembarnya yang sedang sakit dan kebutuhan mendesak untuk layanan kesehatan hari itu. Tanpa mengerti persyaratan yang diperlukan, Rana memutuskan untuk langsung pergi ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta.
"Akhirnya saya memutuskan untuk datang langsung ke Kantor BPJS Kesehatan Cabang Yogyakarta. Harapannya bisa segera mendapatkan solusi. Ternyata benar, petugas BPJS Kesehatan melayani saya dengan baik dan sangat komunikatif. Penjelasannya detail, mudah dipahami, dan ramah sekali," ujarnya senang.
Rana berharap akan ada lebih banyak kanal layanan administrasi online yang mudah diakses peserta JKN. Hal ini akan mengurangi kebutuhan untuk datang dan mengantre di kantor, terutama dalam pengurusan aktivasi status kepesertaan. Persyaratan yang diperlukan sebaiknya dijelaskan sebelumnya agar peserta siap.
"Selain itu, customer service yang melayani pada kanal tersebut juga harus lebih cepat dalam merespon," tutup Rana.
Ia juga membagikan informasi yang baru diketahuinya bahwa pengaktifan kembali status kepesertaan juga dapat diakses secara online, yakni melalui Pelayanan Administrasi melalui WhatsApp (PANDAWA) di nomor 08118165165.
(akd/ega)