Mexico City -
Otoritas Meksiko mengumumkan enam warga negaranya berada di dalam pesawat evakuasi medis yang terjatuh di area padat penduduk di Philadelphia, Amerika Serikat (AS). Sejauh ini belum ada konfirmasi resmi soal jumlah korban jiwa dalam insiden ini.
Otoritas Penerbangan Federal AS (FAA) dan perusahaan ambulans udara yang mengoperasikan pesawat yang jatuh itu, Jet Rescue Air Ambulance, telah mengonfirmasi bahwa pesawat ringan bermesin ganda jenis Learjet 55 tersebut mengangkut enam orang ketika kecelakaan terjadi pada Jumat (31/1) malam.
"Pihak perusahaan penerbangan... telah mengonfirmasi kepada Konsulat (Meksiko) bahwa enam orang berkewarganegaraan Meksiko bepergian dengan pesawat tersebut," demikian pernyataan Kementerian Luar Negeri Meksiko, seperti dilansir AFP, Sabtu (1/2/2025).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Otoritas AS belum memberikan pernyataan apa pun soal identitas dan asal kewarganegaraan enam orang yang ada di dalam pesawat nahas tersebut.
Laporan Jet Rescue Air Ambulance menyebut pesawat evakuasi medis itu membawa empat awak, satu anak yang merupakan pasien medis dan seorang pendamping pasien ketika terjatuh di distrik padat penduduk di Philadelphia, yang dipenuhi perumahan, pertokoan dan jalan raya yang sibuk.
Jet Rescue Air Ambulance menyatakan belum bisa mengonfirmasi apakah ada korban selamat dalam insiden ini. "Saat ini kami belum memastikan apakah ada korban selamat," sebut Jet Rescue Air Ambulance dalam pernyataannya.
Dalam pernyataan terpisah, pihak rumah sakit anak, Shriners Children's, yang merawat bocah yang ada di dalam pesawat itu mengungkapkan bahwa seorang bocah perempuan sedang berada di AS untuk menjalani perawatan medis, dengan didampingi ibundanya.
Simak berita selengkapnya di halaman berikutnya.
Pihak Shriners Children's menyebut bocah perempuan itu dan ibunya, serta para awak penerbangan dan petugas medis yang ada di dalam pesawat itu semuanya tewas dalam kecelakaan tersebut. Otoritas AS belum mengonfirmasi secara resmi soal korban tewas dalam insiden ini.
"Pasien itu telah menerima perawatan dari Shriners Children's Philadelphia dan diangkut kembali ke negara asalnya di Meksiko dengan ambulans udara ketika kecelakaan terjadi," sebut juru bicara Shriners Children's, Mel Bower, kepada AFP.
Rekaman video menunjukkan pesawat ringan itu mengalami penurunan ketinggian dengan sudut tajam menuju ke area permukiman di area padat penduduk di Philadelphia, memicu bola api besar saat menghantam daratan dan puing-puingnya menghujani rumah serta kendaraan di sekitarnya.
FAA melaporkan pesawat evakuasi medis (medevac) itu lepas landas dari Bandara Northeast Philadelphia dan terbang menuju ke Bandara Nasional Springfield-Branson di Missouri, yang berjarak sekitar 1.800 kilometer ke arah barat daya, ketika kecelakaan terjadi sesaat setelah pukul 18.00 waktu setempat.
Penyebab jatuhnya pesawat ringan itu belum diketahui secara jelas. FAA mengatakan pihaknya telah meluncurkan penyelidikan bersama Badan Keselamatan Transportasi Nasional AS (NTSB).
Presiden Donald Trump, dalam pernyataannya, mengatakan dirinya sedih atas insiden tersebut dan menyebut "semakin banyak jiwa tidak berdosa yang pergi".
"Sedih sekali melihat pesawat jatuh di Philadelphia, Pennsylvania. Lebih banyak lagi jiwa-jiwa tidak berdosa yang pergi," tulis Trump dalam pernyataan via media sosial Truth Social.
Kecelakaan pesawat ringan di Philadelphia ini terjadi selang dua hari setelah tabrakan maut antara pesawat penumpang American Airlines dan helikopter militer Black Hawk di Washington DC yang menewaskan sedikitnya 67 orang.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu