Polda Riau Tegaskan Tak Tolerir Aksi Premanisme: Coba-coba Kami Sikat!

5 hours ago 2

Pekanbaru -

Kepolisian Daerah (Polda) Riau menegaskan tiak akan memberi ruang bagi pelaku premanisme yang meresahkan masyarakat. Polisi tak akan ragu-ragu menangkap pelaku premanisme hingga anarkisme.

"Kami Polda Riau dan jajaran berkomitmen tidak ada aksi premanisme di Bumi Lancang Kuning ini. Jangan coba-coba, kami akan sikat segala bentuk kejahatan yang dapat mengganggu keamanan dan ketertiban," tegas Wakapolda Riau Brigjen Jossy Kusumo, dalam keterangannya, Kamis (14/5/2025).

Sebagai informasi, Polda Riau membentuk tim khusus anti-premanisme yang diberi nama tim 'Raga'. Tim 'Raga' ini tugasnya melakukan patroli sebagai upaya pencegahan terhadap aksi premanisme.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, Kepala Biro Operasi (Karoops) Polda Riau Kombes Ino Harianto menyampaikan tugas polisi yang berlaku universal adalah memberikan keamanan dan ketertiban masyarakat serta melaksanakan penegakan hukum. Patroli yang digelar Polda Riau merupakan salah satu tugas kepolisian untuk memberikan jaminan keamanan di masyarakat.

"Ketika masyarakat membutuhkan perlindungan, pengayoman dan pelayanan kepada Polri, kami harus hadir, harus mampu menjamin keamanan dan kepastian pada saat ini adalah premanisme artinya masyarakat membutuhkan perlindungan," kata Ino.

Ino menegaskan pihaknya tidak akan membiarkan aksi premanisme terjadi di wilayah hukum Polda Riau. Segala bentuk premanisme, termasuk yang berkedok ormas akan ditindak tegas.

"Tentunya Polri harus kuat harus mampu memberikan perlindungan kepada masyarakat terhadap preman maupun premanisme yang berkedok ormas," tuturnya.

169 Tersangka Ditangkap

Polda Riau dan jajaran polres menggelar operasi premanisme dan geng motor. Selama dua pekan operasi, sebanyak 169 pelaku premanisme hingga geng motor ditangkap polisi.

Dirkrimum Polda Riau Kombes Asep Dermawan mengatakan penindakan tersebut adalah bentuk kehadiran aparat kepolisian untuk memberikan rasa aman terhadap masyarakat. Dia menegaskan Polda Riau tidak akan mentolerir segala bentuk kekerasan dan aksi premanisme.

"Polda Riau dan Jajaran tidak akan mentolerir tindakan-tindakan kekerasan dan intimidasi yang dilakukan oleh kelompok atau organisasi masyarakat yang berperilaku seperti preman," tegas Kombes Asep di Polda Riau, Kamis (15/5/2025).

Sebanyak 169 pelaku ditangkap dalam operasi premanisme yang digelar pada tanggal 1-14 Mei 2025. Dari 169 orang tersebut, 163 di antaranya adalah laki-laki dan 6 perempuan.

Mirisnya, dari 169 orang itu, 13 di antaranya pelaku anak (usia 13-17 tahun) yang melakukan tindak pidana berperilaku premanisme seperti geng motor, bergerombol, kemudian mencari sasaran dan melakukan kekerasan dengan membacok korban serta mengambil barang milik korban dan merusak kendaraan motor dengan sejumlah senjata tajam di antaranya samurai dan pisau.

"Ada 13 orang anak-anak yang kita jadikan tersangka yang saat ini dalam proses diversi berdasarkan undang-undang, yang rata-rata masih duduk di bangku SMA dan SMK kelas 2 dan 3 di Pekanbaru," imbuhnya.

Simak Video '75 Preman yang Kerap Palak Pedagang di Bandung Ditangkap':

(mei/dhn)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial