Hari Museum Internasional 2025: Sejarah dan Tema Peringatan

Jakarta -

Hari Museum Internasional atau International Museum Day diperingati setiap tahun pada tanggal 18 Mei. Hari ini mendorong masyarakat untuk mengunjungi museum yang didedikasikan untuk berbagai bidang, seperti pertanian, mode, astronomi, arkeologi, seni, dan sejarah alam.

Museum merupakan tempat penting untuk pertukaran dan pengayaan budaya, serta untuk pengembangan hidup berdampingan secara damai dan kerja sama antarbangsa dan masyarakat. Bersama-sama, mari kita memulai perjalanan ke museum dan belajar tentang masa lalu kita yang bersejarah.

Berikut ini serba-serbi Hari Museum Internasional 2025.

Sejarah Hari Museum Internasional

Dikutip dari situs National Today, Hari Museum Internasional diselenggarakan oleh Dewan Museum Internasional (International Council of Museums/ICOM) dan telah dirayakan sejak tahun 1977. Peringatan global ini untuk memberi penghormatan kepada komunitas museum internasional.

Pada tahun 1951, Dewan Museum Internasional (ICOM) mengadakan pertemuan yang diberi nama "Crusade for Museums" di mana komunitas museum internasional membahas tema "Museum dan Pendidikan." Strategi untuk aksesibilitas museum ditetapkan pada pertemuan ini dan menjadi inspirasi terciptanya Hari Museum Internasional.

Hari Museum Internasional pertama kali diperingati pada tahun 1977 di Moskow ketika Majelis Umum ICOM mengadopsi resolusi yang menyerukan pembentukan acara tahunan untuk lebih mengintegrasikan tujuan kreatif dan upaya museum yang bertujuan untuk mengarahkan perhatian dunia pada kontribusi museum bagi umat manusia. Hal ini juga mendorong gagasan bahwa museum adalah saluran untuk mempromosikan saling pengertian, interaksi, dan perdamaian dunia.

Setiap tahun, ICOM menetapkan tema baru. Sejak 1977, semua museum di seluruh dunia telah diminta untuk menyelenggarakan dan mengambil bagian dalam berbagai kegiatan untuk meningkatkan kesadaran tentang pentingnya museum bagi masyarakat.

Saat ini, lebih banyak orang mengunjungi museum di seluruh dunia daripada sebelumnya. Semakin banyak pula orang yang belajar sejarah di universitas daripada sebelumnya.

Tema Hari Museum Internasional 2025

Dilansir situs ICOM, Hari Museum Internasional bertujuan untuk meningkatkan kesadaran tentang fakta bahwa, "Museum merupakan sarana penting pertukaran budaya, pengayaan budaya, dan pengembangan saling pengertian, kerja sama, dan perdamaian di antara masyarakat." Diselenggarakan pada tanggal 18 Mei setiap tahun atau sekitar tanggal tersebut, berbagai acara dan kegiatan untuk merayakan Hari Museum Internasional dapat berlangsung selama sehari, akhir pekan, atau seminggu penuh.

Hari Museum Internasional 2025 mengangkat tema "The Future of Museums in Rapidly Changing Communities" atau "Masa Depan Museum di Komunitas yang Berubah Cepat". Tema ini mengajak kita untuk menata kembali peran museum sebagai penghubung penting, inovator, dan pengurus identitas budaya.

Sejalan dengan Konferensi Umum ICOM ke-27 di Dubai, tema ini menggarisbawahi percakapan kritis ke depan, mengeksplorasi bagaimana museum dapat menjaga warisan takbenda, memanfaatkan energi kaum muda, dan beradaptasi dengan batas-batas teknologi baru. Bersama-sama, kita akan memetakan jalur kolektif menuju pemberdayaan museum dan komunitas untuk berkembang dalam menghadapi perubahan yang cepat.

Tema Hari Museum Internasional 2025 sejalan dengan tiga Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs):

• SDG 8: Museum mendukung ekonomi lokal dengan menciptakan kesempatan kerja dan menawarkan program pendidikan yang memberdayakan masyarakat.
• SDG 9: Dengan memupuk kreativitas dan merangkul kemajuan teknologi, museum mendorong inovasi dan meningkatkan aksesibilitas.
• SDG 11: Museum berkontribusi pada pembangunan perkotaan berkelanjutan dengan bertindak sebagai pusat budaya yang mempromosikan inklusi, ketahanan, dan pelestarian warisan.

(kny/jbr)