Jakarta -
Pilkada Serentak 2024 sudah memasuki masa tenang hari kedua. Bendera-bendera partai hingga foto-foto paslon yang memenuhi jalanan pun lenyap. Sesuai dengan aturan KPU, Masa tenang berlangsung mulai 24 November dan akan berakhir pada hari pemungutan suara Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur DKI Jakarta pada 27 November 2024. Pada masa tenang, segala bentuk kampanye dilarang termasuk adanya alat peraga kampanye.
Tidak hanya berkutat pada penertiban alat peraga kampanye, masa tenang di Jakarta juga diisi oleh pengamanan TPS yang akan diinisiasi Polda Metro Jaya. Mengutip detikNews, terdapat sebanyak 32.570 tempat pemungutan suara (TPS) di wilayah Jakarta Raya yang akan digunakan untuk pencoblosan Pilkada pada Rabu (27/11).
"Terdapat 32.570 TPS yang akan diamankan. Dengan 4 kriteria, yaitu kriteria TPS kurang rawan 32.187 TPS, TPS rawan 330 TPS, TPS sangat rawan 6, dan TPS khusus 47 TPS," kata Kapolda Metro Jaya Irjen Karyoto saat memimpin apel gelar pasukan di Monas, Jakarta Pusat, Senin (25/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Sementara itu terkait masalah logistic pemilu, KPU Pusat menyatakan jika persiapannya sudah hampir 100 persen. Bahkan di wilayah 3T, penyediaan logistik sudah dilaksanakan jauh-jauh hari sebelumnya.
Lebih lanjut, Ketua KPU Mochammad Afifudin juga mengungkapkan kesiapan KPU berkaitan dengan masalah kerawanan. Ia menyebut jika berkaitan dengan keamanan, dirinya telah berkoordinasi dengan pihak-pihak terkait di masing-masing wilayah. Koordinasi dengan berbagai pihak juga telah dilakukan guna menjaga situasi kondusif di wilayah terdampak bencana.
"Adapun daerah-daerah dengan tingkat kerawanan keamanan kami koordinasikan dengan pihak keamanan. Kalau kami misalnya perhatian terhadap korban erupsi Gunung di Flores Timur dan lain-lain dan kami sudah siapkan layanan pemilih bagi pengungsi dengan koordinasi banyak pihak," ujar dia.
Bagi masyarakat, masa tenang adalah jeda untuk menghela napas panjang dan menyerap seluruh visi-misi yang disampaikan calon pemimpin. Dalam waktu yang singkat, warga diminta untuk secara bijak dalam menggunakan hak suara mereka. Hal tersebut berkaitan dengan praktik 'serangan fajar' yang mungkin terjadi di hari-hari jelang pemungutan suara.
Sejumlah pihak khususnya KPU dan Bawaslu pun meminta semua kelompok atau perorangan untuk menghormati masa tenang. Seperti di wilayah Jawa Barat, Ketua Divisi Sosialisasi Pendidikan Pemilih dan Partisipasi Masyarakat (Sosdiklih Parmas) KPU Jawa Barat Hedi Ardia mengimbau agar seluruh pihak menghentikan praktik kampanye.
"Pada momen ini seluruh pihak wajib menghentikan segala aktivitas kampanye dan memberikan ruang kepada pemilih untuk mempertimbangkan secara matang kandidat yang akan mereka pilih. Diharapkan masyarakat bisa memanfaatkan momen ini untuk mempelajari visi-misi dan program seluruh paslon yang ada," kata Hedi kepada wartawan, Minggu (24/11/2024).
Lalu bagaimana para calon kepala daerah mengisi hari-hari di masa tenang? Benarkah waktu di jelang pemungutan suara adalah masa tegang bagi sebagian pihak? Bersama detikJateng, detikSumut, dan detikJabar, Ikuti diskusinya dalam Editorial Review.
Sementara itu beralih ke wilayah Sumbagsel, detikSore akan menelisik bagaimana praktik perburuan harta karun berjalan. Diketahui, sejumlah orang menggunakan peralatan sederhana untuk mencari benda-benda bersejarah di sepanjang Sungai Musi. Mengutip detikSumbagsel, para pencari harta karun bisa mendapatkan barang-barang antik dan berharga seperti keramik hingga emas. Untuk keramik biasanya peninggalan zaman Dinasti Ming, Dinasti Tang, Dinasti Yuan, Dinasti Sung, dan Dinasti Vet generasi kelima. Lalu bagaimana bisnis ini berjalan? Ikuti laporan langsung Jurnalis detikSumbagsel dalam Indonesia Detik Ini.
Dalam rangka Hari Guru, detikSore akan mengulas lebih dalam bagaimana nasib guru-guru di Indonesia. Dalam pemerintahan yang baru ini, sejumlah wacana digaungkan. Mulai dari sertifikasi, kenaikan gaji, hingga perlindungan dari kriminalisasi. Sebenarnya, sejauh ana usaha negara dalam melindungi profesi guru? Benarkah guru adalah cerminan masa depan sebuah bangsa? Ikuti diskusinya dalam Sunsetalk jelang matahari terbenam nanti.
Ikuti terus ulasan mendalam berita-berita hangat detikcom dalam sehari yang disiarkan secara langsung langsung (live streaming) pada Senin-Jumat, pukul 15.30-18.00 WIB, di 20.detik.com dan TikTok detikcom. Jangan ketinggalan untuk mengikuti analisis pergerakan pasar saham jelang penutupan IHSG di awal acara. Sampaikan komentar Anda melalui kolom live chat yang tersedia.
"Detik Sore, Nggak Cuma Hore-hore!"
(far/far)