Gaza City -
Kelompok Hamas telah membebaskan dua sandera Israel di Jalur Gaza pada Sabtu (1/2) waktu setempat, sebagai bagian dari kesepakatan gencatan senjata. Satu sandera lainnya akan dibebaskan oleh Hamas belakangan pada hari yang sama.
Laporan sebelumnya menyebut setidaknya tiga sandera Israel akan dibebaskan Hamas pada Sabtu (1/2), yang ditukarkan dengan 183 tahanan Palestina yang akan dibebaskan dari penjara Israel pada hari yang sama.
Tayangan siaran langsung televisi setempat, seperti dilansir Reuters dan AFP, Sabtu (1/2/205), menunjukkan para petempur Hamas menyerahkan dua sandera Israel kepada seorang pejabat Komite Palang Merah Internasional (ICRC) di area Khan Younis, Jalur Gaza bagian selatan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Laporan koresponden AFP menyebut prosesi pembebasan kedua sandera itu berlangsung cepat dan terorganisir dengan disaksikan sedikit orang.
Kedua sandera yang dibebaskan itu diidentifikasi sebagai Ofer Kalderon, yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel-Prancis, dan Yarden Bibas yang berkewarganegaraan Israel.
Satu sandera lainnya, atau sandera ketiga, diperkirakan akan dibebaskan di lokasi lainnya pada hari yang sama. Sandera ketiga ini diidentifikasi sebagai Keith Siegel, yang memiliki kewarganegaraan ganda Israel-Amerika Serikat (AS).
Bibas yang dibebaskan oleh Hamas itu merupakan ayah dari dua sandera termuda, bayi Kfir yang baru berusia 9 bulan dan Ariel yang berusia 4 tahun ketika diculik Hamas pada Oktober 2023 lalu.
Hamas mengatakan pada November 2023 lalu bahwa kedua bocah laki-laki itu dan ibunda mereka, Shiri, yang diculik pada saat yang sama, telah tewas dalam serangan udara Israel di Jalur Gaza. Sejak saat itu, belum ada kabar mengenai mereka.
Simak berita selengkapnya di halaman selanjutnya.
Hamas mengatakan Israel diharapkan membebaskan 183 tahanan Palestina sebagai pertukaran untuk pembebasan sandera tersebut.
Militer Tel Aviv, dalam pernyataannya, menyebut kedua sandera yang dibebaskan Hamas itu telah menyeberangi perbatasan dan masuk ke wilayah Israel. Disebutkan bahwa kedua sandera itu dikawal oleh para personel Angkatan Bersenjata Israel (IDF) dan dinas keamanan dalam negeri Israel (ISA).
"Beberapa saat yang lalu, para sandera sipil yang kembali, Ofer Kalderon dan Yarden Bibas, telah melintasi perbatasan ke wilayah Israel," demikian pernyataan militer Israel seperti dilansir AFP.
Pertukaran sandera dan tahanan pada Sabtu (1/2) ini merupakan pertukaran kedua yang dilakukan sepanjang pekan ini, dan pertukaran keempat sejak gencatan senjata dimulai pada 19 Januari lalu.
Berdasarkan kesepakatan gencatan senjata yang dimediasi Qatar, Mesir dan AS, total 33 sandera akan dibebaskan Hamas pada tahap pertama yang berlangsung 42 hari. Para sandera itu akan ditukarkan dengan sekitar 1.900 tahanan Palestina yang ditahan di penjara Israel.
Perundingan lanjutan untuk tahap kedua akan digelar mulai Senin (3/2) mendatang. Tahap-tahap selanjutnya diperkirakan akan membahas pembebasan sandera yang tersisa dan mencakup diskusi soal penghentian perang yang lebih permanen.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu