Jakarta -
Cagub DKI Jakarta Nomor urut 1 Ridwan Kamil mengungkap soal rencananya mengatasi polusi udara. Ridwan Kamil lalu mengungkap gagasannya soal memperbanyak ruang kerja di pinggir kota hingga climate budget.
Hal itu disampaikan RK saat menjawab pertanyaan dari panelis yang berbunyi, "Berdasarkan data Polda Metro Jaya pada bulan Mei 2024, total kendaraan tercatat lebih dari 24 juta unit yang memberikan sumbangan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu konsep transportasi ramah lingkungan bukan hanya sekedar penggunaan kendaraan yang ramah lingkungan. Namun juga mengurangi jumlah kendaraan melalui penyediaan layanan transportasi umum yang tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca dan membatasi usia kendaraan di wilayah Jakarta. Pertanyaannya dalam upaya mewujudkan kota hijau, strategi dan langkah apa yg akan anda ambil guna mendukung penggunaan transportasi ramah lingkungan?".
Merespons pertanyaan itu, RK menyebut persoalan polusi udara tersebut awalnya datang dari ketidakadilan pada tata ruang yang menurutnya warisan masa lalu dan sekarang. Menurutnya hal itu dapat diatasi dengan mengatur tata ruang, misalnya memperbanyak hunian di tengah kota dan mengadakan alternatif ruang kerja di pinggiran kota.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Kami akan memperbanyak hunian di tengah kota, kami akan memperbanyak ruang kerja di pinggiran kota, sehingga ada alternatif warga untuk tinggal bekerja, berkreasi di jarak yang dekat, itu akibatnya akan mengurangi pergerakan, pergerakan berkurang otomatis polusi juga InsyaAllah juga berkurang," kata RK, dalam debat ketiga bertema lingkungan perkotaan dan perubahan iklim, di Hotel Sultan, Jakarta, Minggu (17/11/2024).
Selain mengatur pergerakan atau mobilisasi masyarakat, Ridwan Kamil juga memaparkan program strategi hijau, yaitu menanam 3 juta pohon. Hal itu agar menurunkan suhu.
"Yang kedua, kita selesaikan jangka pendek dengan strategi hijau, 3 juta pohon pasangan RIDO siap komitmen menurunkan suhu 2 derajat, menurunkan polusi cukup signifikan seperti kota Medellin di Kolombia, tidak hanya di jalan, tapi juga di atap-atap gedung, sehingga efek gas rumah kaca bisa dikurangi," ujarnya.
Selain itu, RK juga mengungkap akan ada anggaran dari program 1 RW Rp 1 miliar yang sebagiannya akan digunakan untuk melakukan penghijauan.
"Kenapa panas kenapa polusi, kebanyakan gedung, kebanyakan beton, kekurangan pohon. Nah ini lah nanti dalam anggaran Rp 1 miliar 1 RW, sebagian penghijauannya akan dilakukan serentak oleh 2.700 RW," ujarnya.
Selain itu RK juga menyebut akan memperbanyak transportasi umum seperti Jak Lingko. Selain itu ia akan menambah insentif agar masyarakat mau beralih ke kendaraan tanpa emisi.
"Yang berikutnya adalah transportasi diluaskan, Jak Lingko diluaskan sehingga ada alternatif yang lebih luas, konversi dari BBM ke motor atau ke kendaraan listrik kita intentifkan, ojol-ojol yang satu juta seliweran akan kita beri insentif mengubah mesin BBM ke motor listrik," ujarnya.
RK juga bakal mengkampanyekan energi solar di bangunan Jakarta. Selain itu, RK juga mengungkap climate budget atau anggaran yang dibuat oleh Pemprov DKI untuk melacak agar dapat mengurangi polusi.
"Kemudian kita kampanyekan energi solar bangunan Jakarta banyak sekali energi terbarukan dan kita akan melakukan satu inovasi yaitu climate budget, anggaran Pemprov Jakarta akan dibikin inovatif, setiap sennya bisa di tracking untuk mengurangi karbon, ujung-ujungnya mengurangi polusi di Jakarta," ujarnya.
(yld/gbr)