Serba-serbi Gibran Bikin 'Lapor Mas Wapres', Begini Caranya

5 days ago 6

Jakarta -

Posko pengaduan 'Lapor Mas Wapres' mulai di buka di Kompleks Istana Wakil Presiden, Jakarta. Beragam hal terjadi di hari pertama posko itu membuka beragam persoalan yang dilaporkan oleh masyarakat.

Pantauan detikcom, Senin (11/11/2024), posko pengaduan masyarakat dibentuk di dalam kompleks Istana Wapres. Terlihat ada satu ruangan bernama Pengaduan Masyarakat yang disiapkan untuk menampung masyarakat yang hendak mengadu.

Masyarakat yang datang awalnya diminta untuk mengambil nomor antrean. Mereka diminta menunggu di ruang tunggu sampai nanti nomor antreannya dipanggil.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Sementara itu, terlihat sampai pukul 11.45 WIB, masih terdapat masyarakat yang berdatangan untuk mengadu. Di dalam ruang Pengaduan Masyarakat juga tampak masyarakat masih dilayani.

Tampak ada beberapa meja yang disiapkan untuk menerima aduan masyarakat. Masyarakat yang hendak mengadu pun dilayani oleh petugas yang mengenakan baju putih dengan rompi berwarna biru muda. Aduan mereka kemudian diketik oleh petugas di komputer yang ada di atas meja.

Wapres Gribran dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta pada Senin (11/11/2024).Wapres Gribran dalam Kegiatan Rapat Koordinasi Evaluasi Kebijakan Pendidikan Dasar dan Menengah di Jakarta pada Senin (11/11/2024). (Sekretariat Wapres RI)

Terlihat masyarakat yang mengadu ditanya oleh petugas yang melayani. Kemudian, ketika sudah selesai, mereka pun diminta untuk menunggu perkembangan terkait laporannya.

Jumlah Aduan Dibatasi Tiap Hari

Sementara itu, Deputi Administrasi, Sapto Harjono, memberi penjelasan terkait aduan masyarakat hari ini. Dia menyebutkan Istana Wapres direncanakan hanya menerima 50 aduan di hari pertama.

"Karena kita tentu terbatas, ya, dari sisi tenaga, dari sisi prasarana, mungkin kita akan batasi sementara sekitar 50 orang, nanti kita lihat perkembangan arus para pengadu," kata Sapto.

Dia mengatakan aduan yang diterima pihaknya nantinya akan dikoordinasikan dengan kementerian atau lembaga terkait. Masyarakat pun diminta menunggu proses aduannya sampai 14 hari kerja.

"Tentu nanti kita proses di dalam ya, kita koordinasikan dengan instansi terkait kalau memang itu terkait dengan katakanlah terkait dengan tanah kita koordinasikan dengan BPN atau instansi terkait dan kemudian nanti mereka bisa menghubungi kita melalui WA," ucap dia.

Warga Tangerang Lapor Tak Dapat Bansos

Warga Tangerang, Ribka, datang bersama kedua anaknya yang masih TK dan SD ke Istana Wapres untuk mengadu. Ribka mengaku mendapatkan informasi pengaduan ini dari Instagram Gibran Rakabuming Raka.

"Saya mau pengaduan tentang bansos, dapat info dari Instagram Mas Gibran, saya follow dia. Ini juga iseng-iseng berhadiah aja," kata Ribka kepada detikcom saat sedang menunggu antrean di Istana Wapres, Senin (11/11).

Ribka lantas bercerita bahwa dia sebetulnya sudah melaporkan soal bansos ini ke RT hingga pemda. Tapi, menurut dia, tidak ada tindak lanjut.

"Sejujurnya zaman COVID pernah saya ke RT kata bu RT, saya tinggal di mamah saya, saya ngontrak dekat Tangerang, saya pulang ke mamah saya nanya bantuan, terus ditanya 'kamu tinggal di mana?', terus anak saya masuk sekolah, lumayan juga, saya ke RT lagi terus dibilang 'kalau masuk sekolah jangan sekolah elite', RT bukannya kasih solusi malah jatuhin kita, ini terkait minta bantuan," jelasnya.

"Kedua saya lapor ke Pemda Tangerang, dari pemda diterusin ke camat, camat datang ke rumah, tapi sampai sekarang nggak ada tindak lanjut," lanjutnya.

Dia mengaku juga tidak pernah mendapat bansos beras hingga uang. "Ada bantuan beras juga saya nggak pernah dapat, zaman COVID juga yang duit nggak pernah dapat, padahal tetangga dapat," imbuhnya.

Dia juga mengaku sempat meminta bantuan ke Mensos saat itu, Tri Rismaharini. "Saya juga pernah ke Bu Risma, nggak ada jawaban sama sekali dari Bu Risma, dari pagi sampai sore nggak ada jawaban sama sekali," tutur dia.

Selengkapnya di halaman selanjutnya.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial