Risma Beberkan Jurus Entaskan Kemiskinan di Jatim

1 week ago 7

Jakarta -

Calon Gubernur Jawa Timur nomor urut 3 Tri Rismaharini akan mengangkat rakyat dari kemiskinan serta ketergantungan pada bantuan sosial (bansos) pemerintah melalui peningkatan pendapatan keluarga miskin.

Adapun hal tersebut menjadi bagian dari strategi besarnya, yakni mengurangi pengeluaran keluarga dan menambah pendapatan. Dalam hal ini, pemerintah provinsi akan menekan pengeluaran dengan menanggung biaya sekolah dan layanan kesehatan.

Untuk peningkatan pendapatan, Risma mengatakan akan melakukan pemberdayaan. Salah satunya dengan mendorong istri berperan sebagai "mesin kedua" untuk pendapatan keluarga.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Pemerintah Provinsi akan melatih istri bekerja tanpa harus meninggalkan rumah," kata Risma dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).

Risma pun mencontohkan pengalamannya di Surabaya, yang mampu menurunkan angka kemiskinan dari 32 persen di awal menjabat menjadi 4,9 persen di tahun 2020.

"Pengalaman saya, ada yang awalnya miskin dan sangat miskin, melompat jadi kaya. Karena ibu yang dikasih pelatihan itu sudah banyak yang ekspor. 2011 berlatih, 2016 sudah ekspor. Dulu pendapatan Rp 100 ribu sehari susah, sekarang pendapatan sehari 25 juta," kata Risma.

Ia mengungkapkan dulu, ada warga yang sebelumnya merupakan tukang parkir di Dolly, namun kini menjadi juragan. Bahkan, warga tersebut telah memiliki 16 mobil yang disewakan sebagai taksi online.

"Ada ibu yang pendapatan perbulan di atas Rp 2 miliar. Lebaran bisa Rp 6 miliar. Dia bikin kue. Saking banyaknya pesanan, bingung cari nanas untuk selainya. Saya bantu carikan," papar Risma.

"Jadi bukan saya kasih uang ya. Jadi kita bantu pendidikan dan pemasarannya juga," imbuhnya.

Sementara untuk petani, Risma mengatakan saat bertemu dengan petani jagung di Jember, mereka mengeluh harga jatuh saat panen raya karena over supply.

Untuk menangani hal ini, Risma akan melakukan pemberdayaan pengolahan hasil panen jagung berlebih menjadi minyak goreng jagung. Selain itu, ia juga akan memanfaatkan bagian bawah pohon jagung yang biasanya dibuang, menjadi pakan ternak olahan melalui proses fermentasi.

"Saya bilang ayo bikin sebagian jadi minyak goreng jagung yang harganya lebih mahal. Saya sudah lakukan di Papua, ubah kelapa jadi minyak goreng. Apalagi yang virgin coconut oil. Harganya mahal. Begitupun nelayan agar membuat pakan ikan. Saya sudah pengalaman di Nunukan yang menjualnya ke Malaysia," beber Risma.

Risma menegaskan visinya saat ini adalah menambah pendapatan keluarga sehingga keluar dari kemiskinan.

"Makanya saya katakan saya maju di pilgub ini bukan untuk saya, tapi agar kita semua bisa hidup lebih sejahtera," ujarnya.

"Saya kurangi pengeluaran dengan sekolah gratis, tapi income ditambah dengan mendorong kewirausahaan. Kita tumbuhkan ekonomi di wilayah kita masing-masing," lanjutnya.

Mantan Menteri Sosial ini mengatakan ingin warga Jatim tak tergantung bansos. Pasalnya, jika mengandalkan bansos, Risma menilai rakyat takkan keluar dari kemiskinan.

"Dalam setahun saya di Mensos, lebih dari 40 ribu orang keluar dan tak mau menerima bansos lagi. Bahkan ada orang yang disabilitas. Ternyata bisa. Makanya saya bilang kalau petani dan nelayan ditangani benar, mereka akan keluar dari kemiskinan. Ayo kita buktikan di Jawa Timur," jelas Risma.

Hal tersebut disampaikannya dalam rangka Safari Politik dan Konsolidasi Pemenangan Pilkada 2024 di Banyuwangi, Jawa Timur. Kegiatan ini turut dihadiri Sekjen PDIP Hasto Kristiyanto didampingi Politikus Muda PDIP Aryo Seno Bagaskoro dan jajaran DPD PDIP Jatim dipimpin Wakil Ketua Deni Wicaksono dan Sekretaris Sri Untari.

Tampak hadir Anggota DPR dari dapil tersebut, yakni Sonny T.Paramita. Ratusan jajaran pengurus dan kader PDIP Banyuwangi pun turut hadir dipimpin Ketua DPC PDIP Banyuwangi I Made Cahyana Negara.

(ega/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial