Jakarta -
PT Gunbuster Nickel Industry (PT GNI) terus menunjukkan komitmennya terhadap praktik berkelanjutan khususnya pada pelestarian lingkungan. Sebagai bagian dari tanggung jawab sosial dan lingkungannya, perusahaan ini aktif melaksanakan berbagai kegiatan untuk menjaga keseimbangan ekosistem di sekitar area operasionalnya.
Salah satu program yang penting dilakukan oleh PT GNI yakni secara berkala melakukan serangkaian uji lingkungan. Uji lingkungan ini bertujuan untuk memastikan aktivitas operasional PT GNI sejalan dengan prinsip-prinsip keberlanjutan dan perlindungan lingkungan. Pengujian ini melibatkan kolaborasi dengan tim ahli yang sudah teregistrasi oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan RI.
Head of Corporate Communication PT GNI Mellysa Tanoyo menjelaskan hasil uji lingkungan menjadi bukti nyata dari komitmen PT GNI terhadap pelestarian lingkungan untuk generasi mendatang. Ia juga mengatakan upaya uji lingkungan secara berkala ini menjadi bukti komitmen dari PT GNI untuk beroperasi dengan cara yang bertanggung jawab terhadap lingkungan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Langkah-langkah ini tidak hanya mencerminkan kepedulian perusahaan terhadap lingkungan sekitar, tetapi juga memastikan bahwa aktivitas operasionalnya berkontribusi secara positif bagi keberlanjutan lingkungan," kata Mellysa dalam keterangan tertulis dikutip Selasa (19/11/2024).
Bukan hanya sebagai upaya praktik berkelanjutan, langkah ini juga bertujuan untuk memastikan emisi dari proses produksi berada dalam batas-batas yang diizinkan dan tidak membahayakan lingkungan sekitar, serta kesehatan masyarakat setempat.
Pada kesempatan yang lain, Mellysa menekankan pentingnya Environmental, Social, and Governance (ESG) untuk menciptakan pertumbuhan bisnis yang berkelanjutan. PT GNI dalam setiap proses bisnisnya menjalankan dan mengevaluasi berbagai program yang berfokus pada keberlanjutan.
"Dalam situasi ini, GNI memperhatikan semua aspek tata kelola sebagai strategi perusahaan secara keseluruhan, memastikan dampak lingkungan minimum, memaksimalkan kontribusi sosial, dan meningkatkan praktik internalnya," ungkapnya, dikutip dari CNBC.
Ia mengakui penerapan ESG dalam industri smelter menghadapi berbagai tantangan, termasuk peralihan teknologi yang tidak sederhana. Meskipun begitu, ia menegaskan perusahaan berkomitmen untuk memastikan operasional yang dilakukan tidak berdampak merusak lingkungan.
Menurut Mellysa, PT GNI berkontribusi melakukan beberapa tindakan nyata lainnya seperti membangun lanskap hijau hingga menjaga ambang batas emisi. Bahkan salah satu kerja sama yang dilakukan GNI dengan Milenial Indonesia Menanam, menargetkan pembibitan 1.000 pohon di area smelter.
"Ke depan, kami akan terus berinovasi dan mencari cara terbaik untuk mencapai keseimbangan antara profitabilitas dan tanggung jawab sosial. ESG bukan lagi pilihan, tetapi keharusan bagi setiap perusahaan yang ingin berkontribusi dalam menciptakan masa depan lebih baik," tutup Mellysa.
PT GNI juga menyadari pentingnya peran masyarakat dalam pelestarian lingkungan. Oleh karena itu, perusahaan mengadakan program edukasi pengelolaan sampah yang melibatkan sekolah dan komunitas santri. Program ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat tentang pentingnya menjaga lingkungan dengan mengelola kembali sampah rumah tangga untuk menjadi barang yang lebih bermanfaat.
Berdasarkan rekapan upaya yang disebutkan, mencerminkan tanggung jawab sosial dan lingkungan PT GNI dalam menjalankan operasinya. Selain itu, turut memberikan kontribusi positif terhadap keberlanjutan ekosistem lokal.
Dengan mengadopsi praktik-praktik ini, PT GNI tidak hanya memastikan kelangsungan operasionalnya. Melainkan dapat menjadi teladan bagi industri lain dalam upaya menjaga lingkungan demi generasi mendatang.
(prf/ega)