Jakarta -
Israel menyerang wilayah Iran dan menargetkan lokasi-lokasi militer milik Iran. Namun, Teheran mengatakan bahwa sistem pertahanan udaranya sukses dalam menangkal serangan udara Tel Aviv, meskipun ada 'kerusakan terbatas' di beberapa lokasi.
Pasukan pertahanan udara Iran dalam pernyataannya, seperti dilansir Reuters dan Press TV, Sabtu (26/10/2024), menyebut Israel menyerang target-target militer di tiga area, yakni Teheran, Khuzestan dan Ilam, pada Sabtu (26/10) pagi waktu setempat.
"Meskipun ada peringatan sebelumnya dari para pejabat Republik Islam kepada rezim Zionis yang kriminal dan ilegal untuk menghindari aksi yang sangat berani, rezim palsu ini (Israel-red) menyerang sejumlah pusat militer di Provinsi Teheran, Khuzestan dan Ilam pagi ini," demikian pernyataan pasukan pertahanan udara Iran.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Israel Klaim Serang Fasilitas Militer Iran
Dalam pernyataannya, seperti dilansir Anadolu Agency dan The Times of Israel, Sabtu (26/10/2024), militer Israel mengumumkan pasukannya telah menyelesaikan serangan udara secara terarah terhadap fasilitas-fasilitas militer Iran. Operasi militer Israel terhadap Iran itu diberi nama "Hari Pertobatan".
Militer Tel Aviv menyebut serangan udaranya menargetkan fasilitas manufaktur rudal, yang diyakini memproduksi rudal yang diluncurkan ke Israel dalam serangan Iran pada 14 April dan 1 Oktober lalu.
Dalam serangannya, Israel juga menargetkan sistem rudal permukaan-ke-udara dan aset-aset udara Iran lainnya, yang menghambat kemampuan operasional Israel di wilayah udara Iran.
"Operasi dilaksanakan secara sukses dan semua pesawat kembali dengan selamat ke pangkalan," demikian pernyataan militer Israel.
"Serangan pembalasan telah tuntas dan misi telah terpenuhi," imbuh militer Israel dalam pernyataannya.
Menurut militer Israel, puluhan pesawat Angkatan Udara mereka, termasuk jet-jet tempur, pesawat pengisi bahan bakar, dan pesawat mata-mata, terlibat dalam serangan di area yang berjarak sekitar 1.600 kilometer dari wilayah Israel.
Militer Israel menyebut serangan terhadap Iran itu sebagai operasi "kompleks" yang dilancarkan dalam beberapa gelombang selama beberapa jam di berbagai wilayah Iran, pada Sabtu (26/10) dini hari.
Ditambahkan oleh militer Tel Aviv bahwa serangan-serangannya itu telah memberikan "kebebasan yang lebih luas dalam melakukan aksi udara di Iran".
Iran Klaim Berhasil Menangkal
Teheran mengklaim sistem pertahanan udara terintegrasi di wilayahnya berhasil mencegat dan menangkal "aksi agresi" Tel Aviv tersebut.
Namun diakui oleh pasukan pertahanan udara Iran bahwa serangan-serangan itu "menyebabkan kerusakan terbatas" ketika aktivitas pencegatan dilakukan di beberapa lokasi. Besarnya kerusakan akibat serangan itu, menurut pasukan pertahanan udara Teheran, kini sedang diselidiki lebih lanjut.
Sebelumnya, laporan televisi pemerintah Iran menyebut rentetan suara ledakan terdengar di sekitar Teheran pada Sabtu (26/10) pagi. Sejumlah sumber keamanan, menurut laporan media Teheran, menyebut suara ledakan itu disebabkan oleh "aktivasi sistem pertahanan udara" terhadap serangan udara Israel.
Kantor berita IRNA, yang mengutip sumber keamanan Iran, melaporkan bahwa "pertahanan udara berhasil mengatasi insiden ini" setelah memberitakan suara ledakan terdengar di area ibu kota negara tersebut.
Laporan IRNA kemudian menyatakan pertahanan udara Iran "berhasil menembak jatuh target-target musuh di wilayah udara di sekitar Provinsi Teheran".
Sejumlah rekaman video yang beredar secara online menunjukkan apa yang tampaknya merupakan aktivitas pencegatan rudal di wilayah udara Teheran.
Selengkapnya di halaman selanjutnya.