MSD Indonesia Ajak Masyarakat Sadar Bahaya HPV dan Cegah Sejak Dini

1 month ago 22

Jakarta -

4 Februari 2024 - Dalam rangka memperingati Hari Kanker Sedunia yang jatuh pada tanggal 4 Februari, MSD Indonesia bersama Wolipop Women's Lounge menyelenggarakan kampanye edukasi bertajuk #NgobrolinHPV. Kegiatan ini bertujuan untuk meningkatkan kesadaran masyarakat akan bahaya infeksi Human Papillomavirus (HPV), dampaknya terhadap kesehatan, serta pentingnya deteksi dini dan vaksinasi sebagai langkah pencegahan utama.

Sebagai bagian dari upaya edukasi ini, kampanye #NgobrolinHPV menghadirkan sesi talk show bersama para ahli kesehatan dan figur publik yang berperan sebagai Edukator HPV 2025, yaitu Nana Mirdad dan Andrew White, serta dr. Darrell Fernando, SpOG, MRCOG, MM, MARS, FICS, Int. Aff. RANZCOG yang akan memberikan wawasan terkait HPV, mitos dan fakta seputar infeksi HPV, serta langkah-langkah pencegahannya. Acara ini dipandu oleh Yenny Wiyana dan berlangsung secara offline di Galeri Cibis Park.

Managing Director MSD Indonesia George Stylianou mengatakan acara #NgobrolinHPV x Women's Lounge digelar sebagai wujud komitmen MSD Indonesia terhadap kesehatan wanita di Indonesia. Lewat acara ini, diharapkan mampu meningkatkan kesadaran terkait Human Papillomavirus (HPV).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Komitmen kami adalah untuk meningkatkan pemahaman publik dan memberdayakan komunitas dengan pengetahuan yang diperlukan untuk pencegahan dan perlindungan dari kanker dan penyakit terkait HPV, kami percaya bahwa dengan edukasi yang tepat, masyarakat dapat memprioritaskan kesehatannya dengan mengambil langkah pencegahan untuk melindungi diri dan orang-orang tercinta dari bahaya HPV." jelasnya.

Ia juga berharap kampanye edukasi kesehatan #NgobrolinHPV ini dapat memberikan manfaat dan inspirasi sehingga bersama-sama kita dapat menyebarkan informasi tentang HPV, dan mengambil langkah-langkah pencegahan untuk melindungi diri kita dari HPV, termasuk berkonsultasi dengan dokter tentang vaksinasi HPV.

Sebelum membahas lebih jauh tentang pentingnya pencegahan, penting untuk memahami dampak nyata dari HPV terhadap kesehatan masyarakat. Data dari World Health Organization menunjukkan bahwa kasus kanker baru secara global diperkirakan mencapai angka 620.000 pada wanita dan 70.000 kasus kanker baru pada pria yang disebabkan oleh HPV pada tahun 2019.

Di Indonesia, kanker serviks menempati urutan kedua dari jenis kanker yang paling umum ditemukan di perempuan, dengan sekitar 36.964 kasus baru dan angka kematian 20.708. 3 Padahal, kanker serviks merupakan satu-satunya kanker yang dapat dicegah, salah satunya melalui imunisasi HPV yang terbukti efektif mengurangi risiko terjadinya kanker serviks hingga lebih dari 90%.

Kampanye #NgobrolinHPV hadir untuk menghilangkan stigma dan misinformasi terkait HPV serta mendorong masyarakat untuk lebih terbuka dalam membicarakan isu ini.

Dalam sesi diskusi, dr. Darrell menekankan pentingnya meningkatkan kesadaran tentang HPV di kalangan masyarakat. Ia menjelaskan bahwa jika HPV tidak dicegah dan ditangani dengan baik, infeksi ini dapat menimbulkan konsekuensi kesehatan yang serius bagi baik perempuan maupun laki-laki, termasuk risiko terjadinya berbagai jenis kanker seperti kanker Kanker Serviks, Kanker Vulva, Kanker Vagina, Kanker Penis dan Kanker Anus.

Menurutnya, ada sejumlah cara penularan dari HPV, salah satunya melalui hubungan seksual. Hampir semua orang yang aktif secara seksual akan terinfeksi pada suatu saat dalam hidup mereka dan biasanya tanpa gejala 5 , bahkan pada pasangan yang tidak ada histori berganti pasangan. Hal itu terjadi karena penyebaran penyakit tersebut bisa terjadi jika ada hubungan antara kulit penderita dengan orang lain.


"HPV juga menyebabkan pra- kanker dan kanker di saluran genital bawah pada wanita dan pria," kata dr. Darrell. "Kami percaya bahwa langkah preventif seperti menggunakan vaksin HPV serta diimbangi dengan pengetahuan yang tepat dapat meningkatkan kualitas kesehatan generasi Indonesia," sambungnya.


Sementara itu, sebagai figur publik dan Edukator HPV 2025, Nana Mirdad dan Andrew White turut membagikan pengalaman mereka dalam memahami dan mengedukasi masyarakat mengenai bahaya HPV. "Kesehatan adalah aset paling berharga, bukan hanya bagi diri sendiri tetapi juga bagi keluarga. Sebagai orang tua, kami ingin memastikan bahwa anak-anak kami terlindungi sejak dini dari ancaman HPV," ujar Nana Mirdad.

Andrew White menambahkan bahwa keterbukaan dalam membicarakan HPV sangat penting untuk mengurangi stigma yang melekat pada infeksi ini. "Edukasi yang tepat dapat membantu masyarakat memahami bahwa vaksinasi bukan hanya untuk perempuan, tetapi juga penting bagi laki-laki untuk mencegah penyebaran virus," ujarnya.

Sejak 2023, MSD Indonesia menginisiasi kampanye #NgobrolinHPV yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran dan wawasan masyarakat terkait HPV, serta mengajak masyarakat untuk tidak ragu dan takut dalam mencari informasi serta berdiskusi seputar HPV dan kanker serviks. Melalui platform NgobrolinHPV.com, dan berbagai situs media sosial lainnya, MSD Indonesia berupaya memberikan akses informasi terpercaya bagi masyarakat seputar penyakit yang disebabkan oleh HPV. Sejumlah inisiatif juga digelar untuk memperluas edukasi ini, mulai dari peluncuran film pendek berjudul 'Untuk yang Terkasih Adikku', serta diskusi interaktif bertajuk #NgobrolinHPV Live!: Night at the Library di Perpustakaan Jakarta hingga menggelar #NgobrolinHPV Fun Run.


Kampanye #NgobrolinHPV merupakan bagian dari komitmen MSD Indonesia dalam mengedukasi masyarakat serta meningkatkan akses terhadap informasi kesehatan yang akurat. Informasi lebih lanjut mengenai HPV dan langkah pencegahannya dapat ditemukan di NgobrolinHPV.com.

(adv/adv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial