Sepertiga Keluarga Indonesia Huni Rumah Tidak Layak

5 hours ago 2

Warga menjahit di dalam rumahnya di kawasan padat penduduk di Menteng, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Badan Pusat Statistik mencatat jumlah keluarga di Indonesia yang masih menempati rumah tak layak huni pada 2024 mencapai 34,75 persen, sedangkan rumah tangga yang menempati rumah layak huni mencapai 65,25 persen atau sedikit meningkat dari tahun 2023 sebesar 63,15 persen. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

Potret ketimpangan hunian masih menjadi tantangan besar di Indonesia. Badan Pusat Statistik (BPS) mencatat bahwa hingga tahun 2024, sebanyak 34,75 persen keluarga Indonesia masih tinggal di rumah tidak layak huni.

Warga menjahit di dalam rumahnya di kawasan padat penduduk di Menteng, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Badan Pusat Statistik mencatat jumlah keluarga di Indonesia yang masih menempati rumah tak layak huni pada 2024 mencapai 34,75 persen, sedangkan rumah tangga yang menempati rumah layak huni mencapai 65,25 persen atau sedikit meningkat dari tahun 2023 sebesar 63,15 persen. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

Sementara itu, jumlah rumah tangga yang menempati rumah layak huni mengalami peningkatan menjadi 65,25 persen, naik tipis dibandingkan tahun sebelumnya yang berada di angka 63,15 persen.

Warga menjahit di dalam rumahnya di kawasan padat penduduk di Menteng, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Badan Pusat Statistik mencatat jumlah keluarga di Indonesia yang masih menempati rumah tak layak huni pada 2024 mencapai 34,75 persen, sedangkan rumah tangga yang menempati rumah layak huni mencapai 65,25 persen atau sedikit meningkat dari tahun 2023 sebesar 63,15 persen. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

Meski menunjukkan perbaikan, angka tersebut menandakan bahwa sepertiga keluarga di Tanah Air belum mendapatkan tempat tinggal yang memenuhi standar kelayakan.

Warga menjahit di dalam rumahnya di kawasan padat penduduk di Menteng, Jakarta, Kamis (15/5/2025). Badan Pusat Statistik mencatat jumlah keluarga di Indonesia yang masih menempati rumah tak layak huni pada 2024 mencapai 34,75 persen, sedangkan rumah tangga yang menempati rumah layak huni mencapai 65,25 persen atau sedikit meningkat dari tahun 2023 sebesar 63,15 persen. ANTARA FOTO/Sulthony Hasanuddin

Warga berjalan di kawasan padat penduduk di Menteng, Jakarta, Kamis (15/5). Pemerintah pusat dan daerah terus menggalakkan program peningkatan kualitas rumah melalui perbaikan, relokasi, hingga pembangunan rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah. Namun, keterbatasan anggaran, akses lahan, dan data kependudukan yang akurat menjadi tantangan tersendiri.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial