Makassar Sabet 417 Penghargaan Selama 2 Periode Kepemimpinan Danny Pomanto

1 month ago 26

Jakarta -

Kota Makassar terus menorehkan prestasi yang membanggakan di bawah kepemimpinan Wali Kota Moh. Ramdhan Danny Pomanto. Dalam dua periode masa jabatannya, Danny Pomanto berhasil mengumpulkan 417 penghargaan.

Beberapa penghargaan prestisius yang diraih di tingkat internasional mencerminkan kepemimpinan inovatif Danny. Dengan kepemimpinan inovatifnya dalam menciptakan terobosan yang membawa dampak nyata bagi pembangunan kota, Danny berhasil mendapat penghargaan Innovative Leadership Award dari Eastern Regional Organization for Planning and Housing (EAROPH).

Danny juga dianugerahi penghargaan Tanda Kehormatan Satyalencana Wira Karya dari Presiden Joko Widodo atas dedikasi dan upayanya menyukseskan program pembangunan keluarga, kependudukan, dan keluarga berencana. Penghargaan lainnya yang menunjukkan komitmen Danny dalam berbagai sektor, antara lain, Piagam Kehormatan atas suksesnya Kegiatan Multilateral Naval Exercise Komodo (MNEK) 2023 dari Kepala Staf Angkatan Laut Muhammad Ali, Kota Terbaik dalam Kategori Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) 2023 serta Kota dengan Program Unggulan Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD) dari Kementerian Koordinator Bidang Perekonomian.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Tak hanya itu, ada juga penghargaan Kota Sehat Kategori Padapa, dari Kementerian Kesehatan, Pentaloka Nasional Adinkes 2024 (Kawasan Tanpa Asap Rokok) dari Kementerian Dalam Negeri, dan Juara 1 Tingkat Nasional Lomba Desa/Kelurahan Terpadu. Capaian ini menunjukkan bagaimana seorang Danny Pomanto mampu membawa Makassar ke level yang lebih tinggi.

"Prestasi ini adalah hasil dari kerja keras seluruh masyarakat Makassar. Saya yakin, dengan semangat kebersamaan, kita bisa terus melanjutkan keberhasilan ini dan menjadikan Makassar sebagai kota terbaik di Indonesia," ujar Danny dalam keterangan tertulis, Kamis (28/11/2024).

Dengan ide-ide brilian dan eksekusi yang matang, Danny berhasil memadukan teknologi, lingkungan, dan pemberdayaan masyarakat dalam sebuah visi besar untuk masa depan Kota Makassar. Hasilnya, Makassar berhasil memperoleh penghargaan South-East Asia Region (SEAR) Healthy City Network Award 2024 dari Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), mengukuhkan Kota Anging Mammiri sebagai model global dalam penerapan konsep kota sehat.

Tidak berhenti di situ, penghargaan Smart City Innovative Application Award dari Presiden Taiwan ROC Madam Tsai juga membuktikan keberhasilan Makassar di bidang Smart City. Ada juga program Angkutan Antar Jemput Anak Sekolah (Pasikola) berhasil menyisihkan 200 negara kompetitor, Home Care dan Lorong Sehat (Longset) yang berhasil menjadi finalis pada ajang yang sama.

Di tingkat nasional, Makassar dinobatkan sebagai kota terbaik oleh Media TEMPO, dengan predikat Kota Terbaik Infrastruktur, Kota Terbaik per Koridor, dan puncaknya sebagai Kota Terbaik dari Semua Aspek (Top of The Top City). Raihan penghargaan ini tidak lepas dari berbagai program unggulan yang digagas Danny Pomanto, dan digitalisasi pelayanan melalui Tim Percepatan dan Perluasan Digitalisasi Daerah (TP2DD).

Menilik ke belakang, saat masa penanganan pandemi COVID-19, Makassar meraih penghargaan sebagai Terbaik III dalam Kategori Pengendalian Pandemi COVID-19 untuk Wilayah Sulawesi dari Presiden Joko Widodo. Program yang menjadi kunci kesuksesan Makassar adalah Program Makassar Recover yang memadukan teknologi, kesehatan, dan ketahanan sosial.

Selama memimpin, Danny Pomanto juga berhasil mengubah citra Makassar yang sebelumnya dikenal sebagai kota demonstrasi menjadi kota festival. Berbagai ajang festival baik nasional maupun internasional berhasil digelar di kota ini, mulai dari F8 Makassar yang menjadi ikon budaya global hingga festival-festival lokal yang melibatkan partisipasi aktif masyarakat.

Transformasi ini tidak hanya mendongkrak pariwisata, tetapi juga memperkuat identitas Makassar sebagai kota kreatif yang berdaya saing di kancah internasional. Danny membuktikan bahwa Makassar mampu menjadi episentrum budaya dan inovasi di Indonesia.

"Kota Makassar akhirnya bisa rebranding dirinya menjadi kota festival yang selama ini banyak dikenal sebagai kota demonstrasi," jelas Danny.

(prf/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial