Lanud Halim Uji Coba Makan Bergizi Gratis di SD, Menu Ayam Goreng-Tempe

1 month ago 45

Jakarta -

Pangkalan TNI AU (Lanud) Halim Perdanakusuma melakukan uji coba makan bergizi gratis di sejumlah sekolah yang berada di dalam kompleks Lanud Halim, Jakarta Timur. Danlanud Halim Perdanakusuma Marsma TNI Muzafar mengatakan uji coba ini untuk mendukung program pemerintah.

"Untuk Makan Bergizi Gratis ini kan memang sudah langsung diinstruksikan oleh Bapak Presiden, di mana salah satu program beliau, salah satunya Makan Bergizi Gratis," kata Muzafar di SDS Angkasa 5, kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Selasa (26/11/2024).

"Dari dasar inilah, dari Pak Kepala Staf segera menginstruksikan untuk seluruh jajaran untuk menyiapkan segala fasilitas, termasuk dapur, untuk mempersiapkan program-program pemerintah ini," ucapnya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Muzafar terlihat meninjau pelaksanaan uji coba Makan Bergizi Gratis di SDS Angkasa 5, kompleks Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur. Dia menyapa siswa SDS Angkasa 5 yang tengah menyantap makan di dalam ruang kelas.

Terlihat siswa SDS Angkasa 5 menyantap makanan yang tersaji di dalam nasi kotak. Menu makan siang itu terdiri atas nasi, ayam goreng, tempe goreng, sayur capcay, buah semangka, dan susu.

Muzafar mengatakan, di tahap awal uji coba, pihaknya menyiapkan 750 porsi makan bergizi. Adapun peserta uji coba kali ini adalah siswa di sekolah yang berada di bawah Yayasan Ardhya Garini, yang berlokasi di kompleks Lanud Halim Perdanakusuma.

"Untuk hari ini, kita memang kita hanya yang kita bagikan hanya di sekolah, di lingkungan Yayasan, sehingga sementara kita hanya membagikan ke seluruh sekolah-sekolah yang berada di bawah Yayasan Ardhya Garini Cabang Lanud Halim. Porsinya sendiri ada sekitar 750 porsi untuk sementara," katanya.

Dia mengatakan uji coba Makan Bergizi Gratis akan dilakukan secara berkala. Menurutnya, akan ada sejumlah evaluasi setelah uji coba dilakukan, salah satunya menyangkut proses penyiapan makanan hingga distribusi ke sekolah.

"Untuk uji-coba hari ini, evaluasinya memang terkendala untuk sedikit untuk penyiap, sehingga memang kesiapan dapur, kesiapan personel yang masak, yang chef-nya, terus yang membagikan, yang menyiapkan, semua harus segera dipersiapkan," ucapnya.

"Jadi dalam uji coba ini, kita memang masih skala kecil ya, skala yang existing, yang dapur kita sudah ada, kita mencoba memasak dan kita coba mendistribusikan. Jadi nanti secara garis besar kendala-kendala ini dapat diatasi pada saat pelaksananya nanti," katanya.

Target Dapur Umur Rampung 20 Desember

Muzafar menargetkan dapur untuk program makan siang bergizi dapat selesai pada Desember 2024 dan resmi beroperasi pada awal tahun depan. Dia mengatakan, dapur itu nantinya akan menyiapkan hingga 10.000 porsi makan siang bergizi.

"Proses dapurnya target kita pada 20 Desember nanti ya, karena memang tanggal 18 kemarin baru kita mulai untuk renovasi dapur yang sudah ada," kata Muzafar.

"Di Lanud Halim, sedang proses penyiapan dapur berskala untuk makan siang gratis di seluruh lingkungan, sehingga nanti ada 10 ribu (porsi) yang kita siapkan nanti untuk berikutnya. Harapan kita, tanggal 2 Januari nanti sudah siap untuk melaksanakan program pemerintah tersebut," jelasnya.

Dia mengatakan menu makan siang bergizi yang disiapkan di dapur di Lanud Halim Perdanakusuma sesuai dengan instruksi dan ketentuan dari Badan Gizi Nasional. Dia memastikan menu makan siang mengandung protein, vitamin dan gizi yang cukup bagi tumbuh kembang anak.

"Sesuai dengan koordinasi kita dengan Badan Gizi Nasional, nanti teknisnya ini nanti ada staf dari Badan Gizi Nasional sebagai ahli gizi, tentunya itu adalah makanan bergizi, yang tinggi protein, tinggi serat, vitamin dan lain-lainnya untuk kesehatan dan kecerdasan tumbuh anak, ya biar nanti disiapkan menjadi generasi emas yang akan datang," ucapnya.

Muzafar mengatakan pihaknya juga akan berkoordinasi dengan instansi lain agar distribusi makan siang bergizi dapat berjalan dengan baik.

"Nanti, rencana kami, apabila dapur sudah siap dan personel sudah siap, jadi (distribusi) seluruh sekolah, baik di dalam Yayasan Lanud Halim, maupun sekolah-sekolah negeri yang ada di lingkungan Halim, akan kita berkoordinasi dengan aparat lainnya ini untuk tidak overlapping, dan kita akan membagi sekolah sekolah mana yang akan dibagikan dari dapur kita, dapur mereka, sehingga nanti tidak ada overlapping," jelasnya.

(lir/lir)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial