Jakarta -
Kecelakaan beruntun melibatkan 17 kendaraan di Tol Cipularang Km 92 menyebabkan satu orang tewas bernama Amanda Marisa alias Salsabila (14). Kakak korban, Soniya (22), mengatakan korban diajak ke Bandung untuk jalan-jalan.
Soniya mengatakan ibundanya bekerja sebagai ART di kediaman Kartika Eka Putri (27) yang juga jadi korban kecelakaan Tol Cipularang. Saat pergi ke Bandung, Kartika mengajak putrinya Nadine Azkiya Putri (2) dan Amanda.
Soniya mengatakan pada Jumat (8/11) pekan kemarin, Kartika meminta izin kepada Soniya agar Marisa ikut ke Bandung untuk jalan-jalan. Namun kala itu Soniya menyerahkan ke ibundanya soal izin pergi adiknya itu.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Di hari Jumat itu, si ibunya (Kartika) ini minta izin, kan, ke saya, untuk ajak Salsa ke Bandung, ke rumah orang tuanya, sekalian main, jalan-jalan gitu sama Nadine. Terus habis itu, saya juga nggak bisa ngizinin gitu, langsung saya bilang aja sama dianya 'Coba aja Ibu hubungin Mama dulu' Kalau ke Bandung gitu, soalnya kan jauh gitu kan," kata dia kepada wartawan di kediamannya di Lenteng Agung, Selasa (12/11).
Singkatnya, Marisa diperbolehkan keluarga untuk pergi ke Bandung dan dijanjikan pulang ke rumah pada Minggu (10/11). Namun, kepulangannya diundur menjadi Senin (11/11).
Soniya sudah memiliki firasat tak enak dan meminta adiknya untuk pulang di hari Minggu. Dia bahkan meminta Marisa dipulakan sendiri via taksi online dari Bandung ke Jakarta.
"Ternyata kayak 'Ongkosnya nggak bisa Son, gitu. Terlalu mahal juga ongkosnya dari Bandung ke Jakarta, apalagi naik tol' gitu," tuturnya.
Senin pagi, Soniya pun melihat ada pemberitaan kecelakaan di Tol arah Bandung menuju Jakarta. Dia berusaha menghubungi Kartika namun tak ada jawaban.
"Di jam 09.00 WIB, saya coba cari dulu data korban. Ternyata ada data korban luka ringannya, anaknya si Nadine, yang beratnya ibunya, dan yang korban meninggal itu salah satu, si Salsabila (adik saya). Dan kenapa kita tahu itu adik kita, adik saya, gitu, ya," ucapnya.
"Karena alamatnya sama-sama si Ibu Kartika ini, gitu, dan dia pasti manggilnya emang Salsa-Salsa doang, dia tahunya Salsa doang, gitu. Jadi namanya di situ terteranya Salsabila. Seharusnya Amanda Marisa, dia nggak tahu kalau namanya itu Amanda Marissa, si ibu," tambahnya.
Soniya akhirnya mengecek daftar nama korban. Saat dilihat, adiknya masuk daftar korban meninggal dunia.
"Saya cek dulu daftar namanya, saya hubungin mama 'Mah, ternyata ada, ternyata Salsa ada namanya di korban meninggal. Salsa meninggal, Mah' gitu. Terus habis itu, selang berapa menit, ditelepon dari pihak rumah sakit, apa kepolisian dari sana, saya juga nggak tahu," ucapnya.
"Dari pihaknya Bapak Prabowo (suami Kartika) orang tuanya Nadine, bilang berduka cita, gitu. Terus dia konfirmasi lagi lewat foto, benar nggak ini foto keluarganya, dan iya benar, gitu. Terus dia baru ngabarin, pihak sana baru ngabarin, gitu. Ke saya, baru saya ngabarin lagi ke keluarga," lanjutnya.
Dia mengatakan Marisa sudah dimakamkan di TPU kawasan Lenteng Agung, Jakarta Selatan siang tadi. Soniya mengatakan adiknya dibawa dari RSU Radjak Purwakarta menuju Jakarta waktu Subuh tadi.
"Sudah dimakamin tadi jam 11.00 WIB. (Marissa) Dibawa ke Jakartanya pas setelah jam Subuh. Jam-jam Subuh. Sampai sini, di Musala sini, dikuburinnya pemakaman wakaf yang Camat Gabun," jelasnya.
Soniya mengatakan keluarganya dikabari pihak rumah sakit bahwa korban mengalami luka parah di bagian kepala. Namun hanya ada luka sedikit di bagian punggung belakang korban.
"Kalau dari telepon semalem, dijelasin sama bagian rumah sakitnya, dia ngejelasin, dia posisinya ada di sebelah kiri, belakang. Terus kalau bagian fisiknya, yang kita lihat dari depan gitu, nggak ada luka sama sekali, dari atas sampe bawah bersih gitu," jelasnya.
"Saya curiganya nih, di bagian kepala, mungkin dia kebentur terlalu keras, atau ketumpuk si kardus-kardus ini kan. Kebenturannya itu bener-bener kenceng, mungkin sampe pembuluh darah di kepalanya, pecah gitu, kata dokter," ucapnya.
Korban Kartika Istri Anggota TNI
Kartika sendiri mengalami luka berat akibat tabrakan beruntun ini. Saat ini masih menjalani perawatan di rumah sakit.
Danyonzikon 13/KE, Letkol Czi Dedi Tri Sulistyo mengatakan Kartika merupakan istri dari anggotanya. Dia mengatakan istri anggota TNI itu sedang menuju Jakarta saat terlibat kecelakaan.
"Yang pertama, ini kan korban itu istri dari anggota. Nah, itu dia dari Padalarang menuju Jakarta. Nah, yang di dalam kendaraan itu isinya istri anggota itu, kemudian anaknya kemudian satu orang ini anak dari asisten rumah tangga," tuturnya, kepada wartawan.
(idn/idn)