Jakarta -
Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, Sandi Butar Butar, yang memviralkan 'room tour' alat operasional kembali viral usai mengeluhkan mobil damkar bermasalah hingga menyebabkan empat orang terkena luka bakar. Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin menegaskan alat Damkar sesuai standar operasional prosedur (SOP).
"Terkait perlengkapan, memang kami sesuai dengan SOP kami. Bahwa pemeliharaan kendaraan itu ada di UPT masing-masing, ada di Pos Merdeka. Jadi teman-teman di Pos Merdeka, baik itu anggota, baik itu Danru, baik itu UPT dan pos merdeka, mereka mengecek terkait dengan kesiapan kendaraan," kata Adnan kepada wartawan, Minggu (10/11/2024).
Dia mengatakan dalam serah terima unit, apabila ada kerusakan maka dapat dianjurkan untuk melapor agar diperbaiki.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Baik dalam serah terima, maupun serah terima dan kesiapan dari dalam untuk penanggulan kebakaran. Apabila di dalam pengecekan kendaraan itu ada kerusakan, maka dapat menganjurkan kepada dinas khususnya bidang satpras untuk dapat diperbaiki kendaraan tersebut," jelasnya.
Dia mengatakan unit yang dilaporkan adanya kerusakan itu langsung diperbaiki.
"Ya betul (Ada laporan langsung perbaiki) setelah ada laporan kita perbaiki dan kita cek kerusakannya seperti apa," ujarnya.
Dia mengatakan Damkar terakhir membeli 29 unit pada tahun 2019. Menurutnya, alat pelindung diri (APD) Damkar terakhir dibeli tahun 2023 dan tahun ini.
"(Terakhir pembelian unit) Kalau untuk mobil, terakhir pembelian ada 2 unit tahun 2019, ada 29 unit, yang 27 dari tahun 2008 sampai 2016 yang terakhir. APD menurut laporan yang satpras bahwa pembelian tahun 2023 dan di tahun 2024," jelasnya.
Sebelumnya, Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Depok, Sandi Butar Butar, yang memviralkan 'room tour' alat operasional kembali viral karena mengeluhkan mobil damkar bermasalah hingga menyebabkan empat orang terkena luka bakar. Kadis Damkar Depok Adnan Mahyudin buka suara terkait keluhan Sandi.
Dalam video viral yang dilihat, Minggu (10/11), Sandi awalnya mengungkit mobil damkar yang digunakan belum diperbaiki. Dia menyebut-nyebut nama Adnan dalam protesnya.
"Assalamualaikum. Untuk Bapak Kadis Adnan Mahyudin ya, ini kita baru balik TKP Kebakaran di Tirta Mandala Sukmajaya, Pak. Ada empat orang. Luka bakar, Pak. Luka bakar. Siapa yang tanggung jawab, Pak? Bapak bilang nih, unit ini ya di Kejaksaan bilang kemarin sudah dibenerin. Di Ombudsman ngomong sudah dibenerin. Faktanya apa? Warga masyarakat melihat. Ini operator, Pak. Ini operator," kata Sandi dalam video yang dilihat detikcom.
"Lu dikasih tahu nggak?" tanya Sandi.
"Nggak," ujar rekan Sandi.
"Nggak dikasih tahu Pak. Ada dua mesin di sini. Ngomong dibenerin. Benerin apa, Pak? Ini operator juga, Pak. Ini operator. Dikasih tahu nggak masalah pekerjaan? Nggak ada, Pak," timpal Sandi.
Dia menyebut ada empat orang yang mengalami luka bakar. Dia meminta Kadis Damkar Depok memperhatikan keselamatan petugas.
"Empat orang, Pak, kena luka bakar. Tadi warga nilai, Pak. Kita masuk, Pak. Kita masuk, Pak. Gas bocor. Bapak Adnan Mahyudin, ya, Kepala Dinas Damkar. Otak, Pak, dipakai, Pak. Untuk keselamatan anggota Bapak, Pak," ujar Sandi.
Kadis Damkar Depok Adnan kemudian buka suara. Dia mengatakan empat orang yang terkena luka bakar bukan petugas Damkar, melainkan karyawan di lokasi kebakaran.
"Betul ada empat karyawan luka bakar. Jadi bukan petugas pemadam kebakaran pemadam kena luka bakar, tapi karyawan luka bakar sebelum petugas kami hadir dalam penanggungan atau pemadam kebakaran," kata Adnan.
Dia mengatakan empat orang itu diduga mengalami luka bakar saat berupaya menyelamatkan barang-barang di lokasi. Dia juga menyebut mobil damkar yang digunakan dalam kondisi baik.
"Kalau menurut laporan dari bidang operasional dan kepala UPT di lapangan bahwa kemungkinan, saya juga kurang tahu. Kemungkinan mereka ingin menyelamatkan barang pribadi atau barang toko yang ada di toko," ucapnya.
Adnan mengatakan mobil atau unit yang dibawa petugas, berdasarkan laporan purchase order (PO), dalam keadaan baik. Dia menyebut ada masalah pada salah satu pompa. Namun, katanya, ada pompa lain yang terdapat di mobil itu.
(rdp/rdp)