Untuk mengurangi angka overdosis akibat obat pereda nyeri, Australia memberlakukan aturan baru untuk pembelian parasetamol.
Ini adalah salah satu berita yang banyak dibicarakan di Australia.
Simak juga berita soal rasisme yang masih dialami pelajar internasional di Australia dan lanjutan dari kapten timnas sepak bola perempuan Australia yang dituduh melakukan pelecehan rasial kepada seorang polisi di Inggris.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Aturan baru untuk beli parasetamol
Warga di Australia kini membutuhkan persetujuan dari apoteker untuk membeli parasetamol dalam jumlah banyak.
Hal ini dilakukan untuk mengurangi jumlah overdosis akibat parasetamol.
Sebuah laporan independen yang dibuat lembaga Therapeutic Goods Administration tahun 2023 lalu menemukan 50 warga Australia meninggal setiap tahunnya karena overdosis, kebanyakan berusia masih muda.
Sebenarnya mulai 1 Februari kemarin jumlah parasetamol yang bisa dijual di supermarket dan toko lainnya dikurangi dari 20 tablet menjadi hanya 16 tablet.
Di apotek, warga Australia hanya boleh membeli kemasan 50 tablet parasetamol, sementara untuk kemasan 100 tablet perlu mendapat persetujuan dari apoteker.
Simak laporannya dalam bahasa Inggris
Pelajar internasional masih alami diskriminasi
Bulan lalu, Komisi Hak Asasi Manusia di Australia menyerahkan laporan interimnya tentang rasisme yang terjadi di sektor pendidikan tinggi.
"Apa yang kami temukan adalah berbagai pengalaman negatif yang dihadapi pelajar internasional," kata Komisioner Giridharan Sivaraman.
"Ada rasisme yang nyata, seperti bahasa yang merendahkan atau sikap rasis, atau bias mengenai kemampuan akademis."
Australia memiliki jumlah pelajar internasional tertinggi kedua di dunia, setelah Luksemburg.
Pada tahun 2023, pendidikan untuk pasar internasional bernilai $47,8 miliar bagi perekonomian Australia.
Komisioner Giridharan mengatakan pelajar internasional berhak diperlakukan secara adil, karena "mereka datang dari seluruh penjuru dunia" serta "membayar banyak uang untuk melakukannya."
Baca laporan selengkapnya di sini
Lanjutan bintang sepakbola Australia yang dituduh rasis
Polisi yang menuduh sudah mengalami pelecehan rasial terhadap Sam Kerr membantah telah mengarang dampaknya demi bisa mengambil jalur hukum.
Sam Kerr adalah bintang sepak bola perempuan asal Australia yang berusia 31 tahun.
Dalam pemeriksaan yang dilakukan kepada Sam dan seorang polisi bernama Stephen Lovell, diketahui jika Stephen merasa sudah dilecehkan oleh Sam dan ia sudah dari awal "bertekad" untuk mengajukan masalahnya ke pengadilan.
Stephen juga membahas dampak dari dipanggil "bodoh dan berkulit putih" setelah hampir 11 bulan insiden tersebut terjadi.
Dalam pernyataan tersebut, dia mengatakan panggilan "bodoh dan berkulit putih" membuatnya merasa "terkejut, kesal, dan membuat saya merasa terhina" sambil menambahkan hal tersebut "sudah keterlaluan dan saya sangat tersinggung".
Tahun lalu, Sam merasa tidak bersalah atas tuduhan tersebut dan ia akan memberikan bukti ketika persidangan dilanjutkan hari ini.
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu