1 month ago
39
Jakarta -
PT Merdeka Copper Gold,Tbk (IDX:MDKA) bersama seluruh anak perusahaan berupaya dalam melakukan upaya konservasi lingkungan yang optimal untuk mencegah dampak degradasi lahan akibat operasional tambang, serta menjaga keanekaragaman hayati di daerah sekitar area pertambangan.
Dalam menjaga komitmen ini, MDKA menjalankan berbagai Program pro-lingkungan yang efisien, di antaranya kegiatan reklamasi progresif, revegetasi, dan pelestarian keanekaragaman hayati yang proporsional serta sesuai dengan AMDAL (Analisis Mengenai Dampak Lingkungan). Pada pelaksanaanya, MDKA secara konsisten menggerakan peran serta Masyarakat dan Internal dalam melakukan kegiatan positif yang berimplikasi terhadap kelestarian lingkungan.
Sebagai contoh, pada akhir November 2024, MDKA mendorong Karyawan internal Kantor Pusat di Jakarta, untuk melakukan aksi Voluntary penanaman bibit pohon Rasamala (Altingia Excelsa Noronha) di kawasan Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur. Kegiatan bertajuk 'Adopsi Hutan, Jaga Kehidupan' ini, melibatkan puluhan karyawan MDKA Jakarta serta bekerja sama dengan organisasi nirlaba Hutan Ini Indonesia (HII) yang berfokus pada pembangunan gerakan inklusif untuk aksi menjaga hutan melalui kampanye yang positif dan kolaboratif.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dari aksi ini, MDKA berkontribusi dalam upaya melakukan pemulihan ekosistem hutan yang berkelanjutan dengan melakukan penanaman di area penyangga, berpartisipasi dalam kampanye perubahan iklim hingga pemberdayaan masyarakat sekitar.
Dalam kegiatan ini, Head of Corporate Communication MDKA Tom Malik memaparkan pentingnya membangun kesadaran untuk mengupayakan pelestarian lingkungan hidup sekitar yang dapat bermanfaat bagi keberlanjutan hidup di masa yang akan datang.
"MDKA bersama masyarakat ingin menjadi pelopor dalam menggerakkan kesadaran menjaga kelestarian ekosistem Keanekaragaman Hayati. Kegiatan ini menjadi langkah lanjutan komitmen grup MDKA dalam kontribusi menjaga lingkungan," papar Tom, dalam keterangan tertulis, Selasa (26/11/2024).
Selain kegiatan di Jakarta, salah satu anak perusahaan MDKA yakni PT Bumi Suksesindo (PT BSI) yang mengelola Tambang Emas Tujuh Bukit di Banyuwangi, Jawa Timur, tercatat telah melakukan reklamasi progresif seluas total 77,3 hektare dan telah menanam sekitar 66.184 pohon meliputi 60% dari tanaman lokal dan 40% yang merupakan tanaman fast grow yang dikembangkan dalam fasilitas Nursery (persemaian) milik perusahaan, terhitung sejak 2016 hingga Oktober 2024. Reklamasi dilakukan secara langsung ketika satu area selesai digunakan dalam operasi pertambangan, tanpa menunggu berakhirnya seluruh operasi tambang.
Tak hanya itu, PT BSI juga memiliki program unggulan yaitu Bird Watching (Pemantauan Spesies Burung). Program ini tidak hanya sekedar menyaksikan burung-burung yang hidup di dalam area site tapi juga mengedukasi peserta tentang spesies burung yang beragam dan masih tinggal di ekosistem sekitar Operasi
Tambang Emas Tujuh Bukit.
Peserta yang mengikuti program ini beragam, mulai dari pelajar, karyawan swasta, komunitas pecinta alam hingga komunitas fotografi. Melalui kegiatan Bird Watching peserta bisa melihat juga keanekaragaman hayati yang tetap terjaga di wilayah sekitar Operasi Tambang Tujuh Bukit.
Bukti komitmen Grup Merdeka terhadap keanekaragaman hayati juga tercermin dari program di kawasan Operasi Tambang Nikel yang dikelola PT Sulawesi Cahaya Mineral (SCM), anak perusahaan Merdeka di Konawe, Sulawesi Tenggara. PT SCM menggandeng Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Sulawesi Tenggara untuk menyiapkan lahan bagi hewan endemik yang dilindungi yakni Anoa (Bubalus spp).
Kerja sama ini bertujuan untuk menjamin kelangsungan hidup hewan dan ekosistem alami yang ditinggali.
Sebagai perusahaan dengan capaian ESG rating A berdasarkan penilaian Morgan Stanley Capital International (MSCI) sejak 2023, PT Merdeka Copper Gold Tbk berkomitmen untuk memperkuat reputasi sebagai perusahaan dengan tingkat kinerja ESG yang tinggi. Aspek kinerja lingkungan yang berdampak baik terhadap ekosistem dan masyarakat, menjadi prinsip mutlak yang harus dijalankan Grup Merdeka.
(prf/ega)
