Jakarta -
Dikenal sebagai pengusaha skincare MSGLOW Beauty dan pendiri perusahaan induk J99 Corp., Shandy Purnamasari melalui J99 Foundation memberangkatkan puluhan orang untuk beribadah umrah. Aksi sosial ini sebagai wujud syukur bahwa doanya untuk memiliki calon bayi laki-laki telah terwujud.
Total sebanyak 30 orang dari beragam profesi beruntung mendapatkan umrah gratis. Mereka sebelumnya telah melalui seleksi dari tim J99 Foundation. Pemberangkatan umrah dilakukan di Jakarta dengan pertemuan bersama Shandy dan Gilang.
"Umrah adalah sesuatu yang istimewa sekaligus personal dan bagi saya merupakan ibadah yang bisa mendatangkan kekuatan spiritual dan menguatkan iman. Kenikmatan ibadah umrah bagi kami sungguh tak terkira, sehingga ingin rasanya membagi kebahagiaan itu kepada siapa pun," kata Shandy, dalam keterangan tertulis, Kamis (24/10/2024).
"Alhamdulillah tahun ini saya, kami berdua serta kedua putri kami mendapatkan hadiah yang begitu istimewa dari Allah SWT di mana anggota keluarga kami akan bertambah. Sejak beberapa waktu lalu, saya dan suami memang melakukan program kehamilan untuk mendapatkan anak laki-laki," sambungnya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Shandy mengatakan di awal program ini berjalan, ia dan pasangan berjanji jika Allah mengabulkan ikhtiar mereka, maka akan memberangkatkan umrah saudara-saudara muslim yang beruntung. Inilah yang akhirnya menjadi latar belakang dibuatnya tagar #NazarKehamilan Shandy dan suami.
Ia menerangkan setiap muslim pasti mendambakan bisa berangkat ke Baitullah untuk melaksanakan ibadah haji ataupun umrah. Meski demikian, banyak orang yang memilih melaksanakan umrah terlebih dahulu akibat keterbatasan kuota haji.
Sayangnya, cukup besarnya biaya yang diperlukan menjadi kendala umat muslim untuk melakukan ibadah tersebut. Hal ini pun membuat impian mengunjungi rumah Allah kerap kali hanya menjadi sebuah harapan, sehingga program #NazarKehamilan menjadi jawaban atas perwujudan mimpi sebagian orang.
"Alhamdulillah atas izin dan rezeki dari Allah SWT, selama ini saya dan keluarga mampu menjadikan ibadah umrah sebagai agenda rutin yang kami lakukan setiap tahunnya. Tentunya hal ini merupakan sesuatu yang sangat saya syukuri karena tidak semua orang memiliki kesempatan seperti ini," kata Shandy.
"Oleh karena itu, setiap kali saya mendapatkan limpahan rezeki dari Allah SWT, saya selalu berharap bisa membaginya bersama dengan saudara-saudara yang membutuhkan. Dan untuk saudara-saudara sesama muslim, saya selalu berupaya bisa memenuhi harapan mereka untuk bisa mengunjungi tanah suci," sambungnya.
Menurut Shandy, program ini bukan sekadar memberikan hadiah semata, namun juga bentuk tanggung jawab sosial kepada umat muslim di mana banyak dari mereka yang sangat mendambakan kesempatan untuk bisa beribadah ke Tanah Suci dan mendekatkan diri kepada-Nya.
Salah satu yang beruntung untuk berangkat umrah dari program #NazarKehamilan Shandy Purnamasari seorang guru ngaji dan petani asal Kecamatan Blega, Kabupaten Bangkalan, Madura, bernama Mustafa. Tim J99 Foundation menilai sosok Mustafa sebagai orang yang sangat layak mendapatkan kesempatan istimewa.
Ketulusan dirasakan oleh tim J99 Foundation saat melakukan kunjungan lapangan meninjau lokasi tempat tingga Mustafa beberapa waktu lalu.
"Kesan pertama dari madrasah maupun tempat tinggal Pak Mustafa adalah kental akan kesederhanaan. Hal ini terlihat dari rumah yang hanya beralaskan tanah dan bangunan yang masih belum rampung pembangunannya," kata perwakilan J99 Foundation, Alfan Salim.
"Hal unik yang ada di madrasah adalah ketika ada murid yang belajar mengaji, mereka masih menggunakan patahan ranting pohon untuk media bantu menunjuk huruf Arab yang akan dibaca. Terasa sekali, keikhlasan dan ketulusan seorang muslim di diri Pak Mustafa," sambungnya.
Alfan mengatakan setiap bulannya santri yang belajar di madrasah membayar iuran sebesar Rp 5.000 saja. Tidak ada sistem gaji sebagai guru ngaji karena memang bisa dikatakan pekerjaan ini berdasarkan keikhlasan untuk pendidikan agama anak-anak.
Untuk mencukupi kebutuhan sehari hari, Mustafa biasanya menggarap lahan dua petak tanah peninggalan dari ayahnya yang biasa ditanami padi dan kacang tanah. Dari kegiatan bertani ini, biasanya Mustafa mendapatkan penghasilan sekitar Rp 70.000 hingga Rp 100.000 per bulannya.
"Selama 30 tahun saya mengabdi sebagai guru ngaji di madrasah diniyah yang berada di samping tempat tinggal saya. Madrasah ini dibangun oleh ayah saya pada tahun 1984 dengan dibantu swadaya oleh masyarakat sekitar," tutur Mustafa.
"Tentunya setiap hari juga ada juga guru-guru ngaji lain yang turut membantu. Sejak awal memegang tanggung jawab ini, saya selalu menanamkan niat di dalam hati bahwa apa yang saya lakukan untuk madrasah, yaitu mengajar di jalan Allah, adalah salah satu bentuk ibadah sehingga tidak terlalu mengharapkan imbalan duniawi," sambungnya.
Mustafa menambahkan bisa pergi umrah menjadi mimpinya sejak dulu. Namun ia juga menyadari dengan keadaan ekonomi keluarga saat ini, mimpi tersebut sepertinya mustahil.
"Setiap hari saya hanya bisa berdoa, memohon kepada Allah SWT agar suatu saat saya mendapatkan izin dariNya untuk bisa pergi ke Tanah Suci," tutur Mustafa.
Sebanyak 30 orang dari berbagai daerah dan berbagai latar belakang profesi, terpilih untuk berangkat umrah bersama J99 Foundation melalui program #NazarKehamilan Shandy. Selain guru, rata-rata yang berangkat adalah para penjaga masjid; serta ada pula penjaga makam, pegiat sosial, dan lain-lain.
Semuanya mendapatkan transportasi, akomodasi dan uang saku untuk berangkat dari daerah asal hingga ke Tanah Suci dan kembali ke Tanah Air dari pasangan pengusaha Shandy dan Gilang.
Pemberian hadiah atau reward berupa umrah telah menjadi hal rutin dari MSGLOW Beauty dan J99 Corp. Pasangan Shandy dan Gilang selalu menyertakan reward setiap kali ada program atau kegiatan yang melibatkan para mitra, karyawan, maupun masyarakat umum.
(prf/ega)