India Dikepung Polusi dan Kabut Asap Berbahaya

1 week ago 8

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Kendaraan melaju di jalan raya yang penuh polusi dan kabut asap di New Delhi, India, Kamis (7/11/2024).

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Kota-kota besar di India mengalami polusi udara parah yang membahayakan kesehataan jutaan orang. Hal ini bersamaan dengan Pakistan yang tengah dikepung polusi mengerikan.

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Polusi di India dan Pakistan meningkat setiap musim dingin, ketika kabut kuning menyelimuti langit akibat kombinasi pembakaran limbah pertanian oleh petani, pembangkit listrik tenaga batu bara, lalu lintas, dan hari-hari tanpa angin.

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Di India, kualitas udara di Delhi mencapai tingkat kualitas udara berbahaya di atas 500 pada hari Sabtu dan Minggu. Hal ini diperparah karena sebagian orang-orang mengabaikan larangan kembang api setempat saat mereka merayakan Diwali.

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Awal musim dingin juga bertepatan dengan musim pembakaran jerami, di mana petani sengaja membakar sisa-sisa tanaman untuk membersihkan ladang mereka, sehingga asap mengepul di langit.

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Bulan lalu, Mahkamah Agung India mengecam pemerintah negara bagian Punjab dan Haryana di India karena gagal menindak pembakaran jerami ilegal.

Minggu lalu, menjelang Diwali kualitas udara India berada di titik sangat berbahaya. Polusi dan kabut asap menyelimuti negara tersebut.

Pejabat setempat mengklaim bahwa mereka telah mengurangi praktik tersebut secara signifikan dalam beberapa tahun terakhir.

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial