Jakarta -
Wakil Ketua MPR Fraksi PKS, Hidayat Nur Wahid (HNW), menanggapi laporan dari simpatisan Partai Gelora terhadap Ketua Badan Kerja Sama Antar Parlemen (BKSAP) DPR, Mardani Ali Sera, terkait pernyataan yang dianggap mengolok-olok Gelora. HNW menyerahkan segala prosesnya ke MKD DPR.
"MKD memiliki mekanismenya dan Pak Mardani sebagai anggota DPR tentu juga mempunyai imunitas. Tapi, sekaligus juga mempunyai hak jawab, saya persilakan semuanya menggunakan hak yang diberikan oleh undang-undang," kata HNW di kompleks parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Jumat (31/1/2025).
HNW heran dengan laporan simpatisan Gelora terkait pernyataan Mardani yang berkelakar 'PKS jangan didekatkan dengan Gelora'. HNW mengatakan hubungan antara PKS dan Gelora baik-baik saja.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Ah masa gitu sih? Nggak, nggak, kita baik-baik saja. Tadi ada kawan Gelora yang datang juga (acara peluncuran buku Palestina). Tadi ada kawan Gelora yang datang dan saya juga salaman dengan mereka dan nggak ada masalah," ujar HNW.
Wakil Ketua Majelis Syuro PKS ini mengatakan Gelora sama seperti partai yang lain. Gelora, kata dia, mempunyai hak untuk berkontestasi dan bersuara di iklim demokrasi.
"Karena kan Gelora adalah partai politis seperti partai politik yang lain, mereka ikut pemilu seperti yang lain ikut pemilu dan semuanya melaksanakan hak dan kewenangannya sesuai dengan aturan yang ada. Dan tentu saja kita menghormati aturan-aturan yang ada termasuk yang ada di DPR," ujar HNW.
HNW juga membantah adanya anggapan BKSAP DPR hanya diperuntukan untuk mengangkat nama PKS. HNW menegaskan sejak dahulu BKSAP ada untuk menyerahkan hubungan diplomatik antara Indonesia dengan negara lain.
"Jadi sekali lagi biarlah semuanya bekerja sesuai dengan kewenangannya dan kemudian BKSAP juga kalau kemarin dikumpulkan itu kan dalam rangka untuk memastikan bahwa lembaga-lembaga kemanusiaan mempunyai mitra di DPR dan DPR siap untuk menjadi mitranya, mitranya lembaga kemanusiaan itu," kata HNW.
"Termasuk seperti kasus kami waktu tahun 2010. Untuk kemudian waktu kami masuk ke Gaza, waktu itu juga sekaligus bersama dan atau membuka ruang bagi lembaga-lembaga kemanusiaan masuk ke Gaza. Jadi itu yang dilakukannya Pak Mardani pada peristiwa yang lalu itu," sambungnya.
Politikus PKS, Mardani Ali Sera, diketahui dilaporkan ke MKD DPR oleh simpatisan Partai Gelora, Eneng Ika Haryati. Mardani dilaporkan lantaran dianggap mengolok-olok Partai Gelora.
Ika mempermasalahkan pernyataan Mardani saat acara 'Silaturahmi Nasional BKSAP dengan Ormas dan Lembaga Kemanusiaan Peduli Palestina' Selasa (21/1). Adapun Mardani diketahui sempat menyinggung Partai Gelora di momen diskusi terkait Palestina.
Saat itu, perwakilan dari Pusat Dokumentasi Islam Indonesia atau Pusdok Tamadun, Hadi Nur Rahmat, memaparkan capaian pihaknya untuk membantu Palestina.
"Sudah mengumpulkan 280 ribu koleksi perjuangan Indonesia-Palestina. Dan Alhamdulillah, kami sudah mengumpulkan ini selama 19 tahun. Dan kami sudah kerja sama dengan berbagai fraksi partai dengan Gerindra, termasuk dengan PDIP, dengan PKS, Gelora, dan sebagainya," ujar Hadi.
"PKS jangan deketin ke Gelora, ha-ha-ha.... Bercanda-bercanda, ha-ha-ha...," kelakar Mardani menimpali.
Mardani yang juga menjabat sebagai Ketua Badan Kerja Sama Antar-Parlemen (BKSAP) DPR RI dinilai menyalahi kode etik. Ika menyebut Mardani tidak hanya sekali mengolok-olok Partai Gelora.
"Terkait aduan saya itu, kalau saya bilang, menyalahi kode etik karena dia selalu mengolok-olok Partai Gelora dengan partai nol koma. Dan tidak hanya sekali, dia pun suka mengolok-olok, selalu mengolok-olok Partai Gelora," kata Ika setelah melaporkan aduannya ke MKD, gedung DPR RI, Senayan, Jakarta Pusat, Kamis (30/1).
(dwr/rfs)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu