Jakarta -
Menteri Kebudayaan Fadli Zon menggelar diskusi dengan Indonesianis. Diskusi ini melibatkan para dari akademisi, senator, peneliti, dan pecinta budaya Indonesia yang berasal dari Rusia
Pertemuan ini bertujuan untuk memperkuat hubungan bilateral antara Indonesia dan Rusia, khususnya melalui jembatan diplomasi budaya.
Dalam pertemuan ini, Fadli memaparkan visi misi Kementerian Kebudayaan dan komitmen Presiden Prabowo Subianto dalam mendorong upaya pemajuan kebudayaan sejalan dengan amanat konstitusi bahwa negara memajukan kebudayaan nasional di tengah peradaban dunia.
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Saya mengapresiasi para Indonesianis yang selama ini telah berkontribusi dalam mempererat hubungan persahabatan Rusia dan Indonesia. Tentu Kementerian Kebudayaan mendukung berbagai inisiatif dalam rangka menciptakan ruang diskusi, kolaborasi, dan kerja sama untuk memperkuat hubungan bilateral kedua negara melalui jembatan budaya," ungkap Fadli dalam keterangan tertulis, Kamis (15/5/2025).
Hal ini disampaikannya saat berdisukis dengan para Indonesianis di Wisma Indonesia di Moskow pada Rabu (14/5).
Dalam kesempatan ini, Fadli juga menyerahkan buku-buku yang ditulisnya kepada perwakilan universitas yang hadir antara lain Moskva State Institute of International Relations (MGIMO), Moscow State University (ISAA), St. Petersburg State University, juga kepada Rumah Nusantara di Rusia yang baru saja didirikan awal Mei lalu.
Penyerahan ini bertujuan untuk meningkatkan pemahaman dan apresiasi terhadap kekayaan budaya Indonesia di kalangan akademisi dan masyarakat Rusia. Fadli menyatakan Kementerian Kebudayaan berkomitmen memperkuat diplomasi budaya melalui dibangunnya Rumah Budaya Indonesia di berbagai negara.
Para Indonesianis yang hadir juga menyerahkan buku-buku karya sastra Indonesia yang sudah diterjemahkan dalam bahasa Rusia, antara lain buku Pramoedya Ananta Toer berjudul Tetralogi Anak Semua Bangsa, yang diterbitkan tahun 2025.
"Berbagai karya ini merupakan simbol hubungan erat antara Indonesia dan Rusia, memperkaya khazanah sastra yang dapat dinikmati oleh komunitas pecinta budaya Indonesia di Rusia yang tentunya memperkuat jalinan persahabatan kedua negara," tambah Fadli.
Melalui inisiatif dan kolaborasi ini, Fadli berharap hubungan kedua negara semakin kokoh dan erat, khususnya melalui diplomasi kebudayaan. Dalam kunjungan ini, Fadli juga meninjau Rumah Nusantara Indonesia dan bertemu dengan komunitas mahasiswa Rusia yang belajar gamelan di KBRI Moskow.
"Budaya Indonesia yang dicintai dan dipelajari oleh masyarakat Rusia menunjukkan bahwa budaya adalah bahasa universal yang dapat diterima semua kalangan. Saya berharap ke depan semakin banyak kolaborasi di bidang budaya, sastra, dan seni antara Indonesia dan Rusia sehingga dapat memperkuat hubungan diplomatik yang sudah erat terjalin selama 75 tahun ini," pungkasnya.
Sebagai informasi, turut hadir dalam kesempatan ini beberapa tokoh Indonesianis, seperti Profesor Vilen Sikorsky, Dr. Victor Sumsky, Senator Elena Pisareva, Alexey Drugov, dan Mantan Duta Besar Rusia untuk Indonesia yaitu Duta Besar Vladimir Plotnikov, serta berbagai perwakilan universitas terkemuka dari Rusia.
(akd/akd)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini