Pungli Berkedok Ormas Hantui Pasar Kramat Jati

5 hours ago 1
Jakarta -

Pedagang di Pasar Induk Kramat Jati, Jakarta Timur dibuat resah dengan adanya pungutan liar (pungli) berkedok organisasi masyarakat (ormas). Sejumlah pedagang dimintai uang dengan alasan biaya sewa hingga 'keamanan'.

Bukan hanya dirasakan oleh pedagang resmi yang menempati los di dalam Pasar Induk Kramat Jati, sejumlah pedagang kaki lima (PKL) yang berjualan di depan pintu akses masuk ke Pasar Kramat Jati juga dibuat resah aksi oknum ormas yang memungut uang setiap hari.

Beberapa PKL mengaku dimintai uang hingga jutaan dalam satu bulan. Mereka diwajibkan membayar setoran dengan alasan supaya jualan mereka tidak 'diganggu'.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pedagang Dimintai Uang

Salah satu pedagang bernama Riki (51) mengaku resah dengan ulah preman berkedok ormas ini. Pasalnya, pedagang resmi yang berjualan di dalam los Pasar Induk Kramat Jati diwajibkan membayar retribusi ke Perumda Pasar Jaya.

Mereka merasa keberatan dengan keberadaan PKL yang dilindungi oleh ormas. Riki menyebutkan keberadaan PKL tersebut mencapai ratusan dan sudah ada sejak puluhan tahun.

"Makanya, kami berharap revitalisasi dan penataan segera dilanjutkan dan ketika sudah rapi pasti akan lebih banyak lagi pembeli yang datang," kata Riki, dilansir Antara, Kamis (14/5).

Sementara itu, pedagang PKL juga merasa dirugikan dengan keberadaan ormas tersebut. Pasalnya, mereka harus membayar hingga jutaan rupiah agar lapak mereka tidak diusir.

"Setiap bulan itu harus membayar Rp 1 juta, tapi nanti setiap hari harus bayar juga uang harian Rp 20 ribu. Kalau tidak setor, ya nggak bakal boleh jualan di sini," kata Karsidi.

Kepala Keamanan Pasar Diintimidasi

Sementara itu, keberadaan ormas yang melakukan pungli juga dirasakan oleh sejumlah PKL. Bahkan, oknum ini sampai berani mengintimidasi kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati.

Kejadian ini terekam video amatir dan viral di media sosial. Dalam rekaman video tersebut, pria yang dinarasikan sebagai anggota ormas itu bersikap petantang-petenteng saat berada di hadapan umum.

Berdasarkan keterangan dalam video, pria yang diduga menjadi korban intimidasi ini merupakan seorang purnawirawan Polri berpangkat iptu. Dinarasikan purnawirawan Polri itu merupakan kepala keamanan Pasar Induk Kramat Jati.

"Benar sekali (purnawirawan Polri). Beliau kepala keamanan di Pasar Induk," kata Kapolsek Kramat Jati, Kompol Rusit Malaka, saat dimintai konfirmasi detikcom, Rabu (14/5).

"Sudah ditangkap oleh Ditreskrimum Polda," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly saat dimintai konfirmasi.

Baca selanjutnya: pelaku ditangkap, posko ormas dibongkar

Tampang pelaku intimidasi sekuriti di Pasar Kramat Jati Foto: Tampang pelaku intimidasi sekuriti di Pasar Kramat Jati (dok Istimewa)

Pelaku Ditangkap

Polisi bergerak cepat merespons aduan warga soal viral intimidasi yang dilakukan preman berkedok ormas ini. Tak lama, pelaku berhasil ditangkap.

Kasubdit Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya AKBP Resa F Marasabessy mengatakan, berdasarkan hasil analisa kepolisian, tim berhasil mengidentifikasi pelaku, kemudian tim berhasil mengamankan satu orang pelaku atas nama PP pada Rabu, 14 Mei 2025 sekira pukul 00.30 WIB di kontrakannya di Jalan Kramat Barat, Kampung Tengah, Kramat Jati, Jakarta Timur.

"Selanjutnya tersangka berikut barang bukti dibawa ke Subdit 3 Tahbang/Resmob Ditreskrimum Polda Metro Jaya guna proses penyidikan lebih lanjut," ujar Resa.

Kronologi Kejadian

Kronologi kejadian berawal saat PP melakukan intimidasi terhadap kepala sekuriti Pasar Induk Kramat Jati yang merupakan purnawirawan anggota Polri. Resa mengatakan PP melakukan tindakan intimidasi secara tiba-tiba.

"Bermula dari korban selaku chief security yang sedang duduk di Pos Pantau Pasar Induk Kramat Jati, kemudian tiba-tiba pelaku tanpa sebab langsung mendorong dengan badan lalu mengatakan 'mau ngajakin ribut lu, kenapa semua pedagang saya nggak boleh dagang, atas perintah siapa itu'," kata Resa kepada wartawan, Rabu (14/5).

Dia mengatakan saat menerima tindakan intimidasi dari pelaku, korban berupaya berdiri. Namun saat itu juga pelaku langsung pergi meninggalkan lokasi.

"Pada saat korban berdiri, pelaku langsung meninggalkan tempat tersebut ke arah Lobi Cabai. Kemudian saat korban berusaha mengejar pelaku, situasi nya tidak memungkinkan," jelas Ressa.

Dia mengatakan mendapati hal tersebut, korban pun membuat laporan ke Polsek Kramat Jati. Dia menyebut berdasarkan laporan tersebut, pihaknya melakukan serangkaian penyelidikan hingga akhirnya berhasil mengamankan pelaku.

Posko Ormas Dibongkar

Sementara itu, personel gabungan Polri, TNI hingga Satpol PP melakukan penertiban pelaku premanisme di Pasar Induk Kramat Jati Jakarta Timur (Jaktim). Salah satunya dengan membongkar posko organisasi kemasyarakatan (ormas) di lokasi.

"Mohon maaf ini, saya tidak mau lihat ada posko-posko organisasi yang ada simbol-simbol ormas di jalanan-jalanan itu, nanti saya tertibkan, saya bongkar. Mau tidak mau, suka atau tidak suka, ini sudah menjadi kewenangan kami untuk menertibkan itu," kata Kapolres Metro Jakarta Timur Kombes Nicolas Ary Lilipaly dilansir Antara, Kamis (15/5).

Nicolas juga menyebutkan, pihaknya sudah melakukan pemetaan terhadap lokasi yang seringkali dijadikan lokasi berdirinya posko ormas.

Kapolsek Kramat Jati Kompol Rusit Malaka menambahkan, selain membongkar posko petugas gabungan juga menyisir preman berkedok ormas yang diduga masih berada di dalam area pasar.

"Kita untuk mencari preman-preman yang ada di Pasar Induk Kramat Jati. Jadi memang malam ini nihil, kita sudah sisir dari blok ke blok," ujar Rusit.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial