Lebak -
KPU Lebak, Banten, menggelar debat perdana Pemilihan Bupati dan Wakil Bupati Lebak 2024 besok. Tiga paslon Pilbup Lebak sudah menyiapkan data untuk tampil di panggung debat.
Calon Bupati Lebak nomor urut 1 Hasbi Jayabaya sudah menyiapkan diri terkait isu debat mulai dari pengumpulan data, hingga melakukan simulasi debat bersama tim pemenangan.
"Saya dan Pak Amir (calon Wakil Bupati) bersama tim mempersiapkan pematangan materi, penjelasan program, dan sudah melaksanakan sedikit simulasi (debat)," kata Hasbi kepada detikcom, Kamis (24/10/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Hasbi menjelaskan, tema debat akan berkaitan dengan ekonomi, pengangguran, dan kesejahteraan masyarakat. Meski ketiga isu ini sudah dikuasi, Hasbi mengaku tetap melakukan pendalaman agar debat bisa berjalan dengan baik dan mengedukasi rakyat.
"Bagi saya semua perlu pendalaman karena saya sebagai manusia. Manusia bukan makhluk sempurna. Kata orang belajar atau menuntut ilmu sampai ke negeri Cina, padahal sebetulnya belajarlah sampai ke liang lahat. Maka ketiga pembahasan tadi walaupun sudah dikuasi tapi kita masih mempelajari," tuturnya.
Hasbi menilai dua kandidat lawannya memiliki kompetensi yang mumpuni. Untuk itu, dia bersama calon wakilnya Amir Hamzah perlu berjuang.
"Saya rasa dua-duanya (lawan) akan berlatih, makanya kita mempersiapkan diri sebaik mungkin, karena kita tidak pernah menganggap lawan dalam konteks kompetisi sebagai lawan yang ringan," jelasnya.
Terpisah, Calon Bupati nomor urut 2 Dede Supriyadi menyatakan siap debat bersama dua kandidat lain. Persoalan pendidikan, kesehatan, kemiskinan, dan kemasyarakatan sudah dikuasai.
"Selama ini kita selalu sosialisasi dan selalu menyerap aspirasi tentang permasalahan yang terjadi di Lebak, baik di kampung-kampung, desa, maupun kecamatan. Kita sudah mulai menyimpulkan mana saja yang akan dibenahi dan bagaimana caranya," kata Dede.
Dede punya fokus pada isu pendidikan. Lewat program satu rumah satu sarjana, dia menilai bisa meningkatkan kesejahteraan dan perekonomian masyarakat.
"Bagaimana caranya meningkatkan PAD dengan mengoptimalkan sektor pariwisata salah satunya, termasuk mengundang investor. Detail masalah seputar rakyat, sosial, ekonomi, pendidikan sudah dikuasai," tuturnya.
Menurut Dede, dua kandidat lain bukan lawan yang berat dalam debat nanti. Sehingga, dia tidak merasa kesulitan terlebih pembahasan debat sudah dikuasai.
"Ringan semua (dua kandidat lain). Sebelum mencalonkan diri sebagai Bupati, saya ini aktivis jadi diskusi soal pembahasan debat nanti sudah sering didiskusikan," jelasnya.
Sementara itu, Calon Bupati nomor urut 3 Sanuji Pentamarta masih mendalami kondisi dan persoalan yang ada di Lebak. Dalam pendalaman ini, dia juga akan mencari solusi atas persoalan yang terjadi.
"Kita memahami persoalan di Lebak, persoalan rakyat, persoalan yang terjadi dan mencari solusinya, itu yang akan kita kuatkan untuk persiapan debat nanti," kata Sanuji.
Sanuji juga berdiskusi dengan tim dan pihak-pihak yang kompeten. Isu yang menjadi fokusnya seputar peningkatan ekonomi.
"Meningkatkan ekonomi dengan menghadirkan lapangan pekerjaan, saya akan fokus di sana," tuturnya.
Bagi Sanuji, kedua kandidat lain juga memiliki komitmen untuk memimpin Lebak. Maka dari itu, dalam debat perdana nanti akan menunjukan bahwa pasangan Sanuji-Fajar juga sudah siap memimpin Lebak.
"Tidak ada yang berat, tidak ada yang ringan. Semua sedang berkompetisi, kita semua menyiapkan diri untuk memimpin lebak. Jadi besok ini kita memaparkan diri untuk memimpin Lebak. Walaupun judulnya debat tapi kita ingin memperlihatkan kalau kita (Sanuji-Fajar) siap memimpin Lebak," jelasnya.
(idn/idn)