Dalih Guru Ngaji Obati Penyakit Malah Cabuli Murid

3 hours ago 3
Tangerang -

Pelarian guru ngaji cabul, Wahyudin berakhir sudah. Pria berusia 40 tahun itu akhirnya ditangkap setelah berbulan-bulan melarikan diri seusai melakukan aksi pencabulan.

Wahyudin mencabuli sejumlah anak laki-laki yang menjadi muridnya. Modusnya adalah dengan berpura-pura mengobati penyakit.

Sebagai informasi, Wahyudin dilaporkan ke Polres Metro Tangerang Kota pada Desember 2024 silam. Akan tetapi, sebulan sebelum dilaporkan ke polisi, Wahyudin sudah melarikan diri.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Polisi kemudian menetapkan Wahyudin dalam daftar pencarian orang (DPO). Wahyudin akhirnya ditangkap tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota di Serang, Banten.

Guru Cabul Ditangkap

Wahyudin ditangkap setelah dua bulan melarikan diri. Warga asal Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang ini ditangkap di tempat persembunyiannya di Serang, Banten.

"Benar, pelaku sudah diamankan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi saat dihubungi detikcom, Kamis (30/1).

Wahyudin ditangkap di oleh tim gabungan Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya dan Satreskrim Polres Metro Tangerang Kota pada Rabu (29/1) sekitar pukul 08.30 WIB. Dia ditangkap di tempat persembunyiannya di Kampung Rancapanjang RT 05 RW 01 Desa Seuat, Kecamatan Petir, Kabupaten Serang, Banten.

"Selanjutnya pelaku beserta barang bukti dibawa ke Subdit 4 Umum/Jatanras Polda Metro Jaya guna penyelidikan dan penyidikan lebih lanjut," imbuh Ade Ary.

Guru ngaji cabul itu masih mengenakan sarung saat digiring anggota polisi ke Subdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya. Tangannya diborgol. Pria berjenggot itu hanya tertunduk lesu saat digiring untuk diperiksa lebih lanjut.

Baca di halaman selanjutnya: modus operandi

Siasat Jahat Guru Cabul

Momen Wahyudin (40), guru ngaji tersangka kasus pencabulan digiring ke Polda Metro Jaya. Momen Wahyudin (40), guru ngaji tersangka kasus pencabulan digiring ke Polda Metro Jaya. (Foto: dok. Istimewa)

Polisi mengungkap siasat jahat pria bernama Wahyudin, guru ngaji di Sudimara, Ciledug, Kota Tangerang yang diduga mencabuli sejumlah muridnya. Tersangka melancarkan aksi bejatnya dengan berpura-pura mengatakan bahwa dirinya menderita sakit.

"Pelaku berpura-pura mendapatkan mimpi bahwa tangan pelaku sakit," kata Kombes Ade Ary Syam Indradi, Kamis (30/1).

Dengan siasat bejat itu, W kemudian mencabuli murid-muridnya yang masih di bawah umur.

"Sehingga pelaku melakukan pencabulan terhadap korban anak tersebut," imbuhnya.


Korban Dicabuli Saat Belajar Ngaji

Peristiwa pencabulan tersebut terungkap setelah orang tua salah satu korban mendapatkan informasi adanya dugaan pencabulan yang dilakukan tersangka. Korban mengaku kepada orang tuanya telah dicabuli oleh Wahyudin saat mengaji.

"Menurut keterangan pelapor selaku orang tua korban awalnya saat korban sedang belajar mengaji di rumah, ibu korban mendapat kabar bahwa tempat pengajian yang dibuka oleh terlapor W melakukan pencabulan, lalu pelapor bertanya kepada korban anak 1," kata Kabid Humas Polda Metro Jaya Kombes Ade Ary Syam Indradi, kepada wartawan, Kamis (30/1).

Korban tersebut mengakui dirinya telah dicabuli oleh tersangka Wahyudin. Orang tua korban juga menanyakan kepada anak lain (Anak 2) yang juga mengakui telah dicabuli oleh Wahyudin.

Dicabuli Sejak 2021

Menurut keterangan dua anak tersebut, salah satunya mengaku dipaksa untuk melakukan perbuatan asusila oleh tersangka Wahyudin. Salah satu korban (Anak 2) bahkan mengaku pernah dicabuli tersangka beberapa tahun lalu.

(mea/mea)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu


Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial