Jakarta -
Pelayanan BPJS Kesehatan memang tidak perlu diragukan lagi, inovasi serta tingkat pelayanan yang diberikan terus dirasakan manfaatnya oleh setiap orang. Salah satunya adalah Agustiningsih (56), seorang ibu rumah tangga. Ia bersyukur dan merasa terbantu dengan keanggotaan BPJS Kesehatan dari perusahaan suaminya.
"Hari ini saya datang ke kantor mau mengecek langsung apakah status keaktifan kepesertaan saya masih aktif atau tidak. Kalau memang tidak aktif saya mau dialihkan ke peserta mandiri juga tidak apa-apa karena BPJS Kesehatan ini sangat penting sekali untuk saya dan suami," ucap Agustiningsih, dalam keterangan tertulis, Selasa (5/11/2024).
Lebih lanjut Agustiningsih menceritakan pengalamannya saat harus menjalani operasi menggunakan BPJS Kesehatan. Operasi tersebut dijalankan pada akhir 2023, saat Ia mengalami gangguan pada telinganya.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Awalnya, telinga Agustiningsih selalu berdengung setiap malam hingga membuatnya kesakitan. Agustiningsih sempat berpikir mungkin ia kemasukan air saat mandi dan mengabaikan rasa sakit itu.
"Tapi kok lebih dari tiga hari sakitnya semakin bertambah yang membuat saya tidak bisa tidur semalam. Akhirnya, saya memutuskan untuk berobat ke dokter. Hasilnya, ternyata dokter mengatakan kalau saya harus dirujuk ke rumah sakit untuk diperiksa lebih lanjut di poli THT," kata Agustiningsih.
Setelah mendengar saran dari dokter, Agustiningsih langsung bergegas pulang dan berdiskusi dengan suami dan anak-anaknya terkait gangguan telinga yang harus dilakukan pemeriksaan lanjutan di rumah sakit. Esoknya, Ia pergi ke rumah sakit untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut.
"Waktu itu saya dikabarkan bahwa telinga saya mengalami gangguan yang cukup beresiko. Katanya dapat membuat saya tidak bisa mendengar kembali apabila tidak dilakukan operasi. Operasi juga tidak dapat dilakukan di Rumah Sakit Umum Ende karena keterbatasan alat yang tidak dapat mensupport operasi saya. Akhirnya, pihak Rumah Sakit Umum Ende pun menyarankan saya untuk dirujuk ke Rumah Sakit Sanglah di Bali," ucap Agustiningsih.
Untungnya, saat itu Agustiningsih tidak perlu menunggu lama untuk dirujuk ke sana. Ketika Ia dan suaminya pergi ke Rumah Sakit Sanglah di Bali, Ia merasa lega karena tidak perlu memikirkan biaya pemeriksaan dan operasi yang akan dilakukan. Agustiningsih menuturkan Ia sempat diberitahukan bahwa biaya operasi dan pemeriksaan semuanya sudah ditanggung oleh BPJS Kesehatan.
"Saya merasa sangat bersyukur, waktu itu kami jadi hanya fokus akan kesembuhan pasca selesai operasi. Tidak hanya itu saja, ternyata berobat pakai JKN mudah sekali. Segala pengurusan administrasi saja kami lalui dengan lancar. Bahkan tidak ada biaya tambahan yang dibebankan kepada kami. Jujur, kami terkesan sekali dengan pelayanan bagi pasien BPJS Kesehatan di rumah sakit. Sama sekali tidak mempersulit saya," tegas Agustiningsih.
Agustiningsih pun mengungkapkan kepuasannya setelah menjalani operasi tersebut. Tak hanya itu, Ia juga menuturkan bahwa suaminya sempat menjalani operasi ginjal pada bulan Juni lalu di Rumah sakit Siloam Kupang.
Ia mengaku merasa senang karena tidak ada biaya sedikitpun yang keluar dari kantong pribadi. Agustiningsih bersyukur karena telah menjadi peserta JKN sejak lama.
"Menurut saya, pelayanan bagi pasien BPJS Kesehatan makin lama makin baik dan mengutamakan kepuasan. Saya senang sekali, dan saya berharap BPJS Kesehatan akan selalu ada untuk memberikan berbagai manfaat yang begitu besar bagi seluruh masyarakat," tutup Agustiningsih.
Lihat Video: BPJS Kesehatan Maksimal Melayani Peserta JKN Selama Libur Lebaran
(ega/ega)