Gunung Lewotobi Laki-laki di Flores Timur, Nusa Tenggara Timur (NTT), mengalami beberapa kali erupsi sejak 3 November 2024 hingga hari ini. Gunung mengeluarkan lava setelah meletus. Lava panas itu mengalir ke lima desa di kaki gunung. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Berdasarkan data Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG), erupsi yang terjadi pada 12 November 2024 bahkan mencapai 9.000 meter (9 km) dari puncak gunung berapi kembar tersebut. Sebaran abu vulkanik dari letusan Selasa (12/11) teramati pada ketinggian 30 ribu kaki atau sekitar 9.144 meter di atas permukaan laut. ANTARA FOTO/Mega Tokan
Sebaran abu vulkanik itu bergerak ke barat dengan kecepatan 18 knot dengan intensitas meningkat. Selain itu, debu vulkanik disebut sudah mencapai wilayah Lombok. Material erupsi juga menutupi desa di sekitar kaki gunung. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) mencatat ada sebanyak 2.735 keluarga atau 12.200 jiwa mengungsi dan terkena dampak dari erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Akses lalu lintas pun terbatas akibat erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Warga mencoba menyelamatkan barang berharga dari rumahnya sebelum mengungsi. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra
Erupsi Gunung Lewotobi Laki-laki membuat sejumlah bandara dan penerbangan beroperasi secara terbatas. Hal ini disebabkan oleh paparan abu vulkanik yang membatasi ruang gerak pesawat di udara. Namun beberapa maskapai membatalkan layanan penerbangan dengan alasan keselamatan. ANTARA FOTO/Fikri Yusuf
Ribuan warga terpaksa mengungsi akibat erupsi tersebut. ANTARA FOTO/Aditya Pradana Putra