Jakarta -
Bripda Seri Santoso mengabdi di Kabupaten Bungo, Jambi, dengan mengajarkan anak-anak Suku Anak Dalam tentang membaca, menulis dan menghitung (calistung). Upaya ini bertujuan untuk memberikan mereka akses pendidikan yang lebih baik dan meningkatkan kualitas hidup mereka.
"Harapan kita semoga Suku Anak Dalam, adanya saya sebagai kakak-kakak mereka yang sudah menjadi anggota kepolisian negara republik Indonesia, harapan saya semoga Suku Anak Dalam lebih maju lagi," kata Bripda Seri dalam program Hoegeng Corner di detikPagi, Jumat (15/11/2024).
Bripda Seri biasanya meluangkan waktu untuk mengajar anak-anak Suku Anak dalam setelah dia selesai tugas kedinasan. Dia bersyukur pengabdiannya itu didorong oleh warga setempat.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Alhamdulillah kita bisa membagi waktu, kita jadwal mengajarnya sore. Jadi dari kantor, langsung pulang ke rumah, kita siapkan anak-anak, kita siapkan papan tulis, kita ajar," ujar Bripda Seri.
Bripda Seri juga menyampaikan terima kasih kepada Polres Bungo atas dukungannya selama ia mengajar anak-anak Suku Anak Dalam. Dukungan tersebut sangat berarti dalam memperlancar kegiatan pengajaran.
"Alhamdulillah selama ini selama saya mengajar belajar Alhamdulillah saya dibantu oleh Polres Bungo. Karena Suku Anak Dalam ini, ketika kita mau mengajar mereka kita harus diberi ciki ciki jajan, Alhamdulillah ini difasilitasi Polres Bungo," ujar dia.
Bripda Seri Ajarkan Calistung
Bripda Seri mengajar calistung untuk anak-anak Suku Anak Dalam di Kampung Kelukup, Desa Dwi Karya Bhakti, Kecamatan Pelepat, Kabupaten Bungo. Sebagai putra daerah, Bripda Seri merasa punya tanggung jawab untuk membantu dan mencerdaskan warga di tempatnya bertugas.
Oleh sebab itu, Bripda Seri sejak tahun 2022 terjun langsung mengajarkan calistung kepada anak-anak sekitar tempat dirinya tinggal. Dia juga memberi edukasi terkait pentingnya anak-anak agar berpendidikan baik.
"Alhamdulillah di warga saya semenjak saya menjadi anggota Polri, sudah banyak sekarang yang sudah sekolah, kurang lebih yang SD sudah 20-an orang, yang SMK sudah 4 orang, SMP 2 orang," kata Seri dalam wawancara dengan detikcom, Rabu (9/10).
Bripda Seri biasa mengajar di sela-sela atau setelah dirinya lepas tugas, dan anak-anak telah selesai sekolah, biasanya sore hari. Menurutnya, ada sekitar 15 anak-anak yang kerap ikut belajar calistung di sebuah bangunan milik Pemda setempat yang dimanfaatkan.
"Pas mereka yang SD-SMP, mereka begitu pulang dari sekolah, sorenya kita ajar mereka membaca, kita ajar menulis," ucapnya.
Dia mengaku seringnya sendiri ketika mengajar anak-anak Suku Anak Dalam tersebut. Tapi tak jarang ada juga Bhabinkamtibmas dan LSM yang sukarela membantu mendampinginya mengajar. Menurutnya, dalam kurun waktu seminggu dia bisa mengajar 3 sampai 4 kali.
"Itu (mengajar) seminggu 3-4 kali, karena kan ini warga anak dalam ini ndak bisa kita paksakan, nanti kalau mereka waktunya mood mau belajar kita nanti dipanggil 'ayo Pak Seri kita belajar', baru kita ajar. Kalau kita paksakan mereka nanti tidak mau, jadi kadang-kadang seminggu 4 kali, kadang-kadang 3 kali," jelasnya.
Bripda Seri bersyukur bahwa kegiatan sosialnya itu didukung dan dibantu oleh Polres Bungo. Menurutnya, alat-alat belajar seperti buku, pensil hingga papan tulis selalu dibelikan oleh Polres Bungo.
"Kalau yang membiayai untuk papan tulis sama-sama buku, pensil, penanya dari Polres Bungo. Alhamdulillah kita dibantu oleh Polres Bungo untuk alat-alat belajar mereka," ujar Seri.
(knv/aud)