Jakarta -
Kelurahan Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, masih dilanda banjir hingga siang ini. Warga menyebut banjir selalu melanda wilayah itu saat curah hujan tinggi.
"Iya selalu banjir, karena rendah datarannya. Lebih tinggi kali daripada sini," kata salah satu warga, Fajri (36) saat ditemui di Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, Rabu (29/1/2025).
Fajri (Mulia Budi/detikcom)
Fajri mengaku sudah tinggal di Duri Kosambi sejak tahun 1988. Dia pun memilih tetap tinggal di Duri Kosambi meski harus menghadapi banjir.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Nggak (ingin pindah). Emang udah di sini. Emang dari lahir di sini dulu, dari tahun 1988. Udah biasa," ujarnya.
Dia mengatakan ketinggian air akan cepat surut jika tak diguyur hujan lagi. Dia mengatakan anak-anak juga biasa bermain air saat banjir melanda wilayah tersebut.
"Sekitar satu jam setengah sampai dua jaman (waktu surutnya)," ujarnya.
Nurman (Mulia Budi/detikcom)
Warga lainnya, Nurman (39) juga tak ingin pindah rumah meski harus menghadapi banjir. Dia mengatakan ia dan keluarganya sudah tinggal di Duri Kosambi sejak tahun 2010.
"Nggak (ingin pindah) lah, orang udah semuanya di sini. Ada keluarga di sini," ujar Nurman.
Warga Duri Kosambi, Cengkareng, Jakarta Barat, kebanjiran, 29 Januari 2025. (Mulia Budi/detikcom)
Nurman mengaku tak kaget dengan banjir yang melanda rumahnya. Dia mengatakan sudah terbiasa menghadapi banjir di wilayah tersebut.
"Kalau ini mah udah nggak kaget kalau banjir emang disebutnya ya kampung paling terendah ini. Dua jam hujan nggak berhenti juga langsung naik air," kata Nurman.
"Maksudnya udah nggak kaget lah kita nanganinnya, yang penting kan keluarga kita selamatin dulu lah. Kalau masalah barang nggak apa-apa," tambahnya.
(mib/dnu)
Hoegeng Awards 2025
Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu