Jakarta -
Bisa tetap tenang dan nyaman meski sakit di masa tua tentu menjadi harapan setiap orang. Seperti yang dirasakan oleh Bambang Hirawadi, berkat Program Jaminan Kesehatan Nasional (JKN) yang dikelola BPJS Kesehatan.
Laki-laki yang memasuki usia ke-73 ini mengaku usia senja membuatnya harus sering ke dokter untuk kontrol kesehatan. Utamanya terkait pemeriksaan gula dan tensi.
"Pusing sedikit saya datang untuk periksa ke dokter. Gula saya kontrol agar jangan sampai merembet jadi sakit ke mana-mana," jelasnya dalam keterangan tertulis, Kamis (21/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Bambang mengatakan dirinya melakukan kontrol juga untuk berkonsultasi terkait kebiasaannya sering buang air kecil. Menurutnya kondisi ini membuatnya merasa terganggu. Terlebih, dia mengaku tengah mempersiapkan diri untuk pergi ke Tanah Suci. Dia berharap ibadahnya berjalan lancar.
"Kalau haji sudah pernah, dan kali ini saya mau umrah," katanya.
Kebiasaan kontrol tersebut baik di Fasilitas Kesehatan Tingkat Pertama (FKTP) hingga di Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjutan (FKRTL), membuatnya akrab dengan dunia kesehatan, khususnya para dokter.
"Saya teratur kontak dengan dokter. Semua sudah familiar," ujar Bambang.
Bambang membayangkan, apabila seluruh pelayanan yang dia terima harus dibayar secara mandiri jumlahnya pasti sangat besar. Namun, berkat Program JKN hal ini bisa dinikmati tanpa ada tambahan biaya alias gratis.
"Uang yang dimiliki jadi bisa disisihkan untuk kebutuhan lain. Misalnya buat bayar zakat," ucap Bambang.
Dia mengaku puas dengan pelayanan kesehatan yang diterima. Menurutnya, tidak ada perbedaan layanan yang diberikan dokter baik ke pasien JKN maupun pasien umum. Sama sekali tak ada keluhan selama berobat menggunakan layanan dari BPJS Kesehatan.
"Semua baik, tidak ada masalah. Terkadang orang berpikir kalau menggunakan jaminan BPJS Kesehatan nanti obatnya beda atau bermasalah, padahal saya sendiri juga sembuh," ujar Bambang.
Di sisi lain sebagai orang tua yang kerap kali mengalami kesulitan, menurutnya para dokter maupun staf juga selalu sigap dalam membantu.
"Setiap berkunjung ke fasilitas kesehatan, saya selalu dilayani dengan baik, nggak aneh-aneh. Jadinya senang karena semua baik," jelas Bambang.
Berdasarkan alasan tersebut, Bambang menerangkan keluarganya juga sudah terdaftar menjadi peserta JKN, mulai dari anak hingga cucu. Lebih lanjut dia pun berpesan agar masyarakat bisa memanfaatkannya secara bijak dan sesuai prosedur.
Bambang juga mengatakan agar masyarakat bisa menyisihkan uang untuk tabungan masa tua. Sebab dia menilai sakit kerap kali datang secara tiba-tiba, sehingga harus bersiap. Salah satunya dengan memastikan diri terdaftar dalam jaminan kesehatan.
"Semua orang harus menyiapkan hari tua. Masa muda itu jangan diobral, uangnya harus dibagi-bagi," pesannya.
Dia sendiri bercerita sudah tidak bekerja sejak usia 56 tahun. Bambang memilih pensiun dan menyerahkan usaha pada anaknya.
"Harapannya kalau sudah tua begini hanya ingin hidup sehat. Jadi semuanya saya kontrol," ucapnya.
Meski telah terdaftar sebagai peserta JKN dan semua layanan kesehatan gratis dijamin oleh BPJS Kesehatan, namun dia berharap agar semua orang bisa memperhatikan kesehatan dengan menjaga pola hidup. Utamanya dengan mengurangi makanan yang memiliki kandungan lemak dan minyak tinggi. Selain itu juga memperhatikan porsi karbohidrat yang dikonsumsi.
"Jangan sembarangan, saya sendiri tidak minum kopi dan tidak merokok. Tiap pagi saya jalan kaki kalau habis dari masjid," kata Bambang.
(akd/ega)