Jakarta -
Kemunculan nama Nyoman dalam dunia hiburan KPop mencuri atensi penduduk Negeri Ginseng, terutama di tengah nama seperti Kim, Lee, dan Park. Nyoman Ayu Carmenita, dipanggil Carmen, menjadi idol pertama dari Indonesia yang debut di naungan SM Entertainment. Suatu kebanggaan ketika seorang dari Indonesia berhasil debut di agensi tersohor Korea, di mana penduduk asli Korea yang ingin menjadi idol belum tentu berhasil debut bersama SM Entertainment.
Audisi Sengit SM Entertainment
Rasa bangga ini tidak semata-mata karena Carmen merupakan warga Indonesia; menjadi trainee di SM Entertainment adalah pencapaian hebat. Untuk dapat menjadi seorang trainee di bawah naungan SM Entertainment harus melewati seleksi ketat ketika audisi. Pernyataan tersebut berdasarkan penuturan langsung seorang idol dari SM Entertainment, Haechan, anggota NCT. Haechan membagikan pengalamannya di sebuah podcast bahwa ia mengikuti tiga sampai empat kali audisi sampai akhirnya berhasil lolos.
Selain itu, Dita, anggota Secret Number, yang merupakan seorang warga Indonesia ternyata pernah mengikuti audisi di SM Entertainment. Dalam siaran langsung Instagram, Dita mengatakan bahwa audisi untuk menjadi trainee di SM Entertainment harus melewati banyak tahap, tidak hanya bernyanyi dan menari, namun dirinya tidak berhasil lolos dalam audisi. Banyaknya tahapan ini serta tingkat kesulitan yang tinggi membuktikan bahwa untuk lolos audisi dan menjadi trainee SM Entertainment merupakan permulaan yang sulit.
Digembleng dan Ditempa
Menjadi trainee selama hampir tiga tahun merupakan perjuangan keras yang harus dilewati Carmen. Tidak hanya seleksi ketat saat audisi, ketika sudah menjadi trainee pun masih terjadi proses eliminasi. Carmen dalam sebuah wawancara radio menceritakan bahwa ketika dirinya masih menjadi trainee, terdapat dua orang teman seperjuangannya yang juga berasal dari Indonesia. Kedua temannya tidak sanggup bertahan hingga akhirnya memilih keluar, sedangkan Carmen masih berjuang sampai akhirnya debut bersama Grup Hearts2Hearts.
Tidak semua idol SM Entertainment dapat debut dengan jangka waktu trainee yang sama. Leeteuk dan Eunhyuk, anggota Super Junior, Yuri dan Hyoyeon dari SNSD, Suho EXO, Seulgi Red Velvet, membutuhkan waktu enam hingga tujuh tahun sebelum akhirnya debut. Bahkan Johnny, anggota NCT 127, membutuhkan sembilan tahun sebelum akhirnya debut. Proses evaluasi yang diadakan secara rutin menyisakan para trainee yang memiliki kualitas terbaik dan semangat yang tinggi. Masa trainee Carmen selama hampir tiga tahun menjadi tanda bahwa dirinya memiliki kualitas dan layak untuk debut.
Latihan Menantang Para Trainee
Kehidupan menjadi seorang trainee di SM Entertainment sangat ketat. Menurut penuturan dari para idol SM Entertainment, para trainee dengan umur yang masih muda harus menghabiskan waktu dari malam hingga pagi untuk latihan. Selain itu, Yunho, anggota TVXQ mengatakan bahwa terdapat latihan vokal ekstrem yang diterima oleh semua trainee, yaitu semua trainee harus bernyanyi sambil berlari di atas treadmill.
Winter Aespa juga mengatakan bahwa ketika masa trainee, dirinya harus latihan vokal sambil berlari mengelilingi ruang latihan. Tidak heran banyak trainee SM Entertainment yang mengundurkan diri atau dikeluarkan, begitu pula yang terjadi dengan trainee lain asal Indonesia.
Standar Selangit
Menjadi seorang idol KPop harus mencapai standar yang tinggi, terlebih menjadi idol KPop di bawah naungan SM Entertainment. Delapan dari sepuluh pendapat netizen menyatakan setuju bahwa SM Entertainment disebut sebagai Flower Garden. Sebutan tersebut dapat diartikan bahwa para idol di bawah naungan SM Entertainment memiliki visual yang luar biasa.
Dalam sebuah acara yang menggabungkan beberapa artis YG Entertainment dan SM Entertainment. Jinhwan IKON menuturkan bahwa sempat berkeinginan untuk menjadi menjadi bagian SM Entertainment. Dirinya menambahkan bahwa idol SM Entertainment memiliki visual di atas rata-rata dan memiliki citra bahwa mereka sangat berbakat. Citra SM Entertainment sebagai gudang visual dan bakat di mata banyak orang menjadi sebuah target yang harus dipenuhi oleh para trainee.
Selain latihan-latihan ekstrem, para trainee SM Entertainment mendapatkan pembelajaran tambahan guna mencapai standar yang sudah ditentukan. Meskipun akan debut menjadi seorang idol KPop, para trainee tidak hanya belajar bernyanyi dan menari. Berdasarkan cerita Taeyong NCT 127, meskipun dirinya debut sebagai rapper dalam grupnya, ia mendapatkan kelas akting untuk melatih kemampuannya.
Selain itu, dalam sebuah dokumenter yang menampilkan trainee SM Entertainment, dibagikan pula pembelajaran yang harus dilakukan oleh para trainee, yaitu belajar bahasa, tari tradisional, olahraga, modeling, hingga kelas performance. Carmen semasa trainee juga melewati hal-hal tersebut supaya berhasil memenuhi standar yang ditentukan SM Entertainment hingga layak debut.
Visual Bak Boneka
Tantangan lain setelah debut adalah mengambil hati para calon penggemar, terutama masyarakat Korea, dan ternyata visual Carmen banyak dipuji oleh netizen Korea. Standar kecantikan di Korea terkadang tidak masuk akal, bahkan untuk penduduk Korea sendiri. Terdapat sembilan dari sepuluh orang berkomentar setuju bahwa standar kecantikan Korea cukup tinggi.
Salah satu warga Korea yang kini menetap di Indonesia mengatakan bahwa salah satu standar kecantikan Korea adalah memiliki wajah yang kecil. Selain itu, jika memiliki mata bulat dengan double-eyelid maka hal tersebut adalah hal terbaik. Oleh karena itu, banyak dokter bedah plastik yang berlomba-lomba menjanjikan mampu membuat pasien operasi plastik berubah menjadi cantik bak boneka.
Melansir dari laman komunitas Theqoo, visual Carmen menjadi perbincangan netizen Korea. Sebagian besar memuji wajah kecil dengan mata bulat Carmen dan double-eyelid yang jarang dimiliki warga Korea. Terdapat pula yang berkomentar bahwa visualnya langsung menarik perhatian karena menggemaskan. Tidak hanya bakat, visual yang dimiliki Carmen terbukti berhasil mencuri perhatian warga Korea dengan mencapai standar-standar yang selama ini diidamkan oleh para perempuan Korea.
Idol KPop dan Korea
Debut menjadi idol KPop di Korea memiliki risiko yang berat. Korea Selatan sebagai pelopor KPop kepada dunia, terdapat empat agensi hiburan terbesar di Korea Selatan, yaitu SM Entertainment, YG Entertainment, JYP Entertainment, dan HYBE Label yang menjadi pilar perkembangan KPop. Tidak sedikit pula agensi-agensi baru yang bersaing untuk membentuk idol grup. Baik warga lokal maupun internasional yang bercita-cita menjadi idol KPop, menginginkan supaya dapat debut di Korea Selatan, terlebih lagi jika berhasil debut di bawah naungan agensi besar.
Selain Carmen, sebenarnya terdapat warga Indonesia yang juga debut sebagai idol KPop di Korea Selatan, salah satunya adalah Dita Secret Number. Secret Number merupakan grup yang berada di bawah naungan Vine Entertainment. Namun, beberapa waktu ini Secret Number mengalami krisis karena jadwal grup yang tidak terlalu aktif. Keputusan dan usaha Carmen untuk menjadi bagian dari SM Entertainment merupakan sebuah langkah besar. Carmen harus berusaha bertahan di tengah tuntutan penggemar hingga tingginya persaingan dalam dunia hiburan Korea Selatan.
Carmen berhasil mengukir sejarah baru dengan menjadi idol pertama asal Indonesia yang debut di bawah naungan SM Entertainment. Jika melihat penuturan dari para idol SM Entertainment dan juga pendapat-pendapat netizen Korea, menjadi seorang idol KPop adalah sebuah tantangan sulit. Perjuangan Carmen sejak audisi hingga debut dan berhasil bersaing dengan warga Korea asli patut diapresiasi. Sebagai bentuk dukungan warga Indonesia kepada Carmen, netizen Indonesia dapat memberikan komentar positif dan semangat supaya Carmen dapat menjalani kehidupan barunya sebagai idol KPop dengan menyenangkan.
Margareta Okta Prasetya mahasiswa Universitas Negeri Yogyakarta, penggemar Kpop
(mmu/mmu)
Hoegeng Awards 2025
Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini