Kapan Konklaf Pemilihan Paus Baru Dimulai? Ini Tanggalnya

17 hours ago 6

Jakarta -

Konklaf (conclave) adalah prosesi pemilihan Paus baru. Hal ini dilakukan untuk menentukan pemimpin Gereja Katolik penerus Paus Fransiskus yang meninggal dunia pada Senin (21/4).

Kapan konklaf dimulai? Berikut pemaparan dari Vatikan.

Konklaf Mulai 7 Mei

Pada Senin (28/4/2025), Vatikan mengumumkan bahwa konklaf pemilihan Paus baru akan dimulai pada tanggal 7 Mei 2025 mendatang. Konklaf tersebut akan berlangsung di Kapel Sistina Vatikan.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Konklaf untuk memilih Paus baru akan dimulai pada 7 Mei menurut Kantor Pers Takhta Suci. Para Kardinal yang hadir di Roma membuat keputusan tersebut pada hari Senin dalam Kongregasi Umum kelima mereka," demikian keterangan dari Vatikan, Senin (28/4/2025).

Proses Pemilihan Paus Baru

Konklaf (conclave) menurut Merriam-Webster artinya 'pertemuan para Kardinal Gereja Katolik dunia yang dilakukan secara tertutup untuk memilih seorang Paus'. Menurut katolisitas.org, The Guardian, dan BBC, begini sistem pemilihan Paus baru.

  • Para kardinal di seluruh dunia di bawah 80 tahun akan berkumpul di Vatikan untuk mengadakan konklaf. Para kardinal pemilih akan berkumpul di salah satu kapel di Vatikan. Pada konklaf terakhir 2013, berkumpul sebanyak 115 kardinal pemilih dari seluruh dunia.
  • Para kardinal pemilih memakai jubah merah dengan perlengkapannya untuk sebuah peristiwa penting. Garda Swiss penjaga Vatikan mengawal dan memastikan tidak ada pihak luar yang berkontak dengan para kardinal pemilih atau sebaliknya pada saat proses konklaf.
  • Salah satu kapel telah disiapkan untuk prosesi konklaf, termasuk cerobong asap, pembakar kertas suara pemilihan, pencabutan segala jaringan telepon, internet, pembersihan surat-surat kabar dan merusak sintal handphone untuk menghindari kontak dengan dunia luar.
  • Tidak menutup kemungkinan para kardinal untuk bersalaman satu dengan yang lain. Namun, mereka harus menghindari pembicaraan yang berkaitan dengan calon kandidat pilihan mereka atau segala diskusi lainnya.
  • Setelah kardinal pemilih berkumpul, pintu kapel ditutup sebagai tanda penarikan diri mereka dari dunia luar dan konklaf secara resmi dapat dimulai. Para kardinal pemilih mengurus segala sesuatu secara sendiri, akan dipilih tiga kardinal termuda sebagai tenaga pelancar prosesi konklaf.
  • Sebelum pemilihan dimulai, masing-masing kardinal dibagikan sebuah kertas pemilih, di atas kertas tertera sebuah kalimat Latin: Eligo in Sumum Pontificem Meum, artinya: Saya memilih Pemimpin Tertinggiku, di bagian ada ruang untuk menulis nama orang yang ingin dipilih.
  • Setelah seluruh kardinal memilih, sudah disediakan sebuah piala tempat mereka memasukkan kertas suara mereka. Singkat penjelasan, tahap selanjutnya menghitung kertas suara dan mengumpulkan suara, lalu mengumumkan hasil pemilihan.
  • Seandainya seorang calon terpilih dengan suara mayoritas, dengan dua pertiga dari jumlah seluruh pemilih, maka dengan itu seorang Paus sudah terpilih. Jika belum ada minimal mayoritas dua pertiga, pemilihan dilanjutkan ke putaran berikutnya.
  • Jika lebih dari putaran ke-30 dan belum juga terpilih seorang Paus, dua kandidat dengan perolehan suara terbanyak akan dipilih oleh para kardinal, kedua yang terpilih ini otomatis kehilangan hak memilih.
  • Pada bagian akhir, kertas-kertas suara dilubangkan dan disatukan pada seutas benang, kemudian dimasukkan ke pembakar untuk dibakar. Jika putaran tersebut belum menghasilkan Paus baru, kertas-kertas itu dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap warna hitam keluar dari cerobong. Asap warna hitam memberikan tanda kepada umat Katolik seluruh dunia bahwa Paus belum terpilih.
  • Bila dalam sebuah putaran telah menghasilkan suara mayoritas, artinya seorang Paus sudah terpilih, kardinal dekan menanyakan apakah dia menerima pemilihan tersebut. Jika dia menjawab 'Iya' sebagai tanda kesediaannya, dilanjutkan pertanyaan kedua: Apa nama yang digunakan sebagai Paus.
  • Kertas-kertas suara kemudian dideretkan pada seutas tali dan dibakar dengan campuran kimia yang menghasilkan asap warna putih, sebagai tanda bahwa Gereja Katolik sudah memiliki seorang Paus. Asap putih dari cerobong di atas atap kapel akan diiringi dengan bunyi lonceng gereja.
  • Kardinal diakon kemudian tampil di Balkon Santo Santo Paulus, lalu mengumumkan nama Paus baru dengan menyebut: Annuntio vobis gaudium magnum. Habemus Papam, artinya: Saya mengumumkan kepada Anda kalian sebuah kegembiraan besar. Kita mempunyai seorang Paus.
  • Akhirnya, Paus baru tampil di balkon menyapa umat yang hadir di lapangan Basilika Santo Petrus dan seluruh dunia. Setelah itu, Paus baru membawakan sebuah wejangan singkat untuk seluruh umat.

(kny/imk)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial