China Tuntut 'Ketulusan' AS Saat Memulai Penawaran Tarif Dagang

13 hours ago 10

Jakarta -

Kementerian Perdagangan Cina pada hari Jumat (02/05) mengatakan bahwa pihaknya "saat ini sedang mengevaluasi" tawaran negosiasi tarif. dengan Amerika Serikat (AS).

"Jika AS ingin berunding, AS harus menunjukkan kesungguhannya untuk melakukannya, bersiap untuk mengoreksi praktiknya yang salah dan membatalkan tarif sepihak," tandas kementerian tersebut.

"Dalam setiap kemungkinan dialog atau pembicaraan, jika pihak AS tidak mengoreksi tindakan tarif sepihaknya yang salah, itu berarti pihak AS sama sekali tidak tulus dan akan semakin merusak rasa saling percaya antara kedua belah pihak," tambahnya.

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Pengenaan tarif

AS telah mengenakan tarif tinggi yang mencapai 145% pada banyak produk Cina pada bulan April lalu, dan Beijing telah membalas dengan mengenakan tarif 125% pada impor dari AS.

"Mengatakan satu hal dan melakukan hal lain atau bahkan mencoba pemaksaan dan pemerasan dengan kedok pembicaraan... tidak akan berhasil," demikian dinyatakan Kementerian Perdagangan Cina.

Presiden AS Donald Trump sebelumnya mengatakan Beijing telah menghubungi AS tentang tarif dan mengatakan minggu ini bahwa ada "peluang yang sangat bagus bahwa kita akan membuat kesepakatan."

Washington telah memberikan penangguhan sementara untuk tarif pada barang-barang teknologi canggih seperti telepon pintar, semikonduktor, dan komputer.

Kebijakan tarif agresif Trump pada hampir semua negara telah membuat Cina, Uni Eropa (UE), dan negara-negara lain mencari mitra dagang lainnya.

Beijing telah menjadi salah satu suara terkuat dalam merespons tarif yang dikenakan oleh pemerintahan Trump.

Minggu ini, Kementerian Luar Negeri Cinam memposting video di media sosial yang bersumpah untuk "tidak pernah berlutut!"

Namun, tarif telah mempengaruhi pasar global dengan aktivitas pabrik Cina yang melambat pada bulan April. Meski demikian, ekspor Cina meningkat lebih dari 12% pada bulan Maret, dengan bisnis yang mencoba untuk mengatasi volatilitas, karena tenggat waktu 90 hari Trump semakin dekat.

Ayo berlangganan newsletter mingguan Wednesday Bite. Recharge pengetahuanmu di tengah minggu, biar topik obrolan makin seru!

AS berharap ada kemajuan hubungan dengan Cina

Di Washington, sejumlah pejabat, termasuk Menteri Keuangan AS Scott Bessent dan penasihat ekonomi Gedung Putih Kevin Hassett, juga telah menyatakan harapan akan adanya kemajuan dalam meredakan ketegangan perdagangan.

"Saya yakin Cina akan ingin mencapai kesepakatan. Dan seperti yang saya katakan, ini akan menjadi proses yang bertahap. Pertama, kita perlu meredakan ketegangan, dan kemudian ... kita akan mulai berfokus pada kesepakatan perdagangan yang lebih besar," tandas Bessent kepada Fox Business Network minggu ini.

Artikel ini terbit pertama kali dalam bahasa Inggris

Diadaptasi oleh Ayu Purwaningsih

Editor: Yuniman Farid

(ita/ita)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Baca kisah inspiratif kandidat polisi teladan di sini

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial