Jakarta -
Pangkalan Udara (Lanud) Halim Perdanakusuma menyiapkan dapur untuk mendukung program prioritas makan bergizi gratis Presiden Prabowo Subianto. Dapur ini diproyeksikan bisa memproduksi 11 ribu porsi setiap harinya.
Komandan Lanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Muzafar, menjelaskan dapur untuk makan bergizi gratis ini merupakan bangunan dapur milik Lanud Halim yang diperbesar ukurannya. Dia mengungkap durasi pengerjaan dapur ini diperkirakan selesai dalam 40 hari.
"Untuk dapur ini, karena memang bangunannya sudah ada, kita memangkas waktu pembangunan fisik sehingga 40 hari sudah siap untuk beroperasi. Karena memang dapur ini harus diinstalasi seperti cool storage, chiller untuk bahan makanan, kemudian pembersihannya juga. Yang terpenting itu IPAL (instalasi pengolahan air limbah)," jelas Marsma Muzafar kepada wartawan di Lanud Halim Perdanakusuma, Jakarta Timur, Rabu (20/11/2024).
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Dia mengatakan pembangunan dapur disesuaikan dengan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN) yakni harus bisa memproduksi minimal 4 ribu porsi setiap harinya. Dia mengatakan dapur ini ditargetkan dapat membuat dan mendistribusikan 11 ribu porsi makanan bergizi untuk para pelajar setiap harinya.
Danlanud Halim Perdanakusuma, Marsma TNI Muzafar,mengatakan pembangunan dapur makan bergizi gratis ini mengikuti ketentuan Badan Gizi Nasional (Kurniawan F/detikcom)
Dia mengatakan pembangunan dapur disesuaikan dengan ketentuan dari Badan Gizi Nasional (BGN), termasuk verifikasi IPAL oleh BGN.
"Untuk distribusinya sendiri, ini memang di titik tengah. Karena memang tidak boleh lebih dari 15 menit untuk pendistribusian. Itu sesuai persyaratan dari BGN. Kemudian juga untuk dapur ini tidak boleh kurang dari 4 ribu porsi. Jadi harus minimum 4 ribu baru dia akan diizinkan oleh BGN," kata Marsma Muzafar.
"Jadi kita mencoba memenuhi itu semua. Untuk siswa di seputaran Lanud ini sudah hampir sampai 11 ribu. Jadi ini kemampuannya nanti akan menyesuaikan kondisi siswa yang ada," sambungnya.
Lanud Halim akan mengundang pihak BGN untuk melihat langsung kesiapan dapur. Dia berharap dapur ini bermanfaat mendukung program Prabowo Subianto.
"Tanggal 24 Desember kita sudah siap mengundang dari pihak BGN untuk sekalian memverifikasi ini. Kita berdoa bersama supaya ini dapat bermanfaat untuk pelaksanaan program makan bergizi gratis," tutur Marsma Muzafar.
Lanud Halim Perdanakusuma berharap pihak BGN datang meninjau dan memverifikasi dapur makan bergizi gratis pada akhir tahun ini (Kurniawan F/detikcom)
Dia juga mengatakan pihaknya akan mengajak keterlibatan masyarakat sekitar Lanud Halim. Dia menyebut masyarakat nantinya akan dilibatkan dalam kegiatan yang bersifat umum seperti membantu dalam penyajian.
Dia mengatakan personel-personel TNI AU juga sudah disiapkan. Namun, dia memastikan pekerjaan seperti juru masak akan diambil dari orang profesional.
"Jadi untuk proses pemasakan bisa dilihat sendiri sudah ada proses rekrutmen. Kita sudah siap untuk personel-personel yang untuk masak. Sebelumnya kita memang akan merekrut pekerja lokal di Lanud Halim ini sendiri, misalnya penyaji," ujar Marsma Muzafar.
"Kalau untuk yang sifatnya kemampuan khusus seperti chef itu memang kita harus dari luar. Karena kita hanya mungkin untuk pendistribusian, pengemasan dan lain-lain," imbuhnya.
(jbr/jbr)