Jakarta -
Juru bicara Wakil Presiden (Wapres) RI, Masduki Baidlowi, menjelaskan maksud dari perkataan Ma'ruf Amin yang menyinggung soal matahari kembar. Masduki menceritakan selama lima tahun menjabat, Ma'ruf Amin selalu berupaya menjaga kekompakan dengan Presiden Joko Widodo.
"Jadi maksud tidak ada matahari kembar di situ. Wapres selalu menjaga jangan sampai tidak kompak dengan presidennya," kata Masduki kepada wartawan, Rabu (16/10/2024).
Sejak awal, Ma'ruf selalu mengibaratkan dirinya dan Jokowi seperti pemain bulu tangkis ganda. Sebagai pemain ganda, kata dia, Ma'ruf akan menyesuaikan permainan demi menjaga kekompakan.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Jadi memang dari awal wapres menghindari itu (matahari kembar) maka selalu mengibaratkan dirinya seperti bermain bulu tangkis ganda," terangnya.
"Ketika presiden di depan maka wapres di belakang, dan begitu. Dan itu dijaga benar, ibarat bermain bulu tangkis ganda selalu diulang wapres," sambungnya.
Juru Bicara Wapres Ma'ruf Amin, Masduki Baidlowi Foto: Brigitta/detikcom
Sebagai juru bicara wapres, Ma'ruf selalu memberi wejangan kepada Masduki untuk berhati-hati berbicara di depan umum dan menghindari salah persepsi. Prinsipnya, Ma'ruf ingin menekankan bahwa tugas dan kewenangan Wapres ada di tangan Presiden.
"Jangan sampai (bersaing) dengan presiden karena wapres itu akan berfungsi maksimal ketika diberikan tugas dan kewenangan oleh presiden. Juga tidak ada cerita wapres menandatangani kebijakan, nggak ada. Undang-undangnya begitu," tegasnya.
Masduki mengakui banyak pihak yang salah mengartikan peran seorang wapres di pemerintahan. Sekalipun, sewaktu kampanye Ma'ruf Amin disebut menjadi faktor menggaet suara dalam kemenangan Pilpres 2019 silam.
"Memang banyak orang salah persepsi karena waktu proses kampanyenya bareng, keringat yang dikerjakan hampir sama, capeknya sama, kira-kira begitu waktu kampanye, bahkan kalau tidak ada Wapres Ma'ruf ngeliatnya Pak Jokowi tidak akan menang karena Kiai Ma'ruf representasi NU yang cukup menentukan," terangnya.
"Tetapi ketika proses menuju kemenangan, ketika yang menang maka yang berlaku adalah UU atau konstitusi bahwa wapres diberikan tugas dan kewenangan oleh presiden sehingga wapres sadar itu," tambahnya.
Sebelumnya diberitakan, Wapres Ma'ruf Amin mengatakan tidak ada istilah 'matahari kembar' selama ia bekerja dengan Presiden Jokowi. Dia mengatakan kolaborasi kerja berjalan baik dalam lima tahun terakhir di pemerintahan.
Ma'ruf mengatakan kerja sama antara dirinya dan Jokowi saling melengkapi. Dia mengibaratkan kolaborasi kerja dengan Jokowi seperti pasangan ganda badminton.
"Saya akan bilang kalau saya itu berpartner seperti badminton. Badminton double itu kalau pasangan kita ke depan, saya harus ke belakang, kalau ke kanan, saya harus ke kiri, sehingga terjadi tidak terjadi tabrakan," kata Ma'ruf dilansir Antara, Rabu (16/10/2024).
Hal itu disampaikan Ma'ruf usai meresmikan Universitas Darul Ma'arif di Indramayu, Jawa Barat (Jabar). Menurutnya, aksi saling mengisi dan saling membantu penting dalam menjalankan program-program pemerintah antara presiden dan wakilnya.
"Jika beliau berhalangan hadir di sini, saya akan hadir," ujarnya.
Ma'ruf menjelaskan kolaborasi yang erat antara pemimpin dan masyarakat adalah kunci untuk menghindari potensi konflik yang diibaratkan dengan istilah 'matahari kembar'.
"Sehingga tidak ada lagi ada matahari kembar, tidak ada. Semuanya bisa berjalan dengan baik," ujarnya.
Simak Video: Ma'ruf Puas dengan Kinerja Pemerintahan, Kekurangan Pasti Ada
(taa/dnu)