Bernadya, Validasi Emosi, dan Keberanian Meratapi Hidup

4 weeks ago 10

Jakarta -

Di mana-mana sekarang ini sering terdengar lagu-lagu Bernadya terpekik menghiasi ruang-ruang udara di sekitar kita. Saat berada di kedai kopi, di lingkungan kampus, di transportasi umum, ruang baca, taman kota, pusat perbelanjaan, hingga lorong gang di sebuah pemukiman padat penduduk, bergema lagu-lagu yang dibawakan oleh Bernadya. Orang-orang pun secara tidak sadar akan membuka mulutnya lantas merapal lirik lagunya seiring musik yang terputar.

Jika boleh disebut, para jemaah Bernadya ini akan membentuk koor yang berpadu dalam mengiringi lagu yang terputar dari pengeras suara. Mendengarkan lagu Bernadya memang terasa sentimental dan menjadikan sudut hati menjadi berdesir. Lirik yang lagu yang dituliskan Bernadya terbilang berhasil menangkap kegelisahan masyarakat masa kini. Mengangkat topik-topik yang relevan dengan kondisi kehidupan masyarakat, penyanyi asal Surabaya ini sukses mengaduk-aduk emosi penggemarnya.

Seperti terlihat pada akun resmi milik Bernadya di Youtube yang mengunggah official video lagu berjudul Lama-Lama, lebih dari 1500 komentar membanjiri posting-an tersebut. Warganet menumpahkan perasaan mereka dan merasa terhubung dengan apa yang dilantunkan Bernadya di lagu tersebut. Salah satu akun meninggalkan komentar seperti ini, "Gua yang lagi di fase menjalani 'kisah cinta orang dewasa' merasa kesindir banget. Karena liriknya benar-benar lagi kejadian. Sedih, tapi ya udahlah ya." Akun lain pun turut menyampaikan bahwa lirik lagu ini menorehkan kesan mendalam untuk dirinya.

Lagu Bernadya memang terasa magis dan bisa menyentuh lubuk hati terdalam pendengarnya. Per 6 Oktober 2024, video musik untuk lagu Lama-Lama telah ditonton sebanyak 10 juta kali dan didapuk menjadi video musik terpopuler peringkat ke-38. Di platform pemutaran lagu lain seperti Spotify, lagu-lagu Bernadya juga bertengger di klasemen teratas. Dalam profil Spotify milik Bernadya, lagu Satu Bulan contohnya, telah diputar sebanyak lebih dari 172 juta kali.

Lagu-lagu lain seperti Apa Mungkin juga telah diakses pendengar sebanyak lebih dari 158 juta kali. Data angka ini menunjukkan bahwa Bernadya mengantarkan kita pada fenomena mengenai bagaimana masyarakat terwakili kehidupannya lewat lagu. Lagu-lagu Bernadya juga mungkin kerap menemani hari-hari sulit seseorang. Orang-orang terutama generasi muda pun bisa jadi memilih membenamkan diri mereka untuk merenungi lagu Bernadya saat perjalanan pulang kantor.

Pemilihan Kata yang Tepat

Bernadya tidak mengelak bahwa proses penciptaan karya baginya membutuhkan waktu berbulan-bulan. Perempuan kelahiran 2004 ini mengungkapkan bahwa ia mempertimbangkan pemilihan kata yang tepat supaya dapat menggambarkan perasaannya secara utuh. Hasilnya, ia memang sukses menggugah perasaan banyak orang.

Jelas kita tidak menampik bahwa lagu-lagu Bernadya memang mengandung makna yang mendalam dan memberikan ruang bagi pendengarnya untuk melakukan permenungan diri, terutama bagi para anak muda. Emosi kita tercabik-cabik setiap kali meresapi kata demi kata yang terangkai dalam lirik lagu milik Bernadya.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Panggung-panggung yang dihadiri Bernadya pun selalu dipadati kerumunan penonton yang ingin bersenandung tembang-tembang nan galau bersama penyanyi aslinya secara langsung. Penampilan perdana Bernadya di pentas Synchronize Fest pada Sabtu 5 Oktober 2024 termasuk sajian yang dinantikan banyak anak muda. Bernadya di panggung tersebut memang tampil malam hari, namun kemunculannya telah dipekikkan dan ditunggu sedari sore secara antusias oleh rupa-rupa kelompok anak muda.

Kehadiran Bernadya berhasil mengguncang Kemayoran dan menggiring penonton untuk serempak lantang menyuarakan kecamuk batin yang bergemuruh lewat setlist lagu-lagunya. Kendati lagunya berselimutkan suasana kesedihan, Bernadya tetap meminta pengunjung yang hadir untuk bisa merasakan kegembiraan bersama-sama pada malam itu.

Menyentuh Banyak Orang

Penyanyi berbakat ini telah melahirkan karya yang mencuri perhatian masyarakat, khususnya di hati para anak muda. Sebagai penyanyi yang juga masih muda, Bernadya telah mampu meramu kisah patah hati dan hari-hari terendahnya menjadi karya yang melejitkan namanya. Lagu-lagu seperti Kini Mereka Tahu, Kata Mereka Ini Berlebihan, Apa Mungkin, Untungnya Hidup Terus Berjalan, hinga Satu Bulan menjadi deretan karya fenomenalnya dan membuatnya diakui kejeniusannya dalam menyusun lirik.

Bernadya juga menjadi sosok yang tidak ingin terus berlarut dalam keterpurukan, namun tak henti mencari upaya untuk bangkit. Setiap kegelisahan yang ia rasakan dalam kepala, ia tuangkan dalam lagu. Oleh karena itu, dalam lagunya, Bernadya menyelipkan pesan yang mengajak orang-orang untuk tidak terjerumus lama dalam sebuah hubungan yang toksik. Lirik lagu Bernadya juga menampar dan menyadarkan kita pada kenyataan bahwa hidup memang harus terus berjalan, seberat apapun itu.

Mungkin ketika mendengarkannya, air mata kita tidak terasa menetes membasahi pipi. Keberanian Bernadya dalam mengekspresikan kisah hidup berliku dan percintaan yang rumit patut diacungi jempol. Tidak banyak orang yang mampu berdiri tegak dan terus merilis karya ketika kondisi terendahnya. Kita cenderung menyangkal atas hidup yang seringkali terasa keras dan menyesakkan. Meratapinya pun kita sudah enggan. Sedangkan Bernadya mengubah rasa sakit yang ia alami menjadi karya yang abadi, sekaligus menjadi pengingat yang menyentuh banyak orang.

Banyak sekali makna kehidupan yang bisa kita petik lewat kisah-kisah yang dibagikan Bernadya lewat lagu. Seharusnya kita juga bisa menjadi Bernadya dengan cara kita. Mulailah peka terhadap emosi diri dan sekeliling, lalu menangkap pengalaman tersebut menjadi inspirasi lahirnya sebuah karya yang menghipnotis.

Memvalidasi Emosi

Dari lagu Bernadya kita turut belajar tentang cara memvalidasi emosi. Kita tak selalu akan menghadapi hari-hari yang mudah; akan banyak kerikil dan lika-liku yang menghadang. Kegagalan bisa menghampiri. Perasaan ditinggalkan dan diacuhkan akan kita jumpai. Rasa kecewa akan kita rasakan. Kita pun bisa saja dicampakkan oleh pasangan yang kita anggap sempurna. Semua itu tidak bisa dihindari, namun memang harus kita hadapi. Sebab begitulah roda kehidupan berputar, kadangkala menawarkan kesedihan dan kegembiraan secara bersamaan.

Kehidupan manusia seyogianya tidak bisa dipisahkan dari emosi. Emosi adalah gambaran dari respons yang kita keluarkan ketika menanggapi sebuah situasi. Tak ada yang salah apabila kita merespons kejadian di depan kita dengan emosi yang negatif. Baik emosi positif ataupun negatif, semua ada tempatnya dalam diri kita dan itu valid.

Dengan mengakui bahwa emosi atau perasaan manusia itu valid, kita turut mengambil keputusan penting bagi kewarasan diri. Kesehatan mental memang harus jadi prioritas kita dalam menjalani hidup. Apapun emosi yang meluap dari diri kita, patut diakui keberadaannya, tanpa perlu dilakukan penilaian lebih lanjut sebagai salah atau benar. Sebab, ketika kita menganggap sebuah emosi itu salah, kita cenderung mencegahnya untuk keluar. Tidak ada keberanian untuk menunjukkan emosi itu, akibatnya kita akan diliputi masalah psikologi seperti depresi, kecemasan, dan ledakan emosi yang membahayakan.

Semoga kita mulai peka mengelola dan memahami pesan dari emosi di diri kita sendiri.

Shela Kusumaningtyas penikmat lagu-lagu Bernadya

(mmu/mmu)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial