Aiptu Budi Wahono Bantu Anak Yatim hingga Modali Peternak Kambing di Sragen

6 hours ago 2

Jakarta -

Bhabinkamtibmas Polsek Plupuh, Sragen, Jawa Tengah, Aiptu Budi Wahono, mendirikan 'Rumah Peduli' untuk anak yatim dan kaum duafa. Aiptu Budi juga memberikan modal untuk warga yang ingin beternak kambing.

Aiptu Budi merupakan salah satu kandidat yang diusulkan untuk Hoegeng Awards 2025 oleh pembaca detikcom. Warga setempat menilai Aiptu Budi sangat peduli kepada warga binaannya.

"Memang Pak Budi itu mengadakan kegiatan di sini untuk anak yatim dan duafa ya, sangat membantu dari anak yatim sendiri dan kaum duafa. Jadi selama ada kegiatan Pak Budi dalam menunjang anak yatim sendiri sangat bisa dilihat hasilnya," ucap warga bernama Bunaji (60).

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Aiptu Budi membangun 'Rumah Peduli Yatim dan Duafa' untuk memberikan bantuan kepada warga yang membutuhkan. Lokasinya berada di rumah warga yang sudah lama tak terpakai karena pemiliknya tinggal di Sumatera. Rumah tersebut milik adik dari Bunaji.

"Ini tiap bulan itu dia mengadakan yang diberikan sembako dan uang sakunya untuk anak yatim sendiri itu ada, bilamana uang itu masih ada, itu dari kaum duafa dapat dari uang saku. Ketika menjelang puasa itu selalu memberikan santunan berupaya sembako sendiri dan termasuk pakaian untuk anak yatim," jelas Bunaji.

Aiptu Budi juga disebut memberdayakan warga yang ingin beternak kambing. Warga tersebut akan diberikan modal sepasang kambing untuk dikembangbiakkan.

"Saya sangat mengapresiasi atas kinerjanya Pak Budi selama jadi Bhabinkamtibmas memang sangat membantu khususnya dari yatim piatu dan duafa, ditambahkan melibatkan ke ternak kambing itu. Kinerja dia bagus, sangat diapresiasi masyarakat," jelasnya.

Dirikan Yayasan Rumah Peduli Yatim dan Duafa

Aiptu Budi menjadi Bhabinkamtibmas di Polsek Plupuh sejak tahun 2019 lalu. Aiptu Budi rutin menyambangi warga. Dia kemudian menemukan banyak warga yang kurang mampu dan anak yatim.

"Melihat situasi, kondisi warga yang banyak kurang mampu, kita melakukan bantuan ke warga-warga yang kurang mampu. Kita merasa prihatin, kita memberi sedikit bantuan, akhirnya teman-teman pada ikut," kata Aiptu Budi kepada detikcom.

Aiptu Budi Wahono membuat rumah peduli bantu warga di berdayakan peternak kambing di SragenAiptu Budi Wahono membuat rumah peduli bantu anak yatim dan orang miskin di Sragen Foto: (dok. Istimewa)

Karena antusias warga ikut menyumbangkan bantuan, Aiptu Budi kemudian berkoordinasi dengan perangkat desa untuk mendirikan rumah peduli. Pada tahun 2020 Rumah Peduli itu berdiri dan menjadi yayasan.

"Bangunannya itu kan rumah warga yang kosong kita buat sekretariat, kita buat kantor. Dan kegiatan-kegiatan di situ, untuk pembinaan, untuk mengumpulkan anak-anak, memberi santunan dan kegiatan yang lain, rapat koordinasi, ya di situ," jelasnya.

Aiptu Budi sendiri merupakan Ketua Yayasan Peduli Yatim dan Duafa itu. Yayasan ini dikelola oleh Aiptu Budi dan 12 orang lainnya termasuk Kepala Desa, Sekretaris Desa hingga Bendahara Desa.

Sumber pendanaan dari Rumah Peduli ini adalah dari donatur. Aiptu Budi juga rutin setiap bulannya menyisihkan gajinya sekitar Rp 1 juta untuk disumbangkan.

"Donatur dari berbagai kota, kita share di medsos, ya kebanyakan rekan-rekan, keluarga, yang kenal saya terutama. Kalau dari saya tergantung kantong saya, kalau saya ya maksimal Rp 1 juta per bulan," tutur Aiptu Budi.

Setiap bulannya, Rumah Peduli rutin memberikan 60 paket sembako kepada warga yang kurang mampu dalam kategori miskin ekstrem. Selain itu, bantuan rutin tiap bulan juga diberikan kepada anak yatim di wilayah tersebut.

Asuh Puluhan Anak Yatim

Saat ini, ada 43 anak yatim yang diasuh oleh Aiptu Budi. Mereka setiap bulannya akan diberikan bantuan berupa sembako dan uang saku. Aiptu Budi juga rutin memantau perkembangan anak-anak asuhnya itu.

"Dari kita ada biaya bulanan sembako dan uang saku pasti. Ndak banyak ya karena saking banyak anaknya, ya kita berikan sembako dan Rp 200 ribu uang saku. Tergantung donaturnya, kalau lebih kita berikan lagi, kalau kurang kita berikan sedapatnya kita bagi, yang penting dapat semua," jelas dia.

Aiptu Budi menyebutkan bahwa para anak yatim itu tetap tinggal di rumah bersama ibunya. Namun, Aiptu Budi terus memantau setiap perkembangan anak-anak yatim itu.

"Kalau sekarang kan sekolahnya di negeri gratis semua. Kita sasarannya anak yatim yang masih di rumah, yang diasuh oleh ibunya, cuma kita memberikan pendidikan, kita pantau, kemarin juga ada yang nakal ya kita langsung ke rumahnya, kita berikan motivasi, alhamdulillah sekarang normal lagi," tutur dia.

Aiptu Budi mengatakan anak yatim yang pernah diasuhnya sudah ada yang kuliah dan bekerja. Aiptu Budi juga mencarikan bantuan untuk anak tersebut agar bisa berkuliah tanpa memikirkan biaya.

"Yang kita bina itu, ada yang sudah kuliah dan udah kerja. Kita namanya peduli kan, kuliah kita carikan KIP, kita bantu supaya bisa kuliah. Kalau pekerjaan, ya kita carikan pekerjaan, perusahaan-perusahaan banyak," tutur dia.

Aiptu Budi Wahono membuat rumah peduli bantu warga di berdayakan peternak kambing di SragenAiptu Budi Wahono membuat rumah peduli bantu anak yatim dan orang miskin di Sragen (Foto: dok. Istimewa).

Berdayakan Warga Beternak Kambing

Selain memberikan bantuan kepada warga yang tidak mampu, Aiptu Budi juga membina masyarakat untuk mandiri. Dia menawarkan warga yang ingin beternak kambing dan diberikan modal induk kambing.

Warga tersebut diberi modal satu kambing jantan dan kambing betina. Ketika kambing itu sudah beranak, hasil penjualan akan dibagi 1/3 untuk Aiptu Budi dan 2/3 untuk warga. Ketika peternak sudah bisa mengelola peternakan sendiri, Aiptu Budi akan beralih untuk membina warga lainnya yang ingin beternak.

Selama 5 tahun program ini berjalan, lebih dari 20 warga kini telah memiliki peternakan sendiri. Sementara 2 kambing yang awalnya menjadi modal akan dikembalikan lagi ke Aiptu Budi.

"Itu sekitar 25 warga yang tercover, sekarang alhamdulillah sudah mandiri, kita lepas. Ya intinya kita support secara... ngasih pancingnya itu lho. Kalau ngasih sembako, ngasih uang itu kan ngasih ikannya, ini kita kasih pancingnya," tutur dia.

Dua kambing yang dikembalikan oleh masing-masing peternak yang sudah mandiri, akan dimanfaatkan oleh Aiptu Budi untuk membantu modal warga lainnya. Aiptu Budi juga membentuk kelompok ternak agar para peternak itu memiliki wadah untuk berbagi informasi.

"Kemarin ada 60 ekor (induk kambing), mereka kan sudah sendiri, sebagian saya tarik, sebagian masih ada. Peternak yang belum punya ternak saya bantu untuk modalnya, 2 ekor itu, terus kita bentuk kelompok ternaknya, terus kita buat arisan biar ada komunikasi antar peternak," tutur dia.

Aiptu Budi Wahono membuat rumah peduli bantu warga di berdayakan peternak kambing di SragenAiptu Budi Wahono bina peternak kambing di Sragen (Foto: dok. Istimewa).

(lir/knv)

Loading...

Hoegeng Awards 2025

Usulkan Polisi Teladan di sekitarmu

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial