5 Tahun Perjalanan Indonesian AID: Mendorong Ekonomi-Mendukung Diplomasi

4 weeks ago 9

Jakarta -

Lembaga Dana Kerja Sama Internasional (LDKPI) atau Indonesian AID memperingati 5 tahun perjalanannya dalam mendukung kerja sama internasional melalui program-program kerja sama pembangunan untuk kemanusiaan, kesehatan, peningkatan kapasitas SDM, dan program lainnya.

Acara ini digelar di Kantor Indonesian AID, Jakarta dan turut dihadiri oleh Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko, Direktur Jenderal Anggaran, jajaran Kemenkeu dan seluruh pegawai Indonesian AID.

Dalam rangkaian kegiatan 5 tahun Indonesian AID ini, dilaksanakan seminar internasional kolaborasi bersama Kemenkeu dan World Bank dengan tema Strategy for Escaping the Middle-Income Trap and Growth Academy, Talkshow mengenai Diplomasi Ekonomi dan APBN ke beberapa universitas, lomba fotografi, dan santunan ke panti difabel Jakarta.

Acara dimulai dengan sambutan dari Direktur Utama Indonesian AID Tormarbulang Lumbantobing, yang memaparkan capaian strategis lembaga tersebut selama lima tahun terakhir. Ia menjelaskan bahwa Indonesian AID telah memberikan dukungan kerja sama pembangunan kepada setidaknya 97 negara dan lembaga asing melalui 78 kegiatan, dengan total nilai dukungan mencapai lebih dari Rp 523 miliar.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

"Memasuki masa anak-anak, Kami ingin berlari menyusul lembaga donor internasional lainnya, dengan maraton bersama berbagai pihak," ungkap Tor, dalam keterangan tertulis, Jumat (18/9/2024).

"Momen 5 tahun ini, mengingatkan kami bahwa Indonesian AID lahir untuk menjawab tantangan dan peluang pembangunan global bagi Indonesia. Indonesian AID diharapkan tidak hanya memberi dukungan kerja sama dalam rangka meningkatkan hubungan diplomasi, tetapi juga memberi kontribusi terhadap kemajuan perekonomian nasional dengan menggunakan produk dalam negeri, mendorong pembukaan pasar, dan peluang investasi di luar negeri," sambungnya.

Tor mengatakan Indonesian AID adalah garda depan Indonesia yang aktif berperan dalam ikut membangun dunia yang lebih sejahtera dan harmonis bersama seluruh negara.

Direktur Jenderal Anggaran Isa Rachmatarwata memberikan pesan kuat agar LDKPI semakin berani dalam berkontribusi. Menurutnya, hanya ada satu unit di Kemenkeu yang memasang peta dunia, yaitu LDKPI.

"LDKPI harus berani menempatkan Indonesia di tengah, menjadi center dunia," ujarnya sambil menunjuk peta dunia.

Pada kesempatan yang sama, Direktur Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko Suminto, juga menyampaikan ucapan selamat dan harapan bagi LDKPI. Suminto mengatakan LDKPI kini sudah lulus dari status balita (5 tahun) dan siap berlari lebih cepat untuk berkontribusi lebih besar.

"Mari kita jaga tata kelola dengan cara kerja, mekanisme, dan prosedur yang lebih sederhana, lebih mudah, lebih efisien, dan lebih baik. LDKPI semakin dewasa, berkinerja yang lebih baik, yang tinggi, dan solid, dari Indonesia untuk Indonesia," ucap Suminto.

Sejak berdiri pada tahun 2019, Indonesian AID telah berperan aktif dalam memberikan dukungan kepada negara-negara sahabat, seperti Palestina, Afghanistan, Timor Leste dan negara-negara lain di kawasan Asia, Afrika, Pasifik, juga sebagian Eropa dan Amerika Latin. Peran Indonesian AID dalam memberikan dukungan ke berbagai negara sahabat ini juga mendapat apresiasi dari berbagai pihak.

Tahun 2021, atas bantuan kemanusiaan penanganan pandemi COVID-19 di India, Duta Besar India untuk Indonesia HE Manoj Kumar Bharti menyampaikan ungkapan terima kasihnya.

"I want to express my gratitude to the Indonesian Government for its timely assistance extended to India, in our long struggle against the pandemic," kata Bharti.

UNICEF juga turut menyampaikan apresiasi yang disampaikan atas kerja sama yang dilakukan dalam memberikan Bantuan Vaksin Polio bOPV-Afghanistan tahun 2024.

"UNICEF Afghanistan wishes to express its sincere appreciation to the Government of Indonesia, and in particular the Indonesian Humanitarian Assistance Mission in Kabul, for their strategic support," ungkap UNICEF Afghanistan Report.

(akn/ega)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial