Jakarta -
Pada tanggal 1 Desember 2024 diperingati beberapa hari penting nasional dan internasional. Ada peringatan Hari AIDS Sedunia (World AIDS Day) hingga peringatan Prisoners for Peace Day dan Women Support Women Day di Amerika Serikat (AS).
Berikut ini serba-serbi dari masing-masing peringatannya:
Hari AIDS Sedunia
Hari AIDS Sedunia diperingati pada tanggal 1 Desember setiap tahunnya. Hari ini pertama kali diakui pada tahun 1988, yang didedikasikan untuk menyebarkan kesadaran akan pandemi AIDS yang disebabkan oleh penyebaran infeksi HIV, dan untuk mengenang mereka yang telah meninggal dunia karena penyakit ini.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
Diperkirakan 40 juta orang di seluruh dunia telah meninggal akibat AIDS sejak tahun 1981, dan sekitar 37 juta orang hidup dengan HIV. Fakta ini menjadikan AIDS salah satu masalah kesehatan masyarakat global yang paling penting dalam sejarah. Meskipun ada kemajuan dalam pengobatan baru-baru ini, AIDS masih merenggut sekitar dua juta nyawa setiap tahunnya, di mana lebih dari 250.000 di antaranya adalah anak-anak.
Dilansir Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), peringatan Hari AIDS Sedunia 2024 mengurung tema "Take the rights path: My health, my right!" atau "Ambil jalan yang benar: Kesehatan saya, hak saya!". Dengan ini, WHO menyerukan kepada para pemimpin dan warga dunia untuk memperjuangkan hak atas kesehatan dengan mengatasi ketidaksetaraan yang menghambat kemajuan dalam memberantas AIDS.
Ilustrasi Hari AIDS (Foto: Getty Images/spukkato)
Women Support Women Day
National Women Support Women Day atau Hari Dukungan Perempuan Internasional dirayakan setiap tanggal 1 Desember. Meski dirayakan secara nasional di Amerika Serikat, tapi tak sedikit negara-negara lain di dunia yang turut merayakannya secara internasional.
Mengutip dari National Today, tanggal 1 Desember telah lama dikenal sebagai hari penting bagi wanita untuk merayakan diri mereka sendiri dan satu sama lain di Amerika. Peringatan Hari Perempuan Internasional pertama kali terjadi pada tanggal 28 Februari 1909, ketika 15.000 wanita berbaris di New York City untuk menuntut jam kerja yang lebih pendek dan upah yang lebih baik. Pada tahun 1911, mereka kembali berpawai dan menuntut hak suara dan diakhirinya kekerasan terhadap perempuan. Hingga kini, para perempuan masih memperjuangkan kesetaraan, keadilan, dan perdamaian bagi semua orang, tanpa memandang ras, etnis, agama, atau identitas gender.
Kemudian Majelis Umum PBB mulai merayakan 8 Maret sebagai Hari Perempuan Internasional pada tahun 1975. Selanjutnya, hari ini menjadi hari libur resmi yang dirayakan di hampir 100 negara di seluruh dunia pada tahun 2014. Pada tahun 2018, National Women Support Women Day diciptakan oleh Amy O'Donnell karena ia ingin membuat acara tahunan yang akan memberikan penghormatan kepada para wanita berpengaruh atas pencapaian mereka di bidang seni, politik, bisnis, dan bidang lainnya. Hari ini dipilih bertepatan dengan Hari Perempuan Nasional yang diperingati sejak 28 Februari 1909.
Ilustrasi (Foto: Shutterstock)
Prisoners for Peace Day
Prisoners for Peace Day adalah peringatan tahunan yang diperingati setiap tanggal 1 Desember oleh gerakan perdamaian internasional. Menurut National Today, hari ini dikhususkan untuk menunjukkan solidaritas kepada individu yang dipenjara atau menghadapi penganiayaan karena menolak kekerasan, wajib militer, atau perang atas dasar prinsip perdamaian dan keyakinan pribadi.
Peringatan Prisoners for Peace Day diorganisasi oleh kelompok-kelompok seperti War Resisters' International (WRI), yang mendukung dan mempublikasikan informasi tentang tahanan hati nurani (conscientious objectors) di berbagai belahan dunia. Peringatan ini juga menjadi refleksi tentang pentingnya menghormati hak asasi manusia, khususnya kebebasan berkeyakinan dan berekspresi dalam konteks penolakan terhadap kekerasan dan militerisme.
Ilustrasi (Foto: REUTERS/Dario Pignatelli)
(wia/jbr)