TNI-ADF Gelar Latihan Calfex, Libatkan Jet Tempur hingga Tank Leopard

9 hours ago 5

Situbondo -

Latihan bersama TNI dan Australian Defence Force (ADF) bertajuk Keris Woomera dalam rangkaian Indo-Pacific Endeavour (IPE) 2024 masih berlangsung. Kali ini masing-masing angkatan bersenjata dari kedua negara melakukan latihan tembak atau Calfex (Combined Arms Live Fire Exercise) yang merupakan latihan puncak dalam Keris Woomera.

Latihan digelar di Pusat Latihan Tempur atau (Puslatpur) 5 Marinir, Baluran, Situbondo, Jawa Timur, Sabtu (16/11/2024). Hadir di lokasi Komandan Kodiklatal (Dankodiklatal) Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah, Commander Amphibious Task Force ADF Captain Chris Doherty Royal Australian Navy (RAN), Commander Landing Force Colonel Judd Finger, Asisten Operasi (Asops) Panglima TNI Mayjen TNI Gabriel Lema dan jajaran lainnya.

Total ada sebanyak 1.000 prajurit gabungan TNI dan ADF yang ikut serta dalam latihan tersebut. Selain kemampuan dan keterampilan, para prajurit dari kedua negara memperlihatkan keahlian dalam mengoperasikan Alutsista.

ADVERTISEMENT

SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT

Adapun jenis Alutsista yang terlibat pada kegiatan Calfex tahun 2024 terdiri dari alutsista angkatan darat berupa 100 pucuk senjata ringan terdiri dari 80 pucuk senjata SS2 V2, 2 pucuk SMR, 6 pucuk minimi dan 4 pucuk SPR 2. Ada juga senjata bantuan, di mana terdapat 2 pucuk meriam 105 mm dan 2 unit Apache, 2 unit tank leopard.

Latihan tersebut juga menerjunkan jet tempur F-16 yang mampu terbang dengan kecepatan 450 knot. Ada juga Alutsista lain seperti 2 cuk mer 105 mm howitzer, 84 mm, javeline, mortir 81 dan berbagai senjata infanteri ringan serta senjata mesin lainnya.

Gelar latihan TNI dan ADF di SitubondoGelar latihan TNI dan ADF di Situbondo (Foto: Wildan Noviansah/detikcom)

Pantauan detikcom di lokasi, skenario latihan gabungan menceritakan tentang pendudukan suatu wilayah oleh musuh yang bertujuan merebut sumber daya alam di wilayah tersebut. Pasukan gabungan TNI dan ADF pun melancarkan berbagai macam serangan untuk mengusir musuh dari wilayah tersebut

Raungan jet tempur, serangan helikopter Apache, dan suara tembakan silih berganti dalam latihan yang berdurasi 2 jam lamanya tersebut. Turut dipertontonkan serangan artileri, pasukan kavaleri, pasukan infanteri yang mengundang decak kagum para peserta yang hadir.

"Apa yang anda lihat hari ini adalah latihan Combined Arms Live Fire Exercise (Calfex) antara Australian Defence Force dengan TNI. Kegiatan hari ini menunjukkan demonstrasi interopabilitas yang sangat baik antara kedua pasukan," kata Commander Landing Forces Colonel Judd Finger, kepada wartawan di lokasi, Sabtu (16/11/2024).

Judd Finger mengatakan operasi Calfex sendiri menjadi latihan yang rumit dilakukan. Dia bangga dengan angkatan bersenjata kedua negara yang sudah melaksanakan latihan gabungan dengan baik.

"Apa yang anda lihat adalah main battle tank, serbuan udara, infanteri, kolaborasi latihan perang yang berkelas dunia. Saya sangat bangga dengan prajurit TNI dan Australia yang telah mengikuti seluruh rangkaian kegiatan ini. Dan apa yang kalian lihat hari ini adalah hasil dari perencanaan selama 18 bulan. Terima kasih untuk Indonesia. Hari ini sangat indah bagi TNI dan ADF," imbuhnya.

Sementara itu, Dankodiklatal Letjen TNI Marinir Nur Alamsyah menambahkan latihan Calfex sendiri merupakan puncak latihan bersama Keris Woomera TNI dan ADF dalam rangkaian Indo-Pacific Endeavour 2024. Beragam skenario dilakukan dalam latihan yang cukup rumit tersebut.

"Hari ini seluruh persenjataan yang kita miliki, terutama persenjataan darat, kita tembakan bersama baik itu senapan ringan, kemudian artileri maupun kaveleri dan beberapa bantuan dari udara, baik itu pesawat sayap tetap maupun rotary," tuturnya.

Alamsyah menyebut masih banyak kekurangan dalam latihan bersama Keris Woomera, menilai latihan tersebut baru pertama kali dilakukan antara TNI dan ADF. Namun demikian, pihaknya akan melakukan evaluasi untuk perbaikannya ke depannya.

"Kalau evaluasinya kita belum laksanakan secara utuh, tetapi karena ini latihan pertama pasti akan ada beberapa hal yang belum match betul dengan kita, antara SOP kita dengan SOP mereka, tetapi sejauh ini kita bisa berjalan dengan lancar, aman, dan hasilnya juga bagus," kata dia.

"Kegiatan sudah berjalan dengan lancar, alhamdulillah kita bisa selesaikan kegiatan hari ini dengan baik. Berkat kerja sama antara kita sebagai prajurit TNI di Indonesia maupun rekan-rekan kita dari Australian Defence Force," pungkasnya.

(wnv/lir)

Read Entire Article
Koran | News | Luar negri | Bisnis Finansial