Petugas Pemadam Kebakaran (Damkar) Jakarta terus berjuang mencari korban kebakaran di Glodok Plaza, Jakarta Barat. Sejauh ini, ada enam korban tewas akibat kebakaran itu.
Kebakaran di Glodok Plaza terjadi pada Rabu (15/1/2025) malam. Petuags damkar pun berjuang hingga akhirnya api padam pada Kamis (16/1).
Usai api padam, petugas damkar terus berupaya melakukan pendinginan di lokasi sambil mencari korban. Hingga Jumat (17/1), ada 14 orang yang ditanyakan hilang akibat kebakaran di Glodok Plaza.
ADVERTISEMENT
SCROLL TO CONTINUE WITH CONTENT
"Informasi orang hilang yang sudah melapor ke poskotis: 14 orang," bunyi keterangan pers BPBD Jakarta.
Mereka yang dilaporkan hilang ialah:
1. Aulia Belinda (28)
2. Deri Sauki (25)
3. Osima Yukari (25)
4. Aldrina S (29)
5. Ade Aryati (29)
6. Shinta Amelia (20)
7. Indira Seviana Bela (25)
8. Keren Shalom J (21)
9. Intan Mutiara (26)
10. Desti
11. Zukhi F Radja (42)
12. Chika Adinda Yustin (26)
13. Muljadi (56)
14. Dian Cahyadi (38).
Dari jumlah itu, enam orang dinyatakan tewas. Namun, pihak BPBD Jakarta belum menjelaskan identitas korban tewas yang telah ditemukan.
"Enam orang meninggal dunia (sudah berhasil dievakuasi ke RS Polri untuk proses identifikasi)," tulis BPBD.
RS Polri pun menyatakan telah menerima jenazah korban kebakaran Glodok Plaza. RS Polri bakal melakukan identifikasi, salah satunya dengan mencocokkan DNA korban dengan keluarga.
5 Jenazah Ditemukan di Ruang Karaoke
Foto: Jasad korban kebakaran di Glodok Plaza dievakuasi. (Maulani/detikcom)
"Di tempat karaoke (lima korban tewas ditemukan). Dari lima korban yang ditemukan semua berada di lantai 8 karena memang lantai 9 sudah roboh, atapnya juga sudah roboh dari baja ringan dan spandex," ujar Syarifuddin.
Syarifuddin menjelaskan bentuk ruang karaoke di lantai 8 berupa sekat-sekat dengan berbagai ukuran. Dia menduga korban tak sempat menyelamatkan diri lewat tangga darurat saat kebakaran besar melanda.
"Di sini ada, tapi dari lantai 7 dan 8 mungkin belum sempat lari ke tangga darurat. Tangga darurat ada. Kondisi tangga daruratnya bagus baik," ujarnya.
Dia mengatakan korban ditemukan dalam kondisi mengenaskan. Dia menyebut korban tak dapat dikenali.
"Iya, sudah potongan-potongan saja karena memang ke bawah sudah panas sedemikian jadi sudah tidak bisa dikenali sama sekali. Kepala, tengkorak badan itu saja. Tubuhnya sudah tidak berbentuk," kata dia.
Damkar Masih Lakukan Pendinginan
Foto: Salah satu lantai yang disisir ialah lantai 8. Begini penampakannya. (dok Damkar Jakbar)
"Karena sudah runtuh dan luas, bangunan di lantai 8 sudah tidak berbentuk juga. Jadi cuma beberapa sekat saja yang masih terlihat. Selebihnya puing-puing saja," ungkapnya.
Selain itu, atap di lantai 9 sudah roboh. Dia mengatakan puing atap itu menutupi lantai 9.
"Karena memang material yang ada di karaoke di lantai 7, 8, dan 9 itu mudah terbakar. Kemudian lantai 9 atapnya roboh semua yang dari baja ringan serta spandex jadi nutupi, lantai 9 juga roboh," ujarnya.
Dia mengatakan petugas Damkar masih berjuang melakukan pendinginan di dalam gedung hingga Jumat (17/1) siang. Dia berharap proses pendinginan segera tuntas agar damkar bisa fokus mencari korban.
"Proses sekarang tetap pemadaman dan pendinginan, ini hampir tuntas, diharapkan hari ini tuntas dan juga pencarian korban," ujarnya.
Bagi Tim untuk Pencarian Korban
Glodok Plaza yang terbakar (Foto: Pradita Utama/detikcom)
"Untuk sembilan korban ini kita kerahkan lima rescue dari lima wilayah. Mungkin di sini nanti ada 10 atau dua tim untuk mencari korban, karena diharapkan hari ini, baik korban maupun pemadaman, bisa tuntas semua," ujarnya.
Dia mengatakan proses pendinginan terkendala luas wilayah yang terbakar. Menurutnya, material di area karaoke juga mudah terbakar.
"Jadi kesulitan ini area luas ditambah tumpukan puing dan spandex ditambah dengan sekat-sekat ruangan, nah ini jadi mempersulit kita mencari korban ataupun dalam penuntasan pemadaman ini," sambungnya.
(haf/haf)